Sol 33 : Sidang

16.3K 3K 563
                                    

Esoknya, Damian dan Moris sedang dalam perjalanan ke kantor persidangan, ekspresi Damian setenang air di tambah ia yang menyetir, namun Moris, ia malah yang terlihat gugup. Mungkin perannya terlalu berat.

"Terlambat 2 menit. Suck! " Damian melihat kearah jam tangannya.

"Tunggu,tunggu. Bagaimana cara memakai dasi? Di tarik ke kanan atau, di putar melewati leher, diikat-" kata Moris yang masih fokus ke dasinya.

"Ikat saja lehermu! Cepat, tersangka ini tidak boleh terlambat lagi!"

"Yang benar saja!" Balas Moris.

"Yang benar saja!" Balas Moris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi Moris).

"Mr. Conlatte." Ucap salah seorang anggota FBI sambil membukakan pintu masuk.

"Why is FBI in here? Apakah akan ada perang sipil?" Bisik Moris kepada Damian.

"Tidak. Karena aku tahu mungkin itu akan terjadi."

"Seriously? Kau menganggap benar perkataanku?"

"Bersiaplah diposisimu."

Damian berjalan ke arah kursi depan, dengan dua penjaga dibelakangnya, bersebrangan dengan kursi direktur. Namun, ada satu kursi di samping direktur. Kursi pengacara? Tidak. Kursi pengacara berada di sebelah barat daya terdakwa, seperti yang di duduki Moris saat ini.

 Kursi pengacara berada di sebelah barat daya terdakwa, seperti yang di duduki Moris saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sidang ini sangat berarti baginya. Jika salah satu langkah, tak ada kesempatan mengulang. Jika di Indonesia, hasil sidang di pengadilan Negeri masih bisa kau ajukan ke tingkat yang lebih tinggi, namun, beda lagi di Amerika.

"Anda terlambat 2 menit, Mr. Conlatte. Sebagai seorang penggugat pertama, kau seharusnya mematuhi hukum." Ucap jaksa sebelum naik ke pilar.

"Kurasa ada yang lebih terlambat dariku, Mr. Fury. Mengapa kau tak menceramahinya saja?" Yang Damian maksud adalah direktur yang baru saja datang, dengan seseorang bertopi berjalan dibelakangnya.

"Holy Shit!" Umpat Damian saat tahu bahwa Ethan lah yang sedang bersama direktur.

"Sudah kubilang ini akan menyenangkan." Bisik direktur pada Ethan sebelum mereka duduk.

NASA (1) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang