Chapter 10

13.9K 713 23
                                    

.......

Albert berjalan  cepat menyusuri lobi kantornya dengan langkah lebarnya,dengan kepalan tangan yang yang mengeras dan rahang yang tegas,saat ini Albert sedang menahan Amarahnya karena ia melihat seorang wanita yang berpakaian yang menurut Albert pakaian kurang bahan.

Saat Albert sudah berada di dekat wanita itu,Albert langsung menarik lengan wanita itu untuk menghadapa padanya,lalu Albert membuka Jasnya memakaikan ketubuh wanita itu,untuk menutupi bahu telanjang  itu dari tatapan nakal para pria yang ada disana.

Saat Albert sudah berada di dekat wanita itu,Albert langsung menarik lengan wanita itu untuk menghadapa padanya,lalu Albert membuka Jasnya memakaikan ketubuh wanita itu,untuk menutupi bahu telanjang  itu dari tatapan nakal para pria yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa kesini pakai baju kurang bahan seperti ini hem" ucap Albert menatap wajah wanita itu dengan tajam.

"itu,Sam yang memilihkannya untukku kata sam ini bagus saat aku pakai" jawab Barbie menundukkan kepalanya takut.

"tapi aku tidak suka,kalau kau pakai pakaian ini di depan umum"kesal Gilbert

"baiklah,aku tidak akan memakai pakaian ini lagi jika aku berkunjung ke kantormu" seru barbie sambil menggaruk bagian belakang lehernya.

"ayo keruanganku,semua orang menatap kita" Albert langsung menggenggam tangan barbie dan mengajak wanitanya menuju ruangannya.

"jangan menatap wanitaku seperti itu,atau kalian akan ku pecat" bentak Albert tajam,menatap para bawahannya menatap minat kearah Barbie.

beberapa pria yang baru saja di bentak Albert langsung menundukkan kepala mereka dan langsung meninggalkan kedua anak manusia itu sebelum Bos mereka marah dan memecat mereka dari perusahaan tempat mereka bekerja.

"kenapa kau sedari tadi marah-marah?" tanya barbie saat melihat beberapa pria tadi berjalan dengan cepat karena takut.

"aku tidak suka cara mereka menatap calon istriku" jawab Albert sambil mendekatkan tubuhnya ketubuh barbie saat mereka sudak masuk kedalam Lift pribadi miliknya.

"A...apa yang kau lakukan,menjauh dari ku" Barbie berusaha mendorong tubuh Albert supaya menjauh dari tubuhnya.

"kenapa kau gugup sayang" Albert menggenggam lembut kedua tangan barbie yang berusaha mendorong tubuhnya.

"A..aku tidak gugup" bantah barbie dan memalingkan wajahnya.

saat Albert hendak mencium Barbie,suara dentingan Lift membuat Albert mengurungkan niatnya,dengan kesal Albert menjauhkan tubuhnya dari tubuh barbie dan berjalan memasuki ruangannya,Barbie yang melihat tingkah Albert hanya tersenyum geli.

"Kakak'' teriak kedua anak kecil yang masih menggunakan seragam sekolah mereka,mereka berlari dan menerjang tubuh barbie,hampir saja barbie terjunggkal kebelakang,akan tetapi dengan sigap Albert menahan tubuh barbie.

"hey,hati-hati,kalian hampir membuat kakak kalian terjatuh" seru Albert lembut.

"maaf kak bie,kami tidak sengaja" ucap kedua adik kembar berbie sengan raut wajah sedih.

"tidak apa-apa sayang,kakak tidak kenapa-napa kan" kedua adik barbie hanya mengangguk sambil tersenyum dan memeluk barbie.

"kok kalian tidak langsung pulang,malah berada di kantor kak Al?" tanya barbie sambil menuntun kedua adiknya menuju sofa.

"tadi kak Al jemput kita,tapi kak Al membawa kami kesini bukan kerumah" jawab Niana.

barbie menatap kerah Albert yang sedang duduk diatas kursi kekuasannya,menatap laptonya dengan serius,Albert menatap kearah barbie yang sedang menatapnya.

"Aku hanya ingin menjemput mereka,akan tetapi tadi ada meeting dadakan,jadi sekalian aja aku membawa mereka kesini" ucap Albert.

"hufff, apa mereka sudah makan" tanya Barbie.

"sudah,tadi aku memesankan beberapa makanan sehat untuk mereka berdua" jawab Albert menatap kedua adik barbie yang sudah terlihat mengantuk.

"bawa mereka keruang santai,sepertinya mereka sudah mengantuk" ucap Albert sambil menunjuk sebuah pintu yang tidak jauh dari Kursinya.

Barbie hanya mengangguk dan berjalan menuju adiknya yang tiduran diatas sofa,lalu ia menuntun si kembar menuju ruang santai milik Albert.Barbie menidurkan kedua adiknya,setelah kedua adiknya sudah terlelap barbie keluar untuk menemui Albert.

"apa mereka sudah tertidur?" tanya Albert ketika ia melihat barbie sudah keluar dari ruang santainya.

"hemm" barbie membalas ucapan Alber dengan gumamam saja.

"kemarilah" panggil Albert,Barbie berjalan menuju Albert dan Albert langsung menarik wanitanya duduk di pangkuannya,membuat barbie terkejt.

"Aku sangat lelah" Adu Gilbert memeluk tubuh kecil itu dan menyandarkan kepalanya di bahu barbie,ia seakan sedang mengaduh kepada Orang tuanya.

Barbie tersenyum melihat tingkah manja Albert saat sedang lelah,Barbie tanpa di suruh pun ia akan langsung mengusap punggung dan rambut gilbert menyalurkan rasa nyaman.

"kau tau sayang,saat pertama kali kau melihat mu disaat itulah kau menjadi sumber kehidupanku,bahkan kau menjadi obat yang sangat hebat bagiku di saat aku kurang sehat,maka kau jangan pernah pergi kemanapun,jika kau pergi maka aku akan sulit untuk bertahan hidup" ucapan Albert yang panjang membuat barbie mengerutkan keningnya.

"Kemana aku akan pergi,jika kau selalu mengurungku'' jawab barbie dengan senyum manisnya.

"ya kau benar,dan jika kau pergi aku akan mencarimu dan membawamu kembali padaku" setelah mengatakan hal itu Albert melepaskan pelukannya dan mencium bibir barbie dengan penuh kelembutan,barbie yang terlena akan ciuman Albert sampai mengerang nikmat.

.......................

maaf ya kalau sikit,ini aja aku uda ngetiknya dengan ngos-ngosan....

Sincerity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang