BAB 14

153 11 0
                                    

Pertikaian semalam dengan Arya, sang Ayah, masih terputar dalam kepala Indra. Semenjak Ibunya meninggal, Ayahnya berubah seperti sampah. Perlakuan Arya, tidak seperti dahulu. Namun, Indra masih memiliki Sang Kakek dan Indra tentunya masih menghormati Ayahnya. Indra masih ...  dan terus berharap, bahwa Ayahnya tidak sendiri dikehidupannya, ada Indra, selaku anaknya.

Memang merelakan kepergian seseorang butuh waktu―hidup memang harus terus berjalan dan dengan kehilangan bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada umatnya. Gagasan seperti itu seharusnya manusia dihilangkan. Indra belajar melepaskan Ibunya pergi dan belajar mengerti apa arti kehilangan dan mengikhlaskannya dengan sungguh-sungguh―melapangkan dadanya dan menjalani roda waktu yang terus berjalan.

Memejamkan matanya, Indra kemudian membiarkan angin menerjepah wajahnya. Berada di atap sekolah sudah menjadi tempatnya menyayamkan dirinya. Kemarin ia bertemu dengan Renata dan hari itu merupakan hari kebahagiannya yang jarang terjadi.

Meksi, kebahagian lalu itu pernah terjadi. Tapi itu dulu dan berbeda dengan sekarang. Indra tahu semua itu salahnya. Kesalahannya dulu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun bukan berarti ia menyesali pilihannya. Ia tidak menyesal, hanya saja waktu menempatkan ia disaat yang tidak tepat.

Indra menarik sudut bibirnya dan berganti menarik kedua sudut bibir itu menjadi senyum lurus dan tertahan beberapa detik setelah getaran ponsel ponsel datang. Indra membuka mata dan meraih ponsel itu lalu melihat isi layar ponsel.

Sebuah notifikasi grup dari aplikasi WhatsApp muncul di pop-up layar ponsel. Notifikasi personal chat dari Anji jugs ikut muncul.

Indra membuka isi chat dari Anji.

Anji Ol Putrasadi
Woi! Lo di mana?

Indra
Napa?

Anji Ol Putrasadi
Guru toa cari lo

Indra
Blg gue lagi di toilet

Anji Ol Putrasadi
Tai lo sebesar apa sih? Lo makan brpa piring seblm ke sekolah?

Indra
100 piring gue mkn. Makanya perut gue mules. Udh ah, gue lagi pup di wawancarain -_-

Anji Ol Putrasadi
Lo psti ngarang, lo di rooftop, kan?

Indra
punya mata batin ya? Kok nggak gue tahu?

Anji Ol Putrasadi
Nih anak, kebanyakan nonton film horror

Indra
Berisik banget

Indra
Mulut lo kalah bgt ya, dgn ibu-ibu rumpi tetangga gue.

Anji Ol Putrasadi
Mulut lo kali. Yaudah kalo diundang ke bk awas lo bawa2 nama gue!

Indra
Iye. NYET!!!!

Anji Ol Putrasadi
Nggak usah cpslk juga yee ...

Indra
Cewek bgt sih mulut lo

Anji Ol Putrasadi
Lo udh lihat group WA sekolah apa enggak?

Anji Ol Putrasadi
Ares lagi trending topik dengan gebetannya, cek deh.

Alis Indra saling bertaut, isi chat terakhir dari Anji membuat Indra tertarik. Dengan lincah, jemari Indra membuka grup chat dalam pesan Anji.

AFFAIR LIEFDE | Tchs #1Where stories live. Discover now