1

25.1K 2.4K 141
                                    

Jung Jaehyun, cerminan lelaki sempurna didunia. Gaada duanya, paling bisa dihitung berapa banyak pria yang seperti Jaehyun di dunia ini.

Tampan iya, pinter iya, kaya iya. Hanya mendengar namanya saja, setiap insan hawa juga pasti langsung tau siapa dia.

Jaehyun adalah CEO di perusahaan sang Ayah. Meski sudah menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan, Jaehyun tetap berada di bawah pengawasan sang Ayah.



Tok.. Tok.. Tok..

Melihat seseorang yang masuk ke ruangannya, Jaehyun langsung berdiri melihat sosok Ayahnya yang berkunjung siang ini.

Jaehyun "Papa kenapa ga bilang dulu kalau mau kemari?"

Pak Jung "Bosen aja dirumah. Jadi ya, main aja lah ke kantor bentar"

Jaehyun "Bentar, biar Jaehyun suruh sekretaris Jaehyun buatin Papa kopi dulu ya"

Jaehyun keluar ruangannya dan berdiri didepan meja sekretarisnya, Lisa.

Jaehyun "Lis, tolong bilangin ke OB ya, suruh buatin Papa Aku kopi. Inget jangan manis manis"

Lisa "Iya, baik pak"



___________


Rose "loh, Pak Gyu kenapa?"

Sunggyu "Aduh mbak Rose, saya mules nih. Mana disuruh Pak bos buatin kopi lagi"

Rose "oh, Bapak ke belakang aja, cepetan. Biar Rose yang buatin kopi nya"

Sunggyu "Boleh? Saya udah gakuat ini mbak. Saya tinggal ke belakang ya? Tolong buatkan kopinya 2. Yang satu jangan manis manis pesan Pak bos"

Alhasil, Rose yang buat kopi itu. Setelah selesai, Niatnya sih mau dikasih ke Lisa aja. Karena memang Lisa sekertarisnya.

Tapi pas sampe disana, Lisa nya gaada. Rose bingung gimana nasib itu kopi selanjutnya.

Dengan berani, Rose ngetuk pintu ruangan Jaehyun dan memutuskan buat nganterin kopi itu. Daripada ditinggal di meja kerja Lisa? Nanti keburu dingin kan?





"masuk"





Rose "permisi"

Atensi Jaehyun beserta Ayahnya langsung tertuju pada gadis si oengantar kopi, Rose.

Rose yang lagi pake setelan oversized hoodie dan jeans selutut itu sangat menarik perhatian. Apalagi melihat warna rambutnya yang blonde.

Merasa dilihati, Rose jadi gugup sendiri.



Rose "ini Pak kopinya. Saya permisi"

Setelah meletakkan 2 gelas kopi di meja kerja si bos, Rose langsung pamit undur diri.

Ayah Jaehyun tersenyum ke arah Rose dan tak lupa bilang terima kasih.

Selepas perginya gadis tersebut, Jaehyun masih memandangi punggung Rose sampe pintu ruangannya bener bener udah ketutup.

Kenapa? Karena sebelumnya, setiap karyawati yang nganterin sesuatu keruangan dia gaada yang langsung pergi. Karyawati itu pasti bakal berlama-lama diruangan Jaehyun. Entah mandanging Jaehyun, atau segala bentuk cari perhatian lainnya.




Pak Jung "Itu tadi siapa Jae?"

Jaehyun "Setahu Jae sih, dia karyawan divisi desain grafis Pa. Kenapa?"

Pak Jung "Kopi buatan dia enak loh. Lumayan kalo kamu tiap pagi dibuatin kopi sama dia"

Jaehyun "Pa, jangan mulai"



Jaehyun tau kemana arah pembicaraan Ayah nya. Lagi lagi, pasti tentang pernikahan. Jaehyun anak tunggal, Ayah dan Ibu nya juga sudah berumur. Jadi gak salah kan kalo mereka berharap Jaehyun segera nikah? Kebelet punya cucu katanya.

Tapi sejauh ini, jaehyun masih belum menemukan sosok wanita yang pas buat dia. Baginya, semua wanita hanya memandangnya sebagai Jung Jaehyun si pebisnis muda yang sukses. Bukan sebagai Jung Jaehyun biasa.

Tapi baru saja yang Jaehyun lihat, ada cewe yang beda dari yang lainnya. Dia bisa tidak berkontak mata dengannya.





Rose



Iya, dia adalah Rose.




Iya, dia adalah Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc
Thankyou:)

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang