chapter5

17.4K 968 31
                                    

.................................

Sedari tadi Barbie hanya menampilkan wajah cemberut karena ia terpaksa harus ikut  kerumah pria laknat itu. Siapa lagi jika bukan Albert, jika bukan karena pria itu mengancamnya,  ia sangat tidak sudi kembali menginjakkan kedua kakinya kerumah laknat tersebut.

sejak perjalanan,  Barbie masih betah mencibir Albert dengan nada suara pelan. Sementara kedua adiknya sedang tertidur di kursi penumpang belakang,  akan tetapi lain halnya dengan Albert yang tersenyum kemenangan karena berhasil membawa wanitanya bersamanya.

saat ini yang ada di dalam fikiran Barbie yaitu jika Albert hanya terobsesi padanya, jika ia bosan maka pria itu akan membuangnya seperti sampah.

"Turun,kita sampai" ucapan Albert membuat Barbie menghentikan aktivitas mencibir nya.

"hmm"Barbie hanya menjawab dengan gumaman,dan ia menoleh kebelakang dan mendapati kedua adiknya sudah tertidur pulas.

Tanpa barbie sadari, Albert sudah turun dari dalam mobil dan siap menggendong salah satu dari adiknya.

"Apa kau akan melamun saja sayang, keluarlah dan bawa samuel kedalam" ucap Albert

tanpa menjawab ucapan Albert, Barbie keluar dari dalam mobil dan langsung menggendong samuel. jika dilihat mereka sudah seperti keluarga yang bahagia yang memiliki sepasang anak.

saat Barbie menginjakkan kedua kakinya di dalam rumah mewah Albert, tiba-tiba kilasan bayangan Albert mengambil mahkotanya terlintas di benak nya, tanpa Ia sadairi jika tubuhnya bergetar tak karuan.

"Gil,bawa kedua adik ku  kedalam kamar mereka" ucap Albert kepada kepala pelayan dirumah nya.

"baik tuan" jawab Gilbert, lalu ia menggendong niana dan samuel diambil alih oleh salah satu pelayan yang ada di dekat pria itu ,Barbie berniat mengikuti para pelayan tersebut menuju kamar kedua adiknya,akan tetapi Albert langsung mencekal lengan barbie dan membalikkan tubuh barbie menghadapnya.

"mau kemana" tanya albert menatap barbie tajam.

"a..aku mau kekamar bersama adikku dan aku juga butuh beristirahat" jawab barbie sedikit gugup karena tatapan tajam Albert.

"kamar kita di lantai atas"ucap Albert langsung menarik barbie naik keatas,barbie sejenak diam belum memahami ucapan Albert,lalu seketika ia memahami ucapan Albert.

"tunggu,apa maksudnya kamar kita" ucap barbie menatap tajam albert.

"jangan menatap ku seperti itu sayang,kau tau jika kau menatap ku seperti itu kau semakin seksi" bukannya takut akan tatapan tajam  barbie,Albert justru menggoda barbie dengan senyum seringainya

***

Pagi yang cerah menyambut kedua anak manusia yang masih tertidur pulas,Akan tetapi barbie menggeliat karena ia merasa perutnya ter timpa oleh sebuah benda yang berat dan keras.

saat barbie berbalik ia terkejut  melihat dada bidang seorang pria,berkali-kali barbie mengerjabkan kedua matanya dan menelan salivanya dengan kasar, barbie menaikkan kepalanya dan menatap sang pemilik dada bidang tersebut.

barbie bisa melihat wajah tampan Albert yang tertidur pulas,entah apa yang ada di fikiran Barbie,tapi yang jelas tangan barbie menyentuh rahang tegas Albert yang bersih dari bulu-bulu halus.

"apa kau sudah puas sayang,menyentuh wajah tampan ku" ucap albert membuat barbie terkejut dan spontan ia langsung terduduk .

"tidak,aku hanya sedang melihat apa kau memiliki jerawat di wajah mu" elak barbie, membuat Albert tersenyum tipis.

"masih jam 5 pagi sayang, tidur lah lag. nanti jam 8 kita akan mendaftarkan kedua adik kita kesekolah yang mereka inginkan" seru albert langsung menarik barbie ke pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher barbie.

"adik kita? Jangan bermimpi tuan,mereka adikku dan anda tidak perlu mendaftarkan mereka,karena aku yang akan mendaftarkan mereka dengan uang ku sendiri"

"aku tidak membutuhkan persetujuan mu,sudah tidurlah. aku tidak pernah tidur senyenyak ini" ucapan Albert membuat menoleh menghadapnya.

"Kenapa? "tanya barbie penasaran.

"karena aku tak pernah memiliki bantal guling secantik ini dan senyaman ini" jawab albert tanpa dosa.

"terserah"jawab barbie kesal.

***

"bie"teriak kedua adik barbie sambil berlari kearah barbie dan albert yang sedang duduk di meja makan.

"haii sayang,apa tidur kalian nyenyak? " ucap barbie memangku kedua adiknya

"ehm,kami tidur nyenyak,sampai kak samuel mengeluarkan air liurnya,sangat menjijikkan" jawab niana antusias.

sedangkan samuel,  ia menatap sang adik dengan tatapan tajam,akan tetapi niana tak menghiraukan tatapan tajam samuel,ia malah menatap Albert yang tersenyum.

"pagi tuan ''Sapa niana.

"pagi princes,kemarilah duduk bersama ku"ajak albert,langsung saja niana turun dari pangkuan barbie dan berpindah kepangkuan albert.

"boy,ada apa dengan wajah tampanmu hem? " ucap barbie kepada samuel

"tadi malam kakak tidur dimana?"tanya samuel

"kakak tidur dilantai atas sayang, karena ada seekor beruang besar yang kurang balaian"jawab barbie asal, membuat kedua adiknya diam tak mengerti ucapan barbir.

"Lupakan, ayo kita makan" ucap barbie.

"Tuan" ucap niana.

"No princes, panggil kakak albert seperti kalian memanggil barbie" jawab Albert.

"Baiklah kak albert, oh iya kak albert tinggal sendiri" tanya niana sambil memakan makanannya.

"Ana,  jangan berbicara saat makan" ucap barbie meneger adiknya.

Niana tak menjawab ia diam sambil memakan makanannya, sedangkan samuel ia hanya diam tak mempedulikan ocehan sang adik.

..............

Jangan lupa vote and commetnya ya😁😀😍😘

Sincerity ✔Where stories live. Discover now