Chapter-16

9.2K 629 12
                                    

Barbie dan juga Albert berjalan memasuki Mansion milik Julia dengan Langkah yang tergesa-Gesa, hingga Barbie hampir tersandung kaki nya sendiri.

"Hati-hati sayang! " Geram Albert memegang bahu Tunangan-nya.

"Maaf, aku hanya mengkhawatirkan Niana" Jawab Barbie menahan air mata.

"Ayo" Albert memeluk pinggang Barbie dengan erat, supaya wanita nya tidak berlari lagi yang akan menyakiti Barbie.

"Ana" Panggil Barbie. Niana yang ada di pangkuan Julia langsung meminta turun dari pangkuan wanita paruh baya itu dan menghampiri kakaknya.

"Kakak "

"Kau tidak apa-apa Sayang? Tadi kata Moon kau Terjatuh" Barbie berjongkok untuk memeriksa tubuh adik perempuan nya dengan perlahan, hingga ia mendapati Lutut kaki Adiknya Di perban.

"Astaga, apa ini sakit? " Tanya Barbie menyentuh lutut Niana.

Niana menagkup wajah Khawatir Kakaknya dengan tangan mungilnya "Ana tidak apa-apa kak, Ini hanya Luka kecil" Jawabnya tersenyum kecil menenangkan Barbie.

"Kemarilah Nak" Seru Julia memanggil Barbie, sedangkan Albert sudah duduk di Sofa single berhadapan dengan Kedua orang tuanya.

"Jangan Khawatir Nak, Dan bagaimana dengan pekerjaan Mu Albert? " Tanya Justin menatap Anak sulungnya.

"Berjalan lancar Dad" Jawab Albert apa adanya.

"Kapan kau akan pergi ke Meksiko? " pertanyaan Justin membuat Barbie menoleh menatap Wajah Albert. Justin tidak pernah mengatakan jika ia akan pergi ke meksiko padanya.

"Meksiko? Kau akan pergi ke meksiko" kata Barbie

"Hmm" gumam Albert menjawab pertanyaan Wanitanya.

"Tapi kau tidak pernah mengatakan-nya padaku"

"Buat apa aku harus mengatakannya"

Barbie menatap tidak percaya akan jawaban yang di berikan Pria itu, dengan wajah yang berubah datar Barbie hanya menganggukkan kepalanya.

"Buat apa aku memberitahumu jika kau akan ikut bersama ku pergi" Albert tersenyum geli menatap raut lucu wanitanya.

"Aku tidak mau, Aku mau sama Moon saja dan Adik-adik ku" Jawab Barbie acuh.

"Aku tidak sedang meminta pendapatmu sayang" Barbie mendegus kesal. Selalu saja seperti itu dimana Albert selalu sesuka hatinya.

"Terserah" setelah mengatakan itu, Barbie berjalan menuju lantai Dua dimana kamar nya berada.

"Moon Please jangan Izinkan Albert menemuiku selama Dua hari" lanjut Barbie dari atas tangga.

Julia tersenyum miring menatap putra bungsu-nya  itu. Albert menatap tajam kearah Dimana Barnie sudah menghilang dari atas tangga.

"Duduk, apa kau tidak mendengar ucapan putri-ku" Ucap Justin Tegas.

Albert menatap tidak percaya Daddy yang melarangnya.

"Dad, aku ini putra kandung mu" Tunjuk Albert ke dirinya sendiri.

"Lalu? "

"Kak Al tidak boleh menemui kak Barbie" Seru samuel dingin, Anak kecil itu berjalan memasuki kamar milik nya dengan kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.

"Wahh, dia sangat mirip dengan mu Al" Gumam Julia heran melihat tingkah dewasa Samuel sebelum ia dewasa sesungguhnya.

Justin dan Niana menepuk keming mereka merespon Tingkah Samuel.

Sedangkan Albert dalam diam melangkahkan kakinya ingin menyusul barbie, namun memang nasib saat ini tidak ada padanya.

"Satu langkah lagi, jangan harap kau bertemu Putriku selama 1 Minggu"Ancam Justin membuat Niana dan juga julia tertawa kencang ketika wajah Albert memerah menahan geram.

...............

Maaf pendek bangettt ya...
Please Vote and Commenya ya.

500 Vote aku lanjut ya guys..😘😘

Sincerity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang