Sol 27 : Signal

15K 3.3K 403
                                    

Kini River telah menemukan Phoenix, dan yang harus ia lakukan adalah mengoperasikannya. Ah, jika saja Alan yang tertinggal di Mars, mungkin akan lebih mudah baginya untuk menangani alat ini.

River merindukan teman-temannya di Hermes. Berharap dengan Phoenix, takdir akan mengubahnya. Ia juga rindu dengan kedua adik kembarnya, yang mungkin belum mengetahui kabar mengejutkan ini.

River membawa Phoenix kembali ke housecuff kedua, tidak ada pilihan lain baginya. Dia rasa, ia bisa menangani para Hybrid kecil itu. Setelah sampai, ia meletakkan phoenix di luar hab, kemudian River berjalan masuk.

River sedikit mengacak rambutnya kala ia merasakan rambutnya seperti rontok. Yah, sudah beberapa sol ia tidak mandi dan tentu saja, mana ada shampo di Mars.

River sama sekali tak menemukan Hybrid-hybrid  itu, saat ini lupakanlah. Karena masih ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Ia membuka laptop, mencari data informasi yang bisa ia temukan untuk mengoperasikan Phoenix. River membuka laptop peninggalan Helliot, memasuki data sumber ISS yang membahas tentang Athena, dan, berhasil. Phoenix  menggunakan sebuah kode, namun ia tidak tahu kode semacam itu.

NASA

Damian sampai dikediaman Moris, teman lamanya. Lokasinya agak jauh dari pusat kota Seattle, rumah Moris berada di sebuah pedesaan seperti Five Key . Namun ajaibnya, sinyal di sini berkecepatan sama dengan sinyal di NASA , sebesar 90 gigabyte.  Mungkin Moris benar-benar membutuhkannya. Rumahnya luas, dan berisi beberapa pekerjanya sekitar 8-9 orang yang merupakan teknisi, dan alat-alat canggih lainnya.

 Rumahnya luas, dan berisi beberapa pekerjanya sekitar 8-9 orang yang merupakan teknisi, dan alat-alat canggih lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rumah Moris).

"Damian Conlatte, teman lamaku," ucap Moris menyambut kedatangan Damian setelah selesai membayar taksi.

"Hai, Moris, apa kabarmu? " sapa Damian sambil membalas pelukan Moris.

"Kau tahu, seorang Moris Cruzz tidak pernah merasa sebaik ini."

Damian tersenyum. Di sambut tawa oleh Moris.

"Jadi, apa yang membuatmu datang kemari, kawan?" tanya Moris.

"Kukira kau sudah menerima dokumen dari kolegaku?"

"Beberapa hari lalu memang aku menerima sebuah pesan. Belum kubuka, sepenting itukah?"

"Bukan hanya penting, namun darurat. Melibatkan IAU dan hasil keputusan sidangnya. Salah satu astronom NASA, perlu sebuah rencana penyelamatan." Jelas Damian.

"What?! Wait, are you kidding? Kau mengirim pesan kepada IAU dan menunggu hasil sidangnya?! Kau gila?!" Moris tersulut.

"Kau tidak tahu, Moris. Akan kuceritakan semuanya, nanti. Sekarang, apa kau masih menjalankan phoenix?"

" Phoenix? Hmm, itu sudah sangat lama sekali. Benda itu dulunya berpasangan. Yang satu masih ada di sini, namun aku tak yakin apakah aku bisa menghidupkannya kembali. Dan yang satunya lagi, NASA membawanya ke-" ucapan Moris terpotong, ia mengerti arah pembicaraan ini.

"Tidak, tidak. Jangan bilang kalau kejadian ini terulang kembali?!" Moris menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Benar, Moris. Pasangan Phoenix ada di Mars. Ethan berusaha mencarinya. Namun gagal karena Hermes datang, dan, ada seorang astronom yang sedang bertahan hidup di sana."

"Sial. Baiklah, akan ku coba."

NASA

River membaca pembahasan itu, dan ia terkejut kala Phoenix  sebelumnya telah di reset menggunakan sandi Navajo.

"Sandi Navajo?!  Yang benar saja! Bahkan seorang kriptografer handal pun tidak bisa memecahkan sandi ini, apalagi aku?!" Kata River sambil menggebrak meja, kesal.

"Sandi Navajo?!  Yang benar saja! Bahkan seorang kriptografer handal pun tidak bisa memecahkan sandi ini, apalagi aku?!" Kata River sambil menggebrak meja, kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sandi Navajo.)

Lalu, River terpikirkan oleh sesuatu. Phoenix merupakan alat komunikasi yang di buat untuk perlengkapan Perang Dunia II oleh Amerika. Dengan kata lain, NASA hanya melakukan sebuah inovasi dengan alat yang telah ada. Perang Dunia II melibatkan suku indian yang bernama Navajo, yang tentu saja bahasanya yang rumit dan sulit untuk dipecahkan, pastinya di reset  untuk sebuah alat komunikasi ini!

Yang menjadi pertanyaan adalah, siapa kriptografer NASA yang menguasai sandi Navajo?

Dan yang menjadi permasalahan di sini, Phoenix  tidak berguna jika sandinya tidak terpecahkan.

Dan yang menjadi permasalahan di sini, Phoenix  tidak berguna jika sandinya tidak terpecahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NASA

Kriptografer : Orang yang bertugas untuk memecahkan Sandi.

Bahasa Navajo : Bahasa ini di juluki "THE UNBREAKABLE CODE" atau Kode yang tidak pernah terpecahkan. Kode ini berasal dari suku Indian (Navajo) yang berperan serta dalam Perang Dunia II dalam membantu Amerika/Sekutu. Pasukan Koalisi Amerika menjadikan bahasa Navajo sebagai kode sandi untuk memenangkan perang. Bahkan kriptografer musuh sekalipun tidak ada yang bisa memecahkan sandi ini.

Eto, maaf terlambat update. Target  sebelumnya berada di luar target, hehe. Karena aku nulis 3 part sekaligus, jadi nanti tinggal update hehe. Next, 55 vote, 130 komentar wakakaka😂

Sol 27 : Signal.

665 words.

NASA (1) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang