xiii

2.4K 415 67
                                    

Sakit...

Tuhan... Bukankah ini sungguh berlebihan?

Apakah seperti ini rasanya sakit?

Tubuhku seakan remuk, melebihi rasa sakit ketika berkelahi dengan Seung Hyun..

Tuhan... Apa kau ingin bertemu denganku?

Aku tidak bisa! Aku harus menjaga Soojung.

Soojung menungguku, Soojung mencemaskanku, Soojung mencariku.

Aku harus bertemu dengannya, sebelum aku bertemu dengan-Mu.

The Shilla Hotel, Seoul.

Sehun mengunci pintu kamar hotel yang sudah ia pesan. Joohyun bersamanya. Bukan ia tidak ingin memperjuangkan segalanya untuk mencari Yoona. Hanya saja.. Ia putus asa. Mencari Yoona seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Sehun menerima jika Soojung menyuruhnya untuk melindunginya. Tetapi untuk mencari Yoona, keberadaannya seperti di telan bumi. Seperti ada kabut yang membuatnya sulit mencari Yoona.

Sehun mendorong Joohyun keatas ranjang berukuran king size. Ia melumat bibir Joohyun dengan sangat kasar. Sesekali ia menggigit bibir Joohyun hingga membuat bibir sang empu bengkak.

Frustasi.

Itulah yang dirasakan Sehun saat ini. Ia mencari pelampiasan. Dan tunangannya dengan senang hati menggoda Sehun hingga ia menyerangnya secara membabi buta.

Hatinya yang dahulu terisi penuh oleh Joohyun, setelah kepergian Yoona, ia menyadarinya, bahwa Joohyun bukan lagi pemilik hatinya. Entah sejak kapan Yoona menyusup dan menggantikan Joohyun di hatinya. Yoona mendapatkan tempat di hatinya. Kepergian wanita itu membuatnya selalu terkenang masa-masa lampau bersama Yoona.

Bagaimana cara wanita itu memperlakukannya dengan sangat dingin. Bagaimana angkuhnya wanita itu saat berbicara dengannya. Bagaimana wanita itu merangkai pistol dengan tangan cantiknya. Bagaimana cara wanita itu menangani kasus.

Sehun tersenyum dan menangis secara bersamaan. Airmata yang mengalir bersentuhan dengan kulit wajah Joohyun. Joohyun lekas menjauhkan wajahnya dari Sehun dan menghentikan lumatannya, "Ada apa, sayang?"

Sehun menjatuhkan kepalanya di bahu Joohyun. Wanita itu mengusap rambut halus Sehun yang bertujuan untuk menenangkannya, "Aku hanya.. Aku hanya tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku ingin menyerah, tetapi hatiku selalu memberontak dan berkata tidak,"

Joohyun mendengus. Hal ini selalu terjadi. Ketika mereka hampir 'bercinta', Sehun selalu menghentikannya dengan posisi yang sama, berciuman.

Sehun mengangkat wajahnya dan memandang Joohyun, "Mari kita berpisah, Joohyun,"

Joohyun tersentak kaget. Ia membulatkan matanya menatap Sehun marah dengan airmata yang sudah mendesak untuk keluar, "Kau bercanda?"

"Tidak. Aku sudah mengetahui semuanya. Tentang kau bercinta dengan ayahku untuk memperlancar rencanamu menjadikanku sebagai tunanganmu. Aku tahu, Joohyun. Aku tahu tentangmu. Dan.."

"...aku mencintai wanita lain," Joohyun terkesiap mendengar penuturan Sehun. Ia memang menggoda Seung Hyun agar mempermudahnya memiliki Sehun. Sehun terus meminta untuk berpisah ketika ia keluar dari kepolisian. Sifat keras kepala Joohyun yang ingin memiliki Sehun bagaimanapun caranya, membuat ia harus merelakan mahkotanya untuk Seung Hyun.

cyber crime ✔Where stories live. Discover now