#23

6.8K 550 17
                                    


Xi Xi mengajak Mu Ru ke halaman belakang dan menyuruh beberapa pelayan untuk membawa beberapa makanan ringan.

" Nona Wu, aku sangat penasaran denganmu. Aku merasa kau ini bukan orang biasa. " dalam perjalanan ke halaman belakang, Mu Ru menilai seluruh kediaman ini.

Dari penelitiannya, harusnya kediaman ini seharga jutaan emas. Jika harganya lebih dari perkiraannya ini, Xi Xi bukanlah orang biasa.

" Hehe.. sebenarnya aku membeli kediaman ini dengan Putri Shi Yue. " jelas Xi Xi. " Dan Nona Mu Ru, kau bisa memanggilku Xi Xi. "

" Oh, Putri Shi Yue juga pemilik kediaman ini? " Mu Ru tak menyangka sama sekali.

Jika Shi Yue ikut untuk membeli kediaman ini, Mu Ru yakin bahwa rumor yang mengatakan Putri Shi Yue memiliki kekayaan melimpah itu memang benar adanya.

Sesampainya dihalaman belakang, Mu Ru disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Halaman itu sangat luas dan dipenuhi bunga dan beberapa pohon. Disana sudah tersedia sebuah pondok kecil untuk bersantai sambil menikmati pemandangan.

Setelah duduk beberapa saat, Shi Yue menghampiri Xi Xi dan Mu Ru.

" Tuan Putri. " sapa Mu Ru sambil membungkuk.

" Hilangkan formalitasmu, anggap saja aku temanmu. " ucap Shi Yue dan duduk disamping Xi Xi

" Bagaimana saya bisa menganggap anda seperti temanku. " ucap Mu Ru tak enak.

" Bukankah kau tadi mengerjaiku, itu sudah seperti kau mengenalku dekat. Lagipula aku hanya memiliki Xi Xi sebagai teman, setidaknya aku ingin teman baru. " ucap Shi Yue enteng.

Pipi Mu Ru memerah malu saat mendengar ucapan Shi Yue dan hanya bisa mengangguk. Shi Yue tersenyum puas, dia berdiri dan duduk disamping Mu Ru lalu merangkulnya.

" Mulai saat ini, kau harus memanggilku Shi Yue, lalu panggil dia Xi Xi. Dan dua gadis itu, dia An Lu dan An Ru. Kau mengerti teman? " Shi Yue menjelaskan semuanya sampai Mu Ru paham betul tentang mereka.

Xi Xi yang melihat itu semua hanya tersenyum. Tiba- tiba An Lu membisikkan sesuatu, Xi Xi mengangguk mengerti dan menyuruh An Lu kembali ke tempatnya.

" Sudah waktunya festival itu mulai. "

Benar saja, saat Xi Xi selesai bicara. Suara riuh kembang api terdengar dari pusat taman kota, kembang api menghiasi langit. Shi Yue segera menarik Xi Xi dan Mu Ru pergi ke taman kota.

Dengan menggunakan qinggong, Shi Yue melompat dahulu dan diikuti Xi Xi yang menggandeng Mu Ru. Agar lebih cepat sampai, Xi Xi menyarankan lewat jalan LanHuo. Jalan itu akan menuju taman kota dari arah timur, itu lebih dekat.

Saat sampai ditaman kota, Xi Xi menyuruh Shi Yue dan Mu Ru untuk melihat kembang api dan dia akan pergi memesan tempat untuk mereka.

Xi Xi pergi ke Huluo Flour, itu adalah restoran paling terkenal diseluruh kekaisaran. Pelayanannya sangat memuaskan dan tempatnya sangat nyaman. Huluo Flour memiliki 3 lantai, dan Xi Xi memesan sebuah ruangan pribadi dilantai 3.

Seorang pelayan mengantar Xi Xi keruangan yang dipesan. Saat Xi Xi sampai, dia mengeluarkan beberapa perak dan memberikannya ke pelayan tadi.

" Terimakasih nona, terimakasih. " pelayan itu sangat senang diberi perak, dia akan melayani dengan baik tamu ini.

" Hm, sediakan satu set teh hijau. Saat teman- temanku datang, aku akan memesan lagi. " ucap Xi Xi dan berlalu masuk keruangan tanpa mendengar jawaban pelayan.

Pelayan itu hanya membungkuk ke pintu yang tertutup dan segera turun ke bawah. Beberapa saat kemudian, dua pelayan mengeruk pintu ruangan Xi Xi.

" Masuklah. "

Wu Xi XiWhere stories live. Discover now