¤Chapter 6¤

17.7K 2.3K 124
                                    


×××

Disinilah Taehyung,duduk meringkuk disofa ruang tengahnya ditemani televisi yang menyala dengan volume kencang. Salahkan sifat penakutnya yang kambuh disaat seperti ini.

Merutuki nasibnya hari ini yang kembali sial. Appa dan eomma harus pulang ke Daegu karena sang nenek yang sedang sakit. Sedangkan hyungnya malah camping bersama teman sekampusnya. Meninggalkan Taehyung sendirian dirumah.

Ingin menginap dirumah tetangga tentu saja ia malu. Hubungan dengan tetangganya tidak terlalu dekat. Ditambah lagi usia mereka terlalu tua untuk dijadikan teman. Taehyung memang pilih-pilih teman lewat usia.

Sedangkan Jimin dan Bambam?

Taehyung puluhan kali ditolak oleh mereka berdua. Alasannya mereka masih marah. Dan Taehyung yang keras kepala tentu saja tidak mau menceritakan kejadian sebenarnya ditambah dia itu tidak mau minta maaf.

Untung saja Taehyung sudah mandi dan ganti pakaian disore tadi. Hanya malam hari yang benar-benar Taehyung takuti. Dan nampaknya Jungkook belum mau menunjukkan sosoknya saat ini.

"Sialan! Kenapa aku cemen begini sih?!" Gerutu Taehyung kesal pada dirinya sendiri

"Untung hantu sialan itu tidak muncul!" Helaan nafas lega berembus dari dalam diri Taehyung.

Karena merasa ancaman utama ketakutan Taehyung tidak menampakkan dirinya,Taehyung memberanikan dirinya untuk segera tidur. Sialnya kamar orang tua dan hyungnya terkunci rapat. Otomatis dirinya akan tidur dikamar malam ini.

Taehyung mematikan televisi dan menaiki tangga menuju kamarnya. Membuka pintunya perlahan. Berharap tidak akan terjadi apapun malam ini.

Normal. Semuanya normal. Lampunya menyala dengan baik dan jendela kamarnya tertutup rapat.

Taehyung berjalan perlahan mendekati meja belajarnya. Meraih laptop dan ponselnya. Jaga-jaga untuk hiburan. Malas sekali jika ia harus bangun lagi dari ranjang.

"Sepertinya semua akan baik-baik saja!" Ucap Taehyung meyakinkan dirinya sendiri

Namja tampan bertubuh kerempeng itu menduduk-kan tubuhnya diatas ranjang single bed nya. Ranjang empuk itu sedikit bergoyang. Membuat hati Taehyung berdesir takut. Astaga.

"Huh.. nonton apa ya?" Taehyung menghembuskan nafas pelan. Mencoba untuk tidak takut.

Dengan tangan sedikit berkeringat,Taehyung menyalakan laptop nya dan mencari film drama komedi yang diharapkan bisa meredakan sedikit takutnya.

Taehyung sedikit tenggelam pada judul-judul drama dilayar laptopnya. Memilih satu yang menurutnya paling menarik.

Lima belas menitan Taehyung tertawa melihat film itu. Rasa takutnya berangsur menghilang. Namun adegan dalam drama yang mengandung horor komedi membuatnya terlonjak kaget.

Jika bukan dalam keadaan seperti ini,Taehyung tentu saja tertawa. Tapi tidak untuk sekarang! Namja tampan itu langsung terbayang wajah pucat Jungkook.

Aroma anggrek hutan yang manis kembali menyapa indra pembau Taehyung. Taehyung tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Dengan tangan gemetar,pemuda itu menutup laptopnya asal dan menaruhnya diatas meja nakas. Dengan tergesa-gesa ia meraih selimut dan menyelimuti seluruh tubuhnya . Dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Reality|Taekook| FINWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu