Part 25

539 75 6
                                    

Maaf Yach Aku telat post... Karena Wattpad ku lagi Error jadinya work aku jadi terhapus.. Nich kelanjutaanya...

Happy Reading

"Assalamu alaikum Ma" ujar Yuki

"Waalaikumsalam, Teteh, papa pulang mau menjemput kamu" ujar Mama Twina di seberang telfon.

Yuki mendadak beku. Yuki tidak pernah menyangka kalau sang Ayah lebih cepat menjemput. Yuki memperkiraan Sang Papa menjemputnya sekitar sebulang dari minggu lalu, jadi dia dapat mempersiapkan diri untuk berpamitan. Dan saat ini Yuki tidak tahu harus senang atas kedatangan sang papa ataukah harus sedih karena memang sudah perjanjian bahwa saat sang papa kembali Yuki akan pergi bersama sang papa untuk tinggal di Negara Papa.

"Iyya Ma, Yuki segera pulang kok" ujar Yuki pada Mama Twina, menetralkan raut wajah dan detak jantungnya.

"Baiklah Mama tutup telfonnya yac Teh," ujar Mama Twina lagi.

Yuki kemudina memasukkan handphonenya ke dalam tas mini.

"Ada apa Ki, kenapa muka kamu tadi kaget?" Tanya Bunda Maia.

Yuki kemudian menatap kea rah Bunda Maia. Bukan hanya Bunda Maia, Alyssa, El, dan Dhul sepertinya melihat perubahan wajah Yuki saat menerima telfon.

"Iyya kak Yuki,, Mama Twina baik baik saja kan?? Atau Rein atau Kura?" Tanya Dhul kepada Yuki.

"Semuanya sehat kok Dhul, aku nggak kok Bunda, hanya Yuki kaget saja, Papa datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu" ujar Yuki tersenyum.

Semuanya menangguk mengerti.

"Baiklah,, kalau begitu El,, antar Alyssa dan Yuki pulang dengan selamat yach, kamu nyetir harus hati-hati" ujar Bunda Maia.

"Beres Bunda,," ujar El.

Mereka kemudian berpisah. Setelah Yuki dan Alyssa salim pada BUnda Maia. Dalam mobil El, semuanya diam.

"Dhul kamu tahu alasan Al pacaran dengan Mikha?" Tanya Alyssa

"Nggak tahu kak, hanya saja 3 hari ni memang kakak Al risau dan kayak tertekan, saat Dhul tanyakan,, kakak Al langsung jawab "gue nggak kenapa-kenapa Dhul" gitu katanya" ujar Dhul.

"Mungkin memang mereka punya rasa yang sama, Lyssa jadi mereka jadian" ujar Yuki

"Yach nggak mungkinlah Ki,, Al itu suka banget sama loe,, makanya gue ajha yang pcaran 2 tahun nggak bisa ngegantiin tempat loe di hatinya, apalagi Nenek Bunglon itu" ujar Lyssa kesal sambil menatap Yuki.

"Udahlah Lyssa,, apapun keputusan Al kita harus dukung,, entah itu ada yang di sembunyikannya dari kita, tapi harus menghargainya" ujar Yuki lagi.

"Loe tahu Ki, gue nggak rela kalau Al jadian dengan cewek lain selain loe" ujar Alyssa menahan sakit hatinya. Alyssa berbesar hati melepas Al untuk Yuki,, karena Alyssa yakin Yuki adalah salah satu bahagia Al.

"Gue tahu Lyssa,,, tapi gue senang kok,, walaupun gue dan AL nggak jadian,, tapi gue punya tambahan saudara gue" ujar Yuki sambil memeluk bahu Alyssa.

Yuki juga merasakan sakit hati Alyssa. Tapi Yuki paham Alyssa pasti lebih sakit, karena melepas orang yang disayangi untuk bahagia dengan orang yang dicintainya tapi orang tersebut menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan. Yuki juga sakit hatinya. Walaupun Yuki mencoba mengikhlaskan namun rasa itu tetap datang. Yuki kemudian menatap keluar jendela mobil menikmati kemacetan Ibukota. Entah saat ini pikiran Yuki berkelana.

Sementara dalam mobil Al, Mikha terus saja mencoba berbicara dengan Al. Namun Al tetap focus dengan mengemudinya. Mikha yang merasa Al terlalu cuek menjadi kesal sendiri,

CintaWhere stories live. Discover now