¤Chapter 49¤ [END]

12.5K 1.1K 122
                                    

×××

Taehyung melangkahkan kakinya kedalam kelas. Tiga hari setelah sadarnya ia dari koma,Taehyung memutuskan untuk kembali masuk. Teman-temannya termasuk keluarganya sendiri sama sekali tak menyinggung Jungkook setiap bercengkrama. Dan mereka selalu tersenyum saat Taehyung mencoba bertanya.

Kemarin Taehyung mengunjungi rumah Jungkook. Siapa tahu Jungkook sudah berada dirumah. Taehyung yakin begitu. Namun rumah sederhana tersebut kosong,bahkan rumput liar tumbuh subur dihalaman rumahnya.

Taehyung hampir menangis saat pulang dari sana. Hingga tidak sengaja ia bertemu Yoongi dijalan. Seperti biasa,sepertinya kekasih Jimin yang juga teman sekelasnya itu tidak menyukainya.

"Kau baru keluar dari rumah sakit dan sekarang berjalan-jalan di sini? Apa kau suka membuat orang-orang terdekatmu kerepotan?" Itu kalimat sinis yang dilontarkan Yoongi sore kemarin. Namun Taehyung tak membalas,dia hanya menatap sendu Yoongi dan berlalu pergi.

Hati dan Pikirannya dipenuhi Jungkook. Sungguh,ia begitu penasaran dan merindukan namja cantik tersebut. Taehyung ingin memeluk Jungkook dan menggingit pipinya saking gemas dan rindunya. Dia menjadi Taehyung yang lemah jika menyangkut Jungkook.

"Taehyung syukurlah kau sudah sembuh!" Begitu kalimat yang Taehyung dapat dari teman-teman kelasnya. Dan namja tampan tersebut hanya mengucap terimakasih sambil tersenyum lemah.

Ia duduk dibangkunya. Keadaan kelasnya sudah ramai,namun Jimin,Bambam,beserta Yoongi belum menampakkan batang hidungnya didalam kelas. Taehyung tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Jadi dia hanya memangku kepala diatas lengan yang tertekuk diatas meja.

"Kasihan sekali ya Ji Eun,eomma Jungkook!" Suara Nayeon terdengar dari belakang Taehyung.

Namja tampan itu masih duduk menumpu kepala. Belum sadar bahwa gadis-gadis tersebut membahas Jungkooknya.

"Kenapa memang?"

"Jungkook kan baru sadar dari koma dan sekarang ia mengalami koma kedua dari dua minggu lalu!"

Mata Taehyung terbelalak. Ia mempertahankan posisinya namun memasang telinganya lebih tajam.

"Bagaimana kau tau?!"

"Aku tau karena ayahku yang menangani Jungkook juga. Kudengar pasien ayahku meninggal pagi tadi!"

"Siapa yang meninggal? Jungkook?!"

Taehyung merasakan deru nafasnya mulai tak teratur.

"Kurasa begitu. Karena pagi-pagi sebelum subuh tadi ayahku sudah pergi kerumah sakit. Dia bilang pasiennya sudah koma sejak dua minggu lalu. Laki-laki 17 tahun. Jadi kemungkinan itu adalah Jungkook!" Nayeon berkata dengan suara bergetar

Mata Taehyung memanas. Ingin sekali ia membantah namun nyatanya ia sendiri tak tau keadaan Jungkook.

"Andweee! Tidak mungkin itu Jungkook!" Suara dibelakang terdengar ribut.

"Tapi ayahku berkata jika anak itu memang Jungkook,setelah aku bertanya padanya!"

Brakk!!!

Taehyung tidak kuat lagi mendengarnya. Pusat perhatian tertuju padanya. Ia berbalik dan menatap tajam pada Nayeon. Ia berjalan mantap kesana.

Reality|Taekook| FINWhere stories live. Discover now