×××
Sosok putih milik Jungkook melesat cepat dengan pendar silau disekeliling tubuhnya. Melesat mengelilingi kediaman keluarga Kim yang memancarkan aura mengerikan. Sosok putih itu mencari letak kamar Taehyung dari sisi bangunan. Menembus jendela dan berdiri disampingnya,seperti biasa.
"Dimana Taehyung?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri.
Insting arwahnya mengatakan bahwa sebentar lagi hal buruk akan datang ketempat ini.
"Astaga! Semoga saja Taehyung sudah pergi ketempat yang aman!" Harap Jungkook cemas dan takut
Sosok putih itu kembali meninggalkan ruang kamar Taehyung. Mengandalkan kemampuannya yang dapat muncul dimana-mana sekarang,Jungkook mencoba mencari dimana keberadaan Kim Taehyung.
Hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat,Jungkook mengamati rumah besar yang terlihat sepi. Memilih memasukinya dan ia bernafas lega ketika mendapati Taehyung duduk baik-baik saja diatas sofa bersama dua namja lainnya.
"Taehyung!" Bisik Jungkook pelan,suara bisikan pelan itu tentu saja terdengar oleh Taehyung walaupun jarak mereka yang masih lumayan jauh.
Taehyung menoleh,merasa dipanggil bersamaan dengan bulu kuduknya yang tiba-tiba meremang. Mata hazel Taehyung menelisik penjuru ruangan besar itu. Ketika matanya mendapati 'sesuatu' berdiri mematung disamping jendela ruang tamu Chanyeol yang besar,jantungnya serasa berhenti mendadak.
"Astaga!" Taehyung hampir saja mengumpat,jika saja ia tak langsung mengenali bahwa 'sesuatu' itu adalah orang yang ia cari-cari sejak tadi.
"Kau kenapa Tae?" Tanya Baekhyun heran,pasalnya ia baru saja akan melanjutkan ceritanya.
"Tidak hyung,eh ceritanya kau lanjutkan saja bersama Chanyeol hyung! Ehm,hyung aku boleh ya kekamar sekarang? Boleh kan? Aku memilih sendiri ya kamarnya?" Taehyung tidak tahu malu berdiri dan melangkah lebih dalam kerumah besar tersebut. Memilih kamar dilantai dua dan memasuki sebuah kamar dengan daun pintu berwarna putih gading.
Taehyung menutup kembali pintu itu rapat,meletakkan dua ponsel hitam miliknya dan Bambam diatas meja dan mendudukkan tubuhnya disingle sofa yang menghadap ketelevisi kamar.
"Huh!" Taehyung menghembuskan nafasnya kasar,ia senang ketika Jungkook kembali datang namun tidak dipungkiri bahwa ia kembali ketakutan.
Karena Jungkook datang dalam keadaan yang berbeda!
"Taehyung!" Tirai hijau muda jendela besar kamar yang ditempati Taehyung menyibak pelan seiring hembusan angin yang entah datang darimana.
Kembali bulu roma si tampan Taehyung meremang,aroma anggrek hutan yang manis menyapa indra pembaunya dengan tingkat yang lebih tajam. Taehyung tiba-tiba merasa terpaku dan ketakutan.
"Taehyung lihat kearahku!" Jungkook si sosok putih itu berbisik. Berdiri disamping jendela kamar dengan kepala miring kesamping. Bibirnya sepuluh kali lipat lebih pucat dengan wajah yang mengerikan.
Darah mengaliri kening hingga sisi wajahnya. Dengan kedua kantung mata yang menghitam. Bibirnya yang biasanya terlihat manis walaupun pucat kini terlihat lecet dengan bercak darah disekitarnya.
Taehyung tentu saja tidak berani menatapnya,tujuannya kekamar tadi adalah menghindar dari Jungkook yang berpenampilan mengerikan. Bukan seperti ini,ia malah berduaan saja dengan makhluk ini disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reality|Taekook| FIN
FanfictionTaehyung yakin Jungkook yang dimaksud teman barunya dikelas adalah Jungkook yang menemuinya dimalam itu. Jungkook yang menampakan dirinya disamping jendela kamarnya. Putih, Pucat, dan Menyedihkan. Taehyung tahu sosok itu ingin sesuatu darinya. ©Hat...