3

16.4K 2.1K 79
                                    

Rose masih tercengang dengan apa yang dibilang oleh Jaehyun, sang bos. Jaehyun masang senyum samar nya, menampilkan sedikit dimple manis nya.


Rose "Maaf pak? Apa saya tidak salah dengar?

Untuk pertama kali nya, ada seorang wanita yang merasa tidak antusias dengan ajakan Jaehyun. Apalagi ini adalah ajakan menikah. Kesempatan besar kan?

Jaehyun "Ada apa Ros?"

Rose "Kita belum saling mengenal satu sama lain, Pak. Saya rasa kita tidak lebih dari seorang Bos dan karyawan nya. Kita hanya terikat urusan pekerjaan. Tidak untuk hal lain"

Jaehyun "Belum, berarti masih 'akan' kan?"

Rose "Kalau itu, saya rasa tergantung individu kita masing masing. Hehe"

Apa Rose hanya sok jual mahal? Memancing? Cuma akting? Jaehyun sudah berfikir sangat jauh.

Jaehyun "Baik, Saya memutuskan untuk pelan-pelan memgenal kamu Ros. Karena saya ingin menikahi kamu"

Rose "Apa bapak menyukai saya?"

Jaehyun "Suka, iya."



Ya, Jaehyun benar benar merasa tertarik akan Rose. Karyawan divisi desain grafis yang mungkin jadi satu satunya karyawati yang tidak menaruh hati ke Jaehyun.

Dia yang dicari Jaehyun.



_______________

Rose kali ini lembur. Lagi. Siapa lagi kalo bukan Nayeon yang menyuruhnya? Dengan alasan butuh proposal yang dulu dia hilangkan. Sebenarnya itu bukan urusan Rose. Tapi Rose bawahannya, bisa apa?


Pukul 7 malam Rose baru selesai. Dia baru saja keluar dari lift. Jalan sambil memukul mukul kecil leher dan punggungnya. Capek, iya. Tapi langkah Rose berhenti seketika. Meliat seseorang yang berdiri di lobi sambil sedikit nundukin kepalanya. Sadar dilihati, orang tadi menoleh kearah Rose. Dia Jaehyun.

Jaehyun "Baru selesai?"

Rose "Hehe, iya. Bos? Belum pulang?"

Jaehyun "Saya nunggu kamu"

Rose "Ha?"

Jaehyun "Kok ha sih, ayo pulang"


Rose menuruti ajakan pulang dari Jaehyun. Sebenarnya, Rose menganggap ucapan Jaehyun tadi siang hanya candaan biasa. Tapi kalau dilihat sekarang, sepertinya pemuda tampan kaya raya itu serius untuk mendekati dirinya.


Jaehyun "pasang sabuk pengamannya Ros" kata Jaehyun pas sudah masuk ke mobil, dan melihat Rose masih melamun. Lupa pake sabuk pengaman.


Rose memasang sabuk pengamannya.
S

elama perjalanan, mereka cuma berdiam diri. Gaada percakapan serius, paling cuma Jaehyun yang tanya ke Rose, itupun tentang arah jalan kerumahnya. Selebihnya, diam lagi.



Rose "Sudah sampai. Terima kasih ya Pak tumpangannya"

Jaehyun "Siapa yang ngasih tumpangan? Emang saya mau nganterin kamu kok"

Rose "Oh hoo, iya. Terima kasih. Saya permisi"

Rose tersenyum lalu melepas sabuk pengamannya. Sebelum Rose bemar benar keluar dari mobilnya, Jaehyun sempatkan memanggil gadis itu.

Rose menoleh kearah Jaehyun. Dan tangan Jaehyun dengan gampangnya mengacak pelan rambut Rose. Buat Rose mematung ditempat. Jaehyun senyum, manis banget.

Jaehyun "Semalat malam, Rose"

Rose cuma mengangguk lalu keluar dari mobil Jaehyun. Setelah mobil Jaehyun bener bener pergi dari pandangan, Rose yang masih speechless itu langsung memegang pipinya yang panas.



Rose "Rose pulang"

Chanyeol "Hayo! dianter cowo ya lo"

Rose "ha? Apaan sih bang"


Rose yang wajahnya sudah semerah tomat langsung berlari menghindari Abangnya. Entahlah, padahal cuma pulang bareng. Kenapa Rose bisa seperti orang kasmaran beneran?

Di dalam mobilnya, Jaehyun tak henti henti nya tersenyum. Membayangkan bagaimana kaku nya dia dan Rose. Masih malu malu, tapi Jaehyun meyakinkan dirinya untuk terus berusaha mendapatkan Rose. Dia yang dicari selama ini.


 Dia yang dicari selama ini

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Tbc
Thankyou:)

CHANCEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant