#03

12.1K 998 22
                                    

Xi Xi terdiam sejenak, 'aku bisa mendapatkan uang banyak dengan menjual pil, aku akan mencobanya.'.

"Baiklah, beritahu aku langkah-langkah membuat pil." putus Xi Xi.

JingHuan tersenyum dan mengeluarkan sebuah pil berwarna ungu. Sebelum Xi Xi bertanya, JingHuan buru-buru menjelaskannya.

"Ini adalah pil pembersih jiwa, ini akan membersihkan seluruh kotoran yang berada dalam tubuh nyonya. Tapi efeknya mungkin akan sedikit sakit." ujar JingHuan.

Xi Xi mengambil pil itu dari tangan JingHuan dan langsung menelannya. Beberapa detik kemudian, seluruh tubuh Xi Xi merasakan sakit luar biasa. Xi Xi berusaha menahan suaranya agar tak teriak, sampai Keringat memenuhi tubuhnya.

Xi Xi memeluk dirinya sendiri, tangannya mengepal untuk menyalurkan rasa sakitnya. 'Sial, kau bilang sedikit rasa sakit. Rasa sakit ini dapat membunuh seseorang.' batin Xi Xi kesal dengan JingHuan.

Setelah satu jam berlalu, rasa sakit mulai mereda. Xi Xi menghela nafas lega, rasanya sangat menyakitkan. Xi Xi menyenderkan tubuhnya ke kursi. Xi Xi merasa tubuhnya lebih ringan dari sebelumnya, dan kekuatannya sudah pulih sepenuhnya.

Xi Xi merasakan banyak energi disekitarnya, Xi Xi melihat JingHuan yang ada didepannya. Seakan mengerti kebingungan Xi Xi, JingHuan menjelaskan.

"Nyonya, serap energi yang berada disekelilingmu lalu edarkan keseluruh tubuh nyonya, dan berkultivasilah. Dalam pembuatan pil, setidaknya nyonya harus berada di kultivasi tingkat Beladiri Tinggi." jelas JingaHuan.

Xi Xi mengangguk, Xi Xi menutup matanya dan melalukan sesuai intruksi JingHuan. Xi Xi menyerap energi yang ada disekililingnya sebanyak-banyaknya dan mengedarkan ke seluruh tubuhnya.

Semalaman Xi Xi berkultivasi tanpa berhenti, matahari mulai menampakkan dirinya. Sinar matahari menerangi seluruh ruangan. Xi Xi membuka matanya perlahan, dia merasakan seluruh tubuhnya sangat segar dan sehat seperti dia tak merasakan sakit malam tadi.

Xi Xi berdiri dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan. Dia duduk ditangga pondoknya, dan menutup matanya untuk merasakan udara yang segar.

"Nyonya.." panggil JingHuan dari belakang.

"Hmm.." jawab Xi Xi tanpa menolehkan wajahnya dan tetap menutup matanya.

JingHuan mendekati Xi Xi dan terkejut.

"Nyonya.. Kau.. Bagaimana bisa.. Astaga nyonya.." JingHuan sangat terkejut merasakan energi dalam diri Xi Xi.

Xi Xi membuka matanya dan menoleh ke arah JingHuan.

"Raja Beladiri tahap awal. Bagaimana bisa nyonya menerobos secepat ini?." ucap JingHuan terkejut.

Sebenarnya Xi Xi sangat kaget, tapi dia menyembunyikannya dengan wajah pokernya. 'Secepat itukah? Aku akan bisa mendapatkan uang secepatnya.' batin Xi Xi senang.

"Kapan aku bisa memulai membuat pil?" tanya Xi Xi.

JingHuan terdiam, mengerjapkan matanya lalu tersenyum senang.

"Sekarang.. Nyonya dapat melakukan sekarang. Tapi.." ucap JingHuan berhenti.

Xi Xi mengangkat sebelah alisnya.

"Tapi?"

"Membuat pil memerlukan sebuah tungku dan tumbuhan obat. Tapi nyonya tak mempunyai itu semua." jelas JingHuan.

Xi Xi terdiam dan mulai berfikir. Setelah beberapa saat, dia berdiri dan pergi keluar halaman. JingHuan melihat nyonyanya pergi hanya bisa mengikutinya dari belakang. Xi Xi berhenti tiba-tiba didepan halaman dan membalikkan badan. JingHuan reflek ikut berhenti, JingHuan mengernyitkan dahinya saat melihat Xi Xi yang menatapnya.

Wu Xi XiWhere stories live. Discover now