31. It's Him

4.5K 896 103
                                    

"Kita tidak bisa mengubah masa lalu.

Kita tak bisa mengubah sesuatu yang tak bisa dihindari.

Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada tali yang kita punya.

Dan itu adalah perilaku yang benar."

-Charles R Swindoll-

-Charles R Swindoll-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Orang-orang berkata padaku, "Apa yang kau inginkan di masa depanmu?" dan aku diam tak mengatakan apa-apa. Aku tak ingin berharap terlalu banyak di masa depanku, hanya saja... di dalam hatiku aku menjawab, 'aku ingin bahagia'.

__Criminal Hunter__

Semuanya terkejut. Tak ada yang menyangka bahwa kepala kepolisian Hong Sungjin adalah otak dibalik pembunuhan. Pembunuhan atas tengkorak-tengkorak tersebut, bukan hanya di gudang Hawon tapi juga di Gwacheon. Ia tewas setelah mendapat tembakan di kepalanya. Korban terakhir penculikan dapat selamat, dan Jungkook serta Hoseok sudah dalam penanganan medis.

"Kepala Hong yang selama ini melakukannya? Seseorang yang sudah ku ikuti selama enam tahun adalah pelakunya?" lelaki yang sedang mengenakan jas hitam tersebut tertawa hambar, "Ternyata apa yang dikatakan ayah benar. Dia selalu menyuruhku menjauhi orang itu, firasatnya bahwa lelaki itu jahat memang benar. Bodoh, kenapa aku selalu mengabaikan perkataan ayahku?" ujarnya dalam ruang yang cukup sepi itu. Mereka berdua hanya terduduk tak jauh dari rangkaian bunga yang melilit pigura wanita yang baru saja pergi itu. Beberapa saat lalu tempat ini ramai, namun semakin sepi saat malam sudah tiba.

"Keterangan Hoseok hyung sudah jelas, Jungkook juga mengatakan hal sama bahwa ia diserang oleh kepala Hong."

Jimin menarik napas dalam, "Bagaimana dengan korban Min Junki?"

"Dia belum sadarkan diri. Kami akan meminta keterangannya saat sudah sadar nanti," ucap Taehyung, "Kapan pemakaman ibumu?"

"Kami akan menebarkan abunya di laut besok pagi sebelum matahari terbit, ayahku mendapat izin dari kejaksaan besok pagi. Kami ingin menebarkannya bersama."

Taehyung tersenyum tipis sembari menepuk pelan Jimin, "Aku mungkin belum mengerti perasaanmu, karena aku belum pernah merasa kehilangan. Tapi... semangatlah! Hanya itu yang bisa aku katakan."

Jimin mengangguk, "Itu pasti, aku sudah melewati banyak penderitaan... aku tak akan menyerah bahkan jika terjatuh lagi. Dulu, aku sempat sangat frustasi dan hampir bunuh diri..."

Taehyung mengernyitkan dahinya.

"Kau tak tahu?" Jimin tertawa kecil, "Aku pernah hampir bunuh diri. Tiga kali sepertinya. Aku pernah mengiris nadiku, aku pernah meminum racun dan aku juga pernah menenggalamkan diriku di bath-up. Anehnya aku masih hidup sampai sekarang. Mungkin Tuhan membiarkanku tetap hidup untuk mengungkap semua ini, masuk kepolisian dan menemukan mereka. Tapi ternyata aku masuk ke tempat itu karena seseorang yang membuatku seperti ini. Menyedihkan sekali."

Criminal Hunter ✅Where stories live. Discover now