¤Chapter 13¤

13.5K 1.7K 104
                                    

Dabel up,rada telat. Mian :'(

×××

Aliran darah Bambam memompa cepat. Bulu romannya berdiri tegak ketika gendang telinganya mendengar bisikan dari belakang tubuhnya. Jangan lupakan bahwa suara itu sangat dekat pada tubuhnya.

Nafasnya menderu putus-putus. Ia merasakan kehadiran sosok roh yang membuatnya pingsan tadi sore. Hembusan angin dingin menerpa tengkuknya. Diikuti dengan desisan pelan yang mengancam.

"Bam-" suara itu mendesis rendah.

Bambam menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya. Malam dingin ini menjadi panas seketika. Keringat mengalir deras ditubuhnya. Dengan jantung berdetak kencang dan tangan gemetar ketakutan.

"Bangun Jim" Bambam berbisik pelan dan menggoyang-goyangkan tubuh Jimin yang menempel pada tubuhnya.

"Eunghhh--" Jimin menepis tangan Bambam yang berada dilengannya.

"Sialan! Kenapa jadi aku yang dihantui disini?!" Bambam menggerutu kesal dengan nada rendah

"Sshhhh...." Suara desisan itu mengalun tajam dibelakangnya.

"Berbaliklah. Jangan takut padaku Bam,kumohon!" Bambam sempat terkejut ketika sosok itu memohon padanya.

Bambam tentu saja tetap diam ditempatnya. Sedikitpun ia tak bergerak.

"Ternyata kau mau dipaksa ya? Baiklah jika itu maumu!" Sosok itu bergumam dengan seringaian menghiasi bibirnya

"Akhh.." Bambam memekik kecil ketika tubuhnya terangkat pelan dari matras. Tubuh kurus itu berontak namun tertahan oleh kekuatan mistis yang melingkupi tubuhnya.

Hap..

Tubuh Bambam berhenti melayang dan jatuh dalam pelukan seseorang. Seorang makhluk halus tepatnya. Hei,makhluk jahat ini bisa disentuh!

"Mark lepas-"

"Jangan menolak sayang. Aku tahu kau pasti merindukanku kan?!"

×××

Jimin menggeliat dalam tidurnya. Kakinya menendang-nendang ruang kosong disampingnya. Hei seharusnya ada Bambam disana,tetapi kenapa terasa longgar sekali?

Jimin meraba-raba matras dengan tangannya. Ketika tidak didapati sosok Bambam,namja pendek itu bangun dengan perasaan panik.

"Bam!!" Jimin refleks menyerukan nama sahabat sejak kecilnya. Mata ngantuknya langsung terbuka lebar. Menatap kearah ranjang Taehyung yang ditiduri dua orang namja.

"Hei,kenapa Bambam tidur diatas dengan Taehyung?" Mata Jimin suka error ketika bangun tidur kok.

"Tapi kenapa tubuhnya jadi gendut begitu? Dan kenapa mereka berpelukan?" Jimin menggumam sendiri,rasa paniknya seketika menguap.

"Aish,pantas saja dua namja itu senang sekali menghinaku. Cih,ternyata mereka ada hubungan diam-diam seperti itu!" Jimin yang tiba-tiba kesal memilih kembali tidur. Pikirnya,lumayanlah jadi selimutnya bisa ia gunakan sendiri.

Jungkook yang berada dipelukan Taehyung tentu saja sedikit khawatir jika Jimin akan mengenalinya dan melihatnya dalam keadaan seperti ini. Tentu saja Jungkook terjaga semalaman,mana bisa roh gentayangan sepertinya tidur?

Reality|Taekook| FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang