Sol 29

14.5K 3.5K 327
                                    

River kembali berfokus pada pertaniannya di Mars. Saat ia tahu Hybrid  bukan lagi masalah, ia merasa sedikit lega.Hybrid memang berkeliaran layaknya monster yang sedang berjaga di daerah kekuasaannya. Namun, hal ini sama sekali tidak mengganggu River.

Ia meninggalkan Phoenix,  usaha untuk  memecahkan kode Navajo membuatnya sakit kepala. Jika Phoenix sudah di reset oleh kriptografer NASA menggunakan bahasa Navajo di Bumi, sama saja Phoenix yang ia temukan di Mars ini tidak berfungsi.

Sudah lewat empat sol  River menanam ubinya, dan keadaan masih sama saat ia terakhir memasuki rumah kaca ini. Tapi, River mulai memicingkan matanya. Di dalam tanah antara dua baris ubi yang ia tanam, ada sesuatu yang bergerak, seperti sesuatu yang berjalan di dalam tanah. River segera mengambil sesuatu yang ia dapat, sebuah tongkat besi panjang. Lalu, ia mengarahkan tongkat itu pada tanah tadi, dan keluarlah beberapa Hybrid  berbentuk tikus kecil. River tidak terkejut, karena ia sudah menduganya, apalagi kalau bukan Hybrid?

"Bisakah kalian berhenti mengusik hidupku? Mars  telah menyusahkanku, dan aku tidak mau disusahkan oleh makhluk aneh seperti kalian!" River mulai gila, ia berbicara pada Hybrid  yang malah menatapnya.

"Pergi, hus!" Ucap River sambil mengarahkan tongkatnya kepada salah satu Hybrid  yang berdiri di atas gundukan ubinya. Setelah Hybrid  itu berlari menjauh,  barulah River mengetahui ada satu tanaman ubinya yang mulai tumbuh.

 Setelah Hybrid  itu berlari menjauh,  barulah River mengetahui ada satu tanaman ubinya yang mulai tumbuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

NASA

Hermes  diliputi suasana senyap, tak ada yang berbicara, semua hanyut oleh pikiran masing-masing kecuali Martin, ia kembali tidak sadarkan diri.

"Kurasa, sudah cukup untuk malam ini.  Jika kalian membutuhkan bantuanku, aku harap kalian akan membayar lebih." Ucap Ethan, sambil berlalu menuju kamarnya dengan membawa peliharaan kecilnya.

Setelah Ethan pergi, barulah Megan bersuara.

"Tidak ada cara lain. Ethan dengan sendirinya mendatangi kita sebagai musuh, namun kita membutuhkannya sebagai pahlawan." Megan menggigiti kuku jarinya.

"Aku tidak sudi menyebutnya pahlawan." kata Alan berkacak pinggang.

"Aku masih bingung. Antara Ethan dan Damian, siapa yang harus kupercayai? Kalau kau tahu jawabannya, Megan. Katakan sekarang karena kau satu tim dengan mereka dulu," kata Caitlin.

Megan merasa gusar, tatapan Caitlin dan Alan seperti menguncinya.

"Baiklah. Tapi pertama-tama, siapa yang kalian percayai lebih dulu?" Tanya Megan.

"Ethan!" Ucap Alan.

"Damian!" Kata Caitlin.

"Kenapa kau mempercayai Ethan?! Kau baru saja bilang kau tidak sudi menyebutnya sebagai pahlawan!" Bantah Caitlin.

"Dan mengapa kau percaya kepada Damian, heh?!" Balas Alan.

"Shut up! All of you! "  Megan mulai risih atas pertengkaran Caitlin dengan Alan.

"Ini hanya di antara kita bertiga saja, oke? Pastikan Ethan maupun Martin tidak mendengar ini." lanjut Megan dengan suara sepelan mungkin.

"Apa itu?"

"Ethan bilang tikus Afrika itu ganas, menggigit manusia, but, kenapa Ethan tidak tergigit? Maksudku, bukankah ini hal yang janggal?"

"Hmm, kurasa kau benar. Apa kau yakin tikus itu benar-benar seekor tikus?" Ucap Alan.

Pernyataan Alan membuat Megan dan Caitlin melongo.

"Apa maksudmu?"

"Tikus itu, apakah benar-benar spesies asli African Rat?  Atau spesies yang lainnya?" Ulang Alan.

"Ethan memasukkan tikus itu ke dalam kantung almameternya setiap waktu, dan tikus itu tidak memberikan perlawanan. Apakah berarti-" ucapan Megan terpotong karena Caitlin.

"Sampel bersilang hijau." Kata Caitlin singkat.

"Tidak, tidak ada sampel bersilang hijau. Hanya ada sampel bersilang kuning, merah, dan biru!" Bantah Megan.

"Benarkah? Lalu, sampel apa yang ku lihat saat menangkap box dari Helliot?  Di sana ada dua mikroba gen, dan 3 sampel bewarna kuning, biru, dan hijau-"

Ketiganya tiba-tiba terdiam kala Caitlin mengucapkan warna sampel yang ia tangkap dulu.

"Jika benar tikus milik Ethan adalah sampel bersilang merah, apa isi sampel bersilang hijau? Dan jika African  Rat menggigit, kenapa Ethan tidak tergigit?" Megan berkata seolah tanpa jeda.

"Atau memang sampel hijau itu berisi tikus biasa." Alan menambahkan.

"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?" Caitlin memicingkan matanya kepada Alan.

"Hanya ras tikus biasa yang tidak menggigit, Caitlin." Jawab Alan.

"Apa kau memikirkan apa yang aku pikirkan , Alan?" Tanya Megan.

"Ya. Bisa saja Ethan menukar dua sampel itu, dan membual segalanya mengenai spesies African Rat." Kata Alan mengakhiri percakapan.

" Kata Alan mengakhiri percakapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NASA

Adegan River akan lebih panjang di part2 selanjutnya. Target kali ini, 100 vote. Gimana? Bisa?

Sol 29

660 words.

NASA (1) | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang