¤Chapter 11¤

15.1K 1.9K 338
                                    

Part ini panjang,hati-hati bakal bosan!

×××

Namja tampan itu masih terdiam ditempat duduknya. Dengan pandangan bertanya Park Jimin yang terbangun dalam keadaan terkejut karena teriakannya tadi.

"Tae kau kenapa?! Hei kau tidak kesambet kan?!" Jimin melambaikan kelima jarinya didepan wajah Taehyung yang terlihat melamun

"Eoh- eh tidak. Kau tidak apa Jim?" Taehyung buru-buru bertanya kepada Jimin yang menatapnya curiga.

"Tidak. Tapi sepertinya anak itu yang kenapa-napa!" Jimin menunjuk Bambam dengan isyarat matanya.

Taehyung dan Jimin bangkit dari ranjang menghampiri sahabatnya yang masih tersungkur dilantai. Tubuh itu sedikit dingin,mungkin pengaruh lantai atau-hal lain.

"Bammie,bangunlah!" Jimin menggoyang-goyangkan tubuh kurus Bambam. Sesekali tangan berjari pendek itu menepuk pantat tak berisi milik Bambam dengan keras.

"Hei Bam bangunlah,jangan mati dirumahku!" Taehyung ikut-ikutan menepuk bagian lain tubuh Bambam. Kali ini korbannya adalah punggung.

"Hei apa ini? Lihat Tae!" Jimin menemukan sebuah cincin perak tergeletak disamping telapak tangan Bambam. Ia menunjukkannya pada Taehyung yang menatapnya penasaran.

"Itu cincin pabbo. Kau ini bodoh sekali ya" Komentar Tae sedikit menghina Jimin,namun nada suaranya juga terdengar penasaran

"Ck,aku juga tahu kalau ini cincin. Maksudku kenapa cincin ini berada disamping telapak tangan Bambam. Setahuku Bambam tidak pernah kok memakai cincin apalagi seperti cincin pertunangan seperti ini" Jimin memasangkan cincin itu pada jari manisnya sendiri

"Wah kenapa cincinnya besar sekali ya? Padahal jari Bambam lebih kecil dari jariku loh,kenapa longgar sekali dijari berototku?" Gumam Jimin kepada Taehyung

"Tidak tahu,kau simpan saja dulu. Mungkin itu punya Bambam atau siapanya mungkin-" Taehyung menggedikkan bahunya acuh.

Jimin mengangguk dan menyimpan cincin itu disaku celananya. Dan dua namja itu melanjutkan kegiatan membangunkan Bambam yang seperti orang mati-diam tak bergerak dengan tubuh dingin.

Tunggu-

"Tae,kenapa Bambam tidak mau bangun juga? Kenapa tubuhnya dingin sekali? Tae!" Jimin berkata panik ketika sahabatnya itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan sadar.

Tentu saja Taehyung ikutan panik. Jangan lupakan kalau kejadian ini berada dikamarnya. Tentu saja ia tidak mau berurusan dengan polisi dan penjara karena mendapat tuduhan pembunuhan manusia dikamar berhantunya.

"Shhh,Jim diamlah. Kau jangan panik!" Taehyung memilih beranjak menuju kamar mandi. Mengambil segayung air dan menyiram kasar keatas kepala Bambam.

Byurr...

"Uhukk..sshhh" Tentu saja ada air yang masuk kedalam mulut Bambam yang sedikit terbuka

"Astaga kau cerdas sekali Tae!" Puji Jimin bangga. Ya walaupun cara Taehyung sedikit kasar dan tidak manusiawi namun setidaknya cara itu berhasil membuat Bambam sadar.

"Sialan...ashh.." Bambam mengumpat dan mendesis dikesadaran awalnya.

"Akhirnya anak ini bangun juga"

Reality|Taekook| FINWhere stories live. Discover now