#22

6.5K 607 36
                                    


Hei yo..

Haiiii qawand - qawand.

Bagaimana kabar kalian?.

Apa Kalian menunggu chapter" yang akan datang?.

Oh maafqan saia okhehhh.

Terkadang saia akhan berhenti sejenak untuk mengetik.

Qarna otak lagi buntu, ga ada ide.

Tapi cerita bakal terooooosh ampe tamat.

(kalo baca kalimat diatas harus pake gaya rapper gitu😂, authornya kalo nulis juga sambil nyanyi kayak rapper Go Int(gegayaan😏).)

pkoknya gtu lah..

Lanjut 👇👇👇

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



" KAU! KAU MEMPERMALUKANKU DAN KEDIAMAN LI! CEPAT KEMBALI KE KEDIAMAN! " marah Li Yui Ying.

Kelompok Yui Ying segera pergi meninggalkan tempat ini.

(Eh ada yang kelupaan.. kalian sadar ga? kalo ada yang aneh. Di chap sebelumnya, Shi Yue masih merem lho😂😂, authornya lupa buat nyuruh Shi Yue buka mata.. astagahhh... gimana nasibny Shi Yue yak? wqwqwqwq...😂😂).

Sebelum pergi, Yui Ying menatap tajam kearah kelompok Xi Xi dan Lin Mu Ru, dan berlalu pergi dengan kemarahan. Setelah Yui Ying pergi, An Lu dan An Ru membubarkan kerumunan.

" Aih, bocah itu pasti akan mengadu. Huh, angin hari ini akan menjadi sejuk atau dingin? bagaimana menurutmu? " tanya Lin Mu Ru menatap Xi Xi.

" Saya tidak tahu nona, kita hanya akan menunggu angin itu datang menerpa. " jawab Xi Xi.

Mu Ru tersenyum mendengar jawaban Xi Xi. " Hahaha, baiklah.. sepertinya kau mengenal baik Tuan Putri, cepatlah sadarkan dia, dari tadi dia belum membuka matanya. Hahaha.. " ucap Mu Ru sambil berjalan berdampingan dengan Xi Xi menghampiri Si Yue.

" Hei, apa kau akan terus memejamkan matamu? " tanya Xi Xi.

" Hmm? apa aku sampai di surga? tapi kenapa aku tak merasakan sakit? " tanya Shi Yue konyol.

Mu Ru yang mendengar ucapan konyol Shi Yue hanya terkekeh pelan dan memiliki fikiran jahil.

" Hmm yaa, kau sudah sampai di surga. Kau tak akan merasakan sakit karena kau dibunuh. Hohoho. " Jawab Mu Ru dengan suara yang dibuat- buat.

" Oh benarkah? Apa aku mendapat pahala? " tanya Shi Yue lagi

" Tidak " jawab Mu Ru

Xi Xi, dan lainnya terkekeh melihat Mu Ru yang menjahili Shi Yue.

" Kenapa? "  tanya Shi Yue cemas " Aku anak yang baik. " Shi Yue sangat khawatir jika dia akan dilempar ke neraka, dia sangat takut.

" Hohoho apa kau lupa? kau dulu sangat suka menindas orang dengan kekuasaanmu, bahkan kau menyiksa orang- orang! apa kau tahu kesalahanmu? " ucap Mu Ru dengan nada sedikit ditinggikan.

" Oh tidak, aku hanya ingin mencari teman untuk kuajak bermain, saat mereka melihatku mereka langsung menunduk, itu membuatku kesal. hiks hiks.. " Shi Yue mulai menangis pelan karena takut.

Mu Ru sedikit menyesal menjahili Shi Yue. 'Astaga, kenapa Putri ini malah ketakutan. Sepertinya aku salah menjahili orang.' batin Mu Ru meringis.

Xi Xi dan lainnya mulai khawatir saat Shi Yue menangis.

" Hei Hei bukalah matamu dulu, lihatlah, kau belum mati. " ucap Xi Xi sambil mengguncang bahu Shi Yue.

Shi Yue langsung membuka mata saat dia merasa ada yang mengguncang bahunya. Saat dia membuka mata, dia melihat Xi Xi dan seorang gadis didepannya. Yang satu dengan ekspresi menahan geli dan cemas, yang lain dengan ekspresi bersalah dan menyesalnya.

Wu Xi XiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang