¤Chapter 12¤

14.4K 1.8K 174
                                    

×××

Namanya juga Park Jimin,masih sempat-sempatnya mencari masalah disaat keadaan sedang genting dan mencekam.

"Tae celanaku basah,aku pinjam celana kolormu ya?" Jimin memandang Taehyung dengan raut wajah memelas yang dibuat-buat.

Taehyung menatap Jimin dengan pandangan mendelik,sedangkan Bambam memasang raut wajah jijik.

"Ck,tidak mau. Nanti kau kencing dicelana lagi!" Taehyung menolak dan duduk bergeser menjauh dari tubuh Jimin.

Posisi tiga namja tersebut masih dalam posisi yang sama. Duduk diatas lantai dengan kaki selonjor.

"Ahh Taeh-"

Bambam mendecih jijik diikuti Taehyung ketika mendengar suara Jimin yang dibuat-buat

"Menjijikan sekali suaramu Jim" komentar pedas dari mulut Bambam dihiraukan oleh Jimin

"Aih,kumohon! Ne? Ne Taehyungie? Kumohon!!" Jimin memasang aegyo super imut yang membuat Jimin dan Bambam bergidik ngeri

"Ya ya ya, terserah kau saja. Jangan merengek dengan suara dan wajah menjijikan seperti itu! " Taehyung tidak tahan melihat wajah Jimin-alasannya ia ingin muntah melihat wajah sok imut Jimin yang ditujukan padanya.

"Yey,terimakasih Tae!!" Jimin bersorak senang dan hampir memeluk kedua sahabatnya. Namun dorongan tangan Taehyung dan Bambam yang tepat didadanya membuatnya jatuh kebelakang.

"Jangan mendekat,kau bau!" Bambam mengibas-ngibaskan telapak tangannya yang sempat digunakan mendorong tubuh pendek Jimin

"Ya dan kau basah,setelah ini kau harus mengepel lantai kamarku! Lihat,kan jadi kotor,basah,dan bau!" Taehyung menunjuk lantai bekas duduk Jimin yang-ehm sedikit basah.

"Iya iya-" Jimin menggerutu kesal. Lalu ia menuju lemari besar pakaian milik Taehyung. Meraih satu kaos,celana,beserta dalamannya. Lalu namja bertubuh tanggung itu melesat menuju kamar mandi.

"Dasar tidak tahu malu!" Komentar Taehyung. Baru beberapa hari mengenal Jimin dan namja bantet itu sangat tidak tahu malu pada dirinya yang notabene teman baru. Astaga!

"Biarkan saja. Dia memang seperti itu. Menyebalkan! Oh iya Tae,tadi itu benar-benar Jungkook kan?" Bambam bertanya kepada Taehyung yang sudah beranjak berdiri

"Hmm,ne. Bukannya tadi kau sudah melihat Jungkook ya dikamar ini? Kenapa kau malah bertanya seperti itu?" Taehyung heran dengan Bambam

Bambam merutuki kebodohannya dalam hati. Tentu saja Taehyung tidak tahu bahwa sosok Jungkook yang dikamar Taehyung tadi sore bukanlah Jungkook yang sebenarnya.

"Sebenarnya Tae-"

"Ash akhirnya badanku bersih lagi" Jimin keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan wajah berbinar-binar. Membuat Bambam menghela nafas lega dan berterimakasih dalam hati pada Jimin bantetnya. Tanpa rasa bersalah karena tidak sengaja memotong perkataan Bambam,namja pendek itu melemparkan handuk basahnya diwajah Taehyung.

"Terimakasih Tae. Kau benar-benar teman yang baik!" Taehyung menggeram kesal masih dengan handuk yang bertengger diwajahnya.

Reality|Taekook| FINWhere stories live. Discover now