¤Chapter 1¤

46.7K 3.4K 310
                                    

×××

Namja tampan bermata tajam terlihat duduk gelisah dikursi duduknya. Bangkunya bergetar halus dari tadi. Padahal ia tak menggoyangnya dan tidak ada gempa sama sekali. Baru dua jam ia duduk dibangku ini dan rasanya sedikit aneh.

Kebetulan ia duduk sendiri. Menjadi anak baru membuat ia duduk sendirian dikursi barisan tengah yang dibiarkan kosong.

"Jimin kenapa meja ini bergetar terus?" Tanya Taehyung pada namja dibelakangnya yang sibuk menulis.

"Mungkin kaki mejanya tidak seimbang" kata Jimin tidak peduli. Ia sebenarnya tau sesuatu. Tapi waktunya tidak tepat untuk bercerita. Ada guru galak didepan sana yang mengawasinya tajam.

Taehyung mencoba berfikir positif. Namun selalu gagal oleh khayalan absurdnya. Kebanyakan nonton film horor membuat pikiran Taehyung dipenuhi prasangka buruk.

Dan ketika jam pelajaran pertama usai bersamaan dengan guru tersebut keluar,Taehyung tidak sabar bertanya apa yang terjadi dengan meja ini.

"Kenapa meja ini selalu bergetar sih?" Tanya Taehyung keras. Walaupun ia anak baru bukan berarti ia pemalu. Justru dia itu sering membuat malu.

"Shhttt.. jangan berteriak Tae!" Itu suara Joy. Yeoja cerewet dikelas.

Semua siswa dikelas diam. Menunggu apa yang akan dikatakan oleh perempuan cantik itu.

"Kau jangan membuat marah Jungkook!" Lanjut Joy dengan nada berbisik yang terdengar jelas. Jelas saja semua yang dikelas mendengar. Karena memang semuanya sedang diam.

"Siapa Jungkook?" Tanya Taehyung penasaran

Kali ini Jimin yang menjawab.

"Dia sahabatku. Sekaligus pemilik bangku yang kau duduki"

"Dia selalu mengganggu kita saat seperti ini" lanjut Jimin

Taehyung semakin penasaran dan bingung

"Memangnya dia dimana? Dia kenapa?" Tanya Taehyung terlalu penasaran

"Dia-dia kecelakaan minggu lalu. Dan keadaannya koma" Jelas Jimin dengan nada tercekat. Taehyung terkejut dengan menahan nafas.

Jadi sejak tadi ia diganggu arwah?

"Hey kalian tidak bohong kan? Kalian hanya menakutiku kan?" Taehyung berkata panik. Taehyung itu namja pemberani bila dalam hal tawuran,berkelahi,atau menyakiti orang lain. Tapi untuk urusan makhluk halus,Taehyung benar-benar penakut.

"Kita tidak bohong Tae! Kalau tidak percaya lihat ini!" Momo si teman secerewetnya Joy menyerahkan daftar absensi kelas.

23. Jeon Jungkook - S - S - S - S - S - S - S

Absensi Jungkook tertera disana dengan tulisan S yang berarti sick . Benar tujuh hari absensi itu bertulis S.

"Kenapa dia bisa gentayangan?" Tanya Taehyung kelewat panik

"Jangan sembarangan ngomong Tae! Kau akan membuat Jungkook marah!" Peringat Kim Mingyu. Dia adalah wakil ketua kelas yang tingginya seperti tiang listrik. Alias tinggi sekali.

"Lalu maksud kalian itu apa? Aku tidak mengerti!" Taehyung menatap malas pada orang orang yang belum sehari ia kenal didepannya.

"Lihat!" Suara Momo menggema dengan jari telunjuknya yang mengarah pada pengahapus papan tulis yang melayang diatas meja guru.

Suasana dikelas mencekam ditambah guru yang tidak segera masuk. Taehyung yang baru melihatnya pertama kali tentu saja ketakutan. Ditambah pikiran konyolnya yang berputar keras dikepalanya.

"Astaga!" Pekikan teman-teman sekelas ketakutan. Ketika pintu kelas dibuka dan wanita paruh baya muncul disana,pengahapus melayang itu jatuh tergeletak diatas meja.

Kesimpulannya. Jungkook tidak akan mengganggu jika ada seorang guru dikelasnya. Ralat. Kecuali bangku yang bergetar.

Keributan itu kembali tenang ketika sang guru kembali menjelaskan materi pelajaran Fisika yang membingungkan. Tidak untuk Taehyung. Karena saat ini ia duduk ketakutan dibangkunya yang terus-terusan bergetar halus.

"Psshtt. Tae Tae!" Panggil Jimin dari belakang Taehyung. Taehyung menoleh. Mendapati Jimin dan Bambam yang menatapnya antusias.

"Apa?" Tanya Taehyung berbisik pelan

"Hati-hati. Aku tau Jungkook tidak suka jika bangkunya diduduki orang lain. Mungkin kau akan berurusan dengan Jungkook sebentar" ucap Bambam pelan. Jimin mengangguk.

"Apa maksudmu! Kau jangan menakutiku!" Tanpa sadar taehyung berteriak. Membuat seluruh atensi kelas terarah padanya. Taehyung yang malu meminta maaf pada guru dan nyengir kotak andalannya.

"Yang dikatakan Bammie benar. Kau tidak tau kan Jungkook itu seperti apa?" Kata Jimin tambah menakuti Taehyung.

"Aku tidak perlu tau. Sama sekali tidak penting!" Sahut taehyung tidak peduli dan kembali menolehkan pandangannya kedepan. Sebenarnya ia penasaran tapi rasa takutnya benar-benar sudah dipuncak.

'Dasar menyebalkan. Pindah sekolah saja dapat sekolah aneh seperti ini. Semoga saja semua itu tidak benar'

Taehyung membatin sekaligus memohon dalam hati. Telapak tangannya terus-terusan berkeringat dan terasa dingin. Astaga kursi disampingnya yang kosong juga ikut bergetar. Tentu saja yang mengetahuinya bukan Taehyung saja.

"Astaga,sepertinya Jungkook memang tidak suka jika bangkunya diduduki orang lain!" Gumam Jimin dibelakang Taehyung. Tentu saja Taehyung semakin ketakutan.

Semoga saja tidak akan terjadi apapun pada Taehyung. Nanti,besok,atau selamanya.

×××

Tbc

Reality|Taekook| FINWhere stories live. Discover now