ix

1.8K 414 39
                                    

'Temui aku di Restaurant Pusat Nadaman Sazanka-so. Katakan pada pelayan bahwa kau adalah tamu dari Suzuki Murasaki. Pastikan kau tidak membawa anjing dalam pertemuan kita kali ini.'

Restaurant Pusat Nadaman, Tokyo.

Email singkat itu membawa Yoona ke Jepang. Ia merahasiakan dari teamnya, terutama Soojung. Ia berhasil mengelabui adiknya dengan mengatakan bahwa ia menerima email dari customer yang pernah memakai jasanya. Dan Soojung dengan mudahnya percaya.

Yoona menghapus email itu. Ia menemui pengirim email di tempat yang telah ditentukan. Dengan hanya berpakaian kaos v neck berwarna putih polos, jeans berwarna hitam, sepatu kets dengan warna yang sama dengan jeansnya, kacamata hitam dan jaket kulit hitam. Ia membiarkan rambutnya tergerai. Ia menyembunyikan pistol dibelakang pinggangnya.

Yoona berhadapan dengan Albert Stew. Pembunuh bayaran yang telah di sewa oleh nyonya Cho. Albert mengetahuinya, bahwa team Yoona yang membunuh customernya. Ia mengirimkan Yoona email secara langsung, dan saat ini mereka bertatap muka.

Albert meminum ocha -sejenis teh Jepang- dengan santai. Yoona terus waspada dengan gerak gerik Albert, dan Albert menyadari gerak gerik yang dibuat Yoona, "Aku memesan makanan ini untukmu. Makanlah. Aku pastikan makanan ini steril dari racun,"

Yoona tersenyum sinis dengan pandangan mengejek ke makanan didepannya, "Kau mengundangku jauh hingga ke Jepang bukan hanya untuk makan, bukan?"

Albert mendengus, "Ini pertemuan pertama kita, dan kau tidak menyambut jamuan yang aku siapkan? Makanan di restaurant ini bukan makanan yang murah, Lim,"

Yoona memandang Albert dengan tatapan dinginnya, "Aku memenuhi panggilanmu bukan untuk makan, Stew. Apa yang ingin kau bicarakan? Mengenai nyonya Cho?"

Albert mengangguk, "Apa yang lakukan pada pelangganku?"

"Aku membunuhnya," Yoona menyeringai, "Ia pantas mendapatkan itu,"

"Benar. Dia adalah wanita tua yang gegabah dan tidak memiliki tingkat kesabaran yang tinggi," Albert diam sejenak, "Maka dari itu, aku mengundangmu untuk mengucapkan terima kasih. Kesulitan untukku memiliki pelanggan seperti nyonya Cho,"

"Dan?" Yoona mengangkat sebelah alisnya.

"Aku membatalkan misiku untuk membunuh keluarga Oh," Yoona ingin bernafas lega, tetapi ia menyimpannya. Membuang nafas lega akan memperlihatkan kelemahannya di depan lawan, "Sebenarnya aku ingin sekali melanjutkan misiku. Hanya saja, aku mendapatkan informasi bahwa kedua puteri keluarga Oh bekerja denganmu. Aku membatalkannya karena itu balas budiku padamu dengan membunuh nyonya Cho,"

"Ah, informanmu benar-benar menakutkan,"

Albert terkekeh geli, "Yeah, dan informasi terbaru bahwa putera Oh Seung Hyun memutuskan untuk bergabung dengan teammu. Apakah itu benar?"

"Jika aku mengatakan bahwa itu hanya bualan?"

"Maka aku meminta izinmu untuk membunuhnya. Dan juga, aku akan membunuh kepala keluarga Oh, Seung Hyun," Albert menyumpitkan makanannya dan memasukkan ke mulut.

Yoona menunggu hingga Albert berhenti mengunyah. Ia menunggu apa yang akan Albert sampaikan. Setelah pria dengan mata elang itu berhasil menelan makanan, ia melanjutkan bicaranya, "Aku tahu bahwa Seung Hyun lah yang mengurangi skill bertarungmu. Kau harus menjaga tubuhmu agar tidak kembali cidera, atau kau akan lumpuh seumur hidup. Pria bangka itu yang menghajarmu hingga kau seperti ini, bukan? Bagaimana jika aku memberikan tawaran? Aku akan membunuh Seung Hyun dan membalaskan dendammu,"

"Aku tidak memiliki dendam padanya. Akupun berhenti untuk menggerakkan tubuhku secara berlebihan. Kau tidak perlu khawatir akan kondisi tubuhku, Stew,"

cyber crime ✔Where stories live. Discover now