Diterbitkan oleh Erye Art, 2019
[𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔']
Ketika NASA gagal menyelamatkan krunya yang tertinggal diruang angkasa.
Cerita Sci-fi yang mengedukasi mengenai ilmu kebumian : Astronomi.
Start : Desember 2017
Science fiction...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hermes).
Pesawat luncur Hermes 391, meluncur dalam hitungan mundur 25. Sistem sempurna dan dimulai 289 hari, dari sekarang. Planet tujuan : Mars.
NASA
"Ready, boy?" seru Martin kepada River.
"Aku tidak pernah merasa siap. "Kata River meredam ketegangan.
"So, kita akan menghabiskan 289 hari ini hanya untuk perjalanan ke planet merah, akan membosankan jika tidak kita pakai untuk bersenang-senang bukan? " Megan tampak senang akan perjalanan ini.
"Martin, Megan, Alan, dan River! Cepat kemari! Kita dapat misi baru!" Seru Caitlin dari ruang kendali.
" Oh ya? Apa itu? "Alan memasang headphone dan mulai mendengarkan suara lemah yang ditunjukkan Caitlin.
" Tanda-tanda kehidupan. Kadar oksigen 3%, mustahil." Ucap Martin.
" Itu misi kita. Direktur Johnson mengirimkan ini dua menit yang lalu. Jelas dia ingin kita mengambil sampel oksigen itu, dan-" ucapan Caitlin terpotong oleh River.
"Dan menyelidiki tanda-tanda kehidupan itu kan? "
"Right, ini akan menjadi misi petualangan yang menyenangkan!" Megan menyela.
" Benar, Sungai. Dan jika sekali lagi kau memotong pembicaraanku, maka kau akan kutinggalkan di Mars, nanti." Caitlin merasa kesal.
Sudah ke tujuhpuluh tiga ini Caitlin menyebut River dengan nama 'Sungai'. Well, kata yang ia ucapkan kadang sangat pedas.
"Disini, Megan. Damian, masuk." Megan mendapat panggilan satelit.
"Megan, berikan pada Caitlin. "
"Disini Caitlin, ada apa? "
"Tambahan misi. Direktur Johnson menyuruh semua kru-mu untuk mengecek dua housecuff yang ada di Mars. Tanpa terkecuali. "
"Oh, Shit! Misi waktu kami hanya 90 hari?! Kami sudah mendapat 4 misi sebelum naik Hermes, dan kini kalian menambah 2 lagi? "
"Jika berani, katakan itu pada Direktur. Aku pergi. "
"Damian you're Jerk-"
Tuuuuutttt...
"Dengan Damian lagi, huh?" Tanya Alan.
"Waktu kita tidak banyak. Kita akan sampai di Mars pada 6 november. Percepat laju kita dan istirahatlah dengan tenang." Kata Caitlin setengah berteriak.
"Baik, kapten! "
NASA
Caitlin, kapten Hermes yang memegang penuh ruang kendali, dan sahabat Damian. Ahli geografi.
Martin, pengamat benda angkasa yang siap menabrak kapal kapan saja, juga pengamat pergerakan orbit. Dan ahli matematika.
Megan, pengacau ruang angkasa. Koki di kapal ini, serta penjinak granat terhebat di NASA, sebagai pakar kimia.
Alan, teknisi kapal-montir kapal, teknisi listrik dan satelit. Seorang ahli Geologi.
Sementara, River, tak jelas apa posisinya. Ahli botani tingkat rendah dan merupakan suatu keberuntungan ia mendapat misi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
