¤Chapter 16¤

12.3K 1.4K 112
                                    


×××

Parkiran sekolah yang sepi menjadi latar tempat seorang Kim Taehyung yang duduk kesal diatas motor hitamnya. Gerutuan dan makian yang terselip nama Jimin keluar beruntun dari bibir indahnya. Beberapa kali pula ia menendang udara kosong didepannya dengan sebal.

Kesabaran mulai menipis pada dirinya. Meraih ponsel disaku ia menekan ikon kontak dan mencari nomor ponsel Jimin dilayarnya. Menekan dengan sedikit keras dan menunggu panggilan tersambung.

Sampai beberapa detik hingga panggilan terputus pun tidak ada sambutan dari Jimin,membuat Taehyung menggeram kesal.

"Sialan! Kemana sih anak itu! Lama sekali!" Taehyung yang kesal memasukkan ponselnya kedalam tas dan langsung meninggalkan area parkir sekolah dengan motor melaju kencang.

Tidak menyadari ada satu notifikasi pesan masuk beberapa detik yang lalu.

From : Jimin

×××

Gudang sepi,gelap,dan berdebu menjadi teman Jimin selama beberapa menit. Jimin lupa apa yang menuntunnya menuju kemari,yang jelas sekarang ia terkunci disini.

Deritan pintu gudang yang terbuka perlahan, membuat Jimin sedikit berjengit kaget. Mata sipitnya memicing kearah pintu dengan sikap waspada. Ketika sosok namja muncul didepan sana,Jimin langsung menghembuskan nafas lega.

"Yoongi!" Jimin memekik senang dengan senyuman lega yang perlahan terbentuk. Tanpa rasa curiga sedikitpun pada raut wajah Yoongi,Jimin mendekati namja salju itu dengan langkah ringan.

"Huh! Untunglah kau datang kesini Yoon! Aku terkunci sampai sesak nafas disini!" Jimin menepuk pundak Yoongi sok akrab

Yoongi tersenyum tipis lalu dengan cepat meraih pergelangan tangan Jimin dan menariknya dengan cepat. Memojokkan Jimin kedinding dan mengungkungnya dengan lengan kirinya.

Jimin terkejut dengan apa yang dilakukan Yoongi padanya. Jujur saja,ia tidak terlalu akrab dengan namja pendiam seperti Yoongi ini. Dan ini membuat Jimin sedikit canggung.

"Apa yang kau lakukan?" Jimin bertanya pelan dengan mata memandang takut-takut kedalam mata hitam Yoongi. Mata indah yang memancarkan aura misterius dan mendominasi.

"Hei Jim! Ternyata kau imut juga ya? Kukira hanya Jungkook saja namja terimut disekolah kita!" Yoongi berkata pelan dengan wajah yang terlampau dekat dari wajah kebingungan Jimin

"Apa yang kau katakan?" Jimin mencoba melepaskan cekalan tangan Yoongi di pergelangan tangan kirinya. Namun sia-sia saja,cekalan itu terlalu kuat.

"Tidak ada" Yoongi menjawab santai dengan senyuman diwajahnya. Manis. Senyum itu jarang sekali ia perlihatkan.

Jangan tanya reaksi Jimin ketika melihat senyuman sesaat itu. Namja bantet itu baru menyadari betapa manis dan tampannya Min Yoongi,murid paling misterius dikelasnya. Dengan mata yang hampir tidak berkedip dan mulut sedikit terbuka,Jimin menggumam tanpa sadar.

"Manisnya"

Yoongi tersenyum miring dengan membuang muka kearah samping. Jika Jimin tidak salah lihat,pipi pucat Yoongi sedikit merona.

"Aku tahu" balas Yoongi terlewat percaya diri. Ya walaupun dia terlihat sedikit malu,tentu saja Yoongi tidak mau terlihat bodoh.

Reality|Taekook| FINWhere stories live. Discover now