Sol 32 : Paparazzi

14.7K 3.1K 543
                                    

"Astaga, Moris! Kau seorang pria bukan wanita! Aku sudah menunggu di mobil hampir 3 jam di sini. Apa yang kau lakukan? Membuat alis?" keluh Damian.

"Phoenix  harus kita bawa, Soplak! Tentu saja aku harus membongkarnya agar dapat di bawa dengan mudah. Kalau bukan demi astronot itu, aku juga tidak mau membantumu." Balas Moris.

"Hah, lupakan. Kau berisik sekali. Oh iya, mungkin beberapa saat lagi ada tamu datang kesini untuk mencariku. Dan mereka bukanlah tamu yang baik, Moris. Jadi, kuharap kau bisa maklum jika laboratorium milikmu di acak-acak." Kata Damin sambil meringis.

"Kau curang. Melibatkanku di dalam masalahmu. Direktur menginginkanmu,mengapa jadi lab- ku yang di acak-acak?"

"Tidak lagi. Karena direktur menginginkan benda yang sedang bersama kita saat ini."

"Lalu, kau ingin membawa phoenix di sidang nanti? Sama saja, bung!"

"Tenang, Moris. Phoenix  akan ku kirim ke Indonesia, benda ini akan aman bersama LAPAN."

"Dan, siapa temanmu yang bekerja bersama LAPAN  untuk bertanggungjawab atas semua ini?" Tanya Moris.

"Tak apa, dia hanyalah seorang dokter..."

"WTF?!  PHOENIX JAUH-JAUH DI KIRIM KE INDONESIA HANYA UNTUK BERSAMA SEORANG DOKTER?!"

"Dulunya."

"Eh? Maksudmu?"

"Kau pikir siapa yang kumaksud? Dr. Thomas Djamaludin. Jangan meremehkan hal ini. Percaya padaku."

Sementara Moris terdiam dengan mulut ternganga. Bahkan seorang Damian, bisa kenal dekat dengan seorang kepala LAPAN? 

 Bahkan seorang Damian, bisa kenal dekat dengan seorang kepala LAPAN? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, logo LAPAN.)

"Kau benar-benar seorang b*jingan yang berguna, Damian." Ucap Moris saat damian sudah lebih dulu masuk mobil.

NASA

"Hitungan mundur, 9,

8

7

6

5

4

3

2

1

Welcome back, Hermes!"

Pintu kab terbuka, sinar matahari senja menyinari helm kelima astronot yang baru saja pulang dari Mars. Sebagai kapten, Caitlin keluar lebih dulu, lalu di susul.oleh Alan, Martin, Megan, dan yang terakhir, Ethan.

NASA (1) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang