chapter4

18.8K 950 37
                                    

........................

Albert tersenyum miring ketika melihat wanita yang berada dihadapannya tidak berani menatapnya,wanita itu hanya fokus membersihkan pakaian Albert yang kotor terkena ice cream.

Albert tersenyum miring ketika melihat wanita yang berada dihadapannya tidak berani menatapnya,wanita itu hanya fokus membersihkan pakaian Albert yang kotor terkena ice cream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bie, aku ingin sekolah. teman-teman yang seusia ku sudah ada yang bersekolah di sana, sekolah yang sangat besar,apa boleh bie?" ucapan polos niana membuat berbie menatap sang adik dengan tatapan nanar.

ini lah pertanyan yang barbie selalu hindari,ini sudah yang ke empat kalinya sang adik meminta dimasukkan kesekolah mewah itu,bukannya ia tidak mau memasukkan kedua adiknya ke sekolah mewah itu, hanya saja ia tidak memiliki cukup uang untuk memasukkan kedua adik kembarnya ke sekolah ternama di london.

"Ana,kakak akan mendaftarkan mu dan samuel ke sekolah besar itu,tapi nanti ya sayang setelah uang kakak cukup" jawab barbie lembut mencoba memberikan pengertian kepada adik nya.

"yah bie, dari kemarin bilang seperti itu. tapi kakak tidak juga mendaftarkan kami berdua kesekolah itu" walaupun niana masih berumur 5 tahun,akan tetapi cara berbicaranya sudah seperti anak berumur 12 tahun.

"maaf kan kakak ya sayang,kakak janji, kakak akan mendaftarkan kalian berdua disana"janji barbie.

niana tersenyum dan mengaggukkan kepalanya,lalu ia berlalu meninggalkan Barbie dan Albert berdua. Sedari tadi Albert tersenyum licik ketika mendengar permintaan adik barbie yang tentunya akan sulit mewujudkannya.

saat Barbie mengalihkan perhatiannya menatap Albert, akan tetapi Barbie terkejut karena jarak wajah mereka begitu dekat,barbie mundur karena albert maju mendekatinya,barbie semakin mundur dan tubuhnya membentur dinding yang berada di belakangnya.

tubuh barbie bergetar karena albert mengunci tubuh nya di sisi tubuh albert yang kekar.

"A...apa yang akan kau lakukan" tanya barbie gugup

"apa yang akan ku lakukan?" tanya ulang albert

"menjauh dari ku"

"tidak akan pernah'' jawab albert menatap barbie tajam

"apa sebenarnya yang kau inginkan"

"kau"

"apa maksudmu"

albert semakin memajukan wajahnya menatap wajah cantik barbie "aku ingin kau jadi milikku,hanya milik ku" jawab albert lembut dan menggigit telinga barbie pelan ,membuat barbie merasakan hal aneh.

"aku mohon jangan ganggu aku,biarkan aku pergi" ucap barbie gugup menundudukkan kepalany atak berani menatap wajah tampan albert.

"kau tidak bisa pergi sayang,jika kau pergi maka aku akan melakukan hal yang tak pernah kau banyangkan pada kedua adik kesayangan mu itu" ucap tegas dan penuh ancaman itu membuat barbie tak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak  keluar dari mata indahnya.

"kenapa kau melakukan ini padaku,kau sudah merebut mahkota ku,dan sekarang kau mengancam ku, apa yang yang kau inginkan hah" jawab barbie frustasi sambil menangis histeris.

"tidak,jangan menangis sayang,aku tak ingin melihat air matamu,aku tidak akan melakukan apapun kepada kedua adikmu asalkan kau harus ikut bersama ku"

"tidak.aku tidak mau,aku tidak mengenalmu,kenapa aku,kenapa tidak wanita lain saja" jawab barbie sambil menggelengkan kepalanya

"aku hanya ingin dirimu,tidak yang lain,dan sudah kuputuskan hari ini kau ikut bersamaku dan kau juga boleh membawa kedua adikmu,jika kau menolak aku akan melenyapkan kedua adikmu tepat dihadapanmu,kau mengerti sayang"

barbie tak bisa mengatakan apapun,saat ini isi kepalanya seakan kosong karena ancaman albert,dia bertahan demi adiknya,ia bernafas demi adiknya,demi tuhan jika kedua adiknya terjadi apa-apa maka ia tidak akan memaafkan dirinya.

"kenapa diam,kita pergi sekarang" albert tak menunggu jawaban dari barbie,ia langsung menarik barbie

"hey, sugar mulai hari ini kalian semua akan tinggal bersama kakak ,okey" ucap albert setelah ia bertemu dengan niana yang sedang duduk manis bersama samuel.

"kenapa kami harus tinggal bersama mu tuan" ucap samuel dingin menatap albert

"karena aku adalah kekasih dari kakak kalian,jadi kalian hari ini akan tinggal bersama ku,ayo" ucap albert menatap samuel aneh

"tidak,kami tidak akan tinggal bersamamu tuan" jawaban dingin samuel membuat albert harus menahan emosinya,tidak mungkin ia memukul anak kecil,apa lagi adik dari wanita yang sangat ia inginkan.

albert meremas kuat lengan barbie,seakan hal itu mengucapkan berikakan pengertian pada adikmu atau kau akan tau akibatnya.

barbie berjalan dan mendekati kedua adiknya " sayang,mulai hari ini kita akan tinggal bersama tuan albert ya" ucap barbie lembut dan kedua adiknya hanya ,menganggukan kepala mereka .

albert tersenyum karena ia akan membawa wanitanya bersamanya,sudah cukup selama ini ia menahan emosinya karena wanitanya selalu di tatap pria hidung belang.

"tapi bagaimana dengan kakek jo" tanya barbie kepada albert

"tenang saja,dia sudah aku urus dengan baik,kau tidak perlu khawatir" setelah mengucapkan hal itu ,albert langsung menuntun barbie dan kedua adiknya untuk masuk kemobil,setelah mereka tadi berpamitan kepada semua pekerja cafe,bahkan sampai ada yang menangis karena baerbie pergi dari cafe kakek jo.

selama perjalanan barbie hanya diam,hanya ada suara niana yang selalu bertanya pada albert dan dengan senang hati albert menjawab semua pertanyaan niana.

sedangkan samuel,ia diam dan menidurkan kepalanya diatas pangkuan barbie,walaupun samuel tak tertidur ia hanya menikmati elusan di kepalanya,albert yang melihatnya dari kaca pun meresa iri karena barbie mengelus kapala samuel dengan sayang.

.................................


























Sincerity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang