#01

15.5K 1.1K 52
                                    

Dinasti Lan

Wu xiang fu

Disebuah halaman luas yang kosong, rumput hijau tumbuh dengan subur dan memenuhi setengah halaman.

Ditengah halaman terdapat pondok kecil yang kotor dan dipenuhi tumbuhan yang merambat, lumut disetiap sudut pondok itu.

Didalam pondok, seorang gadis kecil terbaring lemah diranjang kecil yang lusuh. Tubuh kecil yang kekurangan gizi, wajah kecil yang kotor tapi tak menghilangkan kecantikan alaminya.

Gadis itu perlahan membuka matanya. Dia bangun dan terduduk dipinggir ranjang.

Tiba-tiba sebuah kenangan melintas diotak gadis itu. Rasa sakit menyerang kepalanya dan dia mendesis lirih. Setelah beberapa menit, rasa sakit itu mereda.

Wang Xi Xi yang telah menyeberang mengerti semua keadaan sang pemilik tubuh sebelumnya.

Namanya sama dengannya, Xi Xi. Tapi hanya marganya yang beda, Wu Xi Xi, tapi dia tak peduli.

"Gadis kecil, kau istirahatlah dengan tenang. Aku akan membalaskan dendammu, aku janjikan itu padamu." kata Xi Xi dengan keyakinannya.

Xi Xi mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan itu. Diruangan itu hanya ada satu kursi dan meja bundar kecil didepan kursi, dan satu tempat tidur kecil yang lusuh. Ruangan itu sangat tak terurus dan sangat sempit.

Dia (wu-xiang) adalah menteri tingkat tiga, gaji perbulannya bahkan dapat membeli dua rumah berukuran sedang sekaligus.

Seharusnya dia tidak menempatkan anak gadisnya ditempat kecil dan lusuh ini. Dia berjalan menuju meja dan duduk dikursi kecilnya, dia mengambil sebuah cermin perak yang berukuran setelapak tangan orang dewasa.

Itu adalah peninggalan almarhum ibu Xi Xi, Ru Liu. Hanya barang itu yang tersisa, karena semua barang-barang ibunya sudah dirampas oleh selir kesayangan ayahnya. Mengingat itu, Xi Xi sangat ingin membunuhnya. Dia bisa saja membunuhnya dengan sekali gerak. Tapi apa daya, di dunia ini mereka mengandalkan kultivasi mereka.

Semakin tinggi kultivasi mereka semakin berkuasa mereka. Di dalam ingatannya, dia hanyalah kultivator Qi tingkat dua, bahkan itu lebih rendah dari seorang pelayan. Pelayan disini paling rendah memiliki Qi tingkat lima.

Karena dia hanya kultivator tingkat dua, dia dikenal dengan sebutan sampah ibu kota. Wu Xiang sangat kehilangan wajahnya, dan itu memberi kesempatan sang selir untuk menyingkirkan Xi Xi yang dulu. Dengan sedikit rayuan selirnya, dia (wu xiang) rela menempatkannya ditempat kotor ini. Xi Xi benar-benar marah saat mengingat kenangan pemilik asli tubuh ini.

Dia ingin menggunakan kekuatannya sendiri, tapi dia sekarang masih terlalu lemah. Jadi dia harus menunggu sampai dia pulih. Dia menghela nafas pelan dan meredakan emosinya.

Dia menatap bayangan yang ada dicermin perak itu. Wajah kurus dan tubuh yang lemah terlihat didalam cermin. Tapi wajahnya sangat menawan, mata bulat, hidung mancung, pipi yang sedikit berisi, bibir ranumnya yang tipis. Kalau dia mengurus dirinya sedikit saja, kecantikannya dapat menghancurkan seluruh dinasti ini.

Xi Xi menghela nafasnya sekali lagi, sejujurnya dia mengagumi kecantikan ini. Di zamannya sangat jarang orang yang memiliki kecantikan alami ini.

"Hahh.. Sayang sekali, bahkan kau tidak mempunyai pelayan untuk merawatmu. Baji***n itu harus segera diatasi. Tunggu saja pembalasanku. Huhhh.." kata Xi Xi dengan tekatnya yang tinggi.

Dia memalingkan wajahnya dan melihat kearah luar jendela. Dia mendekati jendela dan menyentuh pinggiran jendela itu. Xi Xi mengedarkan pandangannya kehalaman kosong itu. Disana hanya ada rumput yang tumbuh subur dan panjang, mungkin jika turun kehalaman itu, rumputnya setinggi lututnya.

Wu Xi XiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang