CHANCE

13

Rose mulai terganggu dengan sinar matahari yang mulai menerobos masuk kedalam kamarnya. Mengambil ponsel, dan mengecek pukul berapa sekarang.

07.46 WIB

14 menit lagi jam kantor dimulai. Dan Rose masih tertidur disana.

Tanpa basa basi, Rose menyingkirkan tangan kekar yang semalaman melingkar dipinggangnya lalu bangun untuk bersiap.

Rose "Jae, udah mau jam 8. Buruan bangun, biar ga telat telat amat"

Jaehyun masih tak bergeming.

Rose "Jae, ayo buruan bangun. Liat deh udah jam berapa"

Bukannya menjawab, Jaehyun —masih dengan mata tertutup dan muka bantal meraih tangan Rose hingga gadis itu kembali tertidur di pelukannya.

Pelukannya kali ini lebih erat dari sebelumnya.

Rose "Bos apaan kalo gini, gaada semangat kerja nya"

Jaehyun "Kan kemarin habis lembur. Lagian semuanya udah aku kerjain semalem. Jadi kerjaan ga terlalu numpuk sekarang"

Rose "Itu bukan alesan ya Jae buat males malesan"

Jaehyun "Gimana ya, kamu sih yang buat aku males"

Rose "Oh, jadi aku bukan penyemangat kerja kamu gitu?"

Jaehyun "Ngga gitu Rose. Kamu buat aku males kerja kalo udah diatas ranjang berdua gini"

Oh ya, Rose kelupaan bagaimana posisinya saat ini. Mereka masih tidur tiduran di ranjang.

Dengar gombalan Jaehyun dipagi hari seperti ini, Rose belum terbiasa. Buru buru gadis itu bangun dan berlari ke kamar mandi.

—————

J

aehyun dan Rose telah keluar dari parkir apartement. Jaehyun melajukan mobilnya, tapi perasaan aneh menyelimuti perasaan Rose.

Ini bukan jalan menuju ke kantor mereka. Juga bukan jalan pulang ke rumah Rose maupun Jaehyun.

Rose "Ini mau kemana sih?"

Jaehyun "Ada deh. Udah ngikut aja"

Rose hanya mencoba menuruti perkataan Jaehyun. Sampai tiba keduanya di depan butik baju merk ternama.

Beberapa pegawai disana menyambut kedatangan Jaehyun, begitu juga Rose sesampainya keduanya disana.

Jaehyun "Kamu pilih baju gih"

Rose mengira bahwa Jaehyun menyuruhnya memilih baju untuk baju ganti pergi ke kantor.

Karena ga mungkin juga mereka ke kantor dengan baju yang sama kaya kemarin.

Rose memilih beberapa potong baju untuk dicoba.

Rose "ini gimana, Jae?"

Jaehyun senyum kecil, tapi batinnya sungguh tersenyum puas melihat penampilan Rose.

Rose "Kenapa? Kependekan ya?"

Jaehyun "Kamu mah, pake baju apa aja juga tetep cantik Rose"

Rose "Yaiyalah. Siapa dulu??"

Jaehyun "Calon istri nya Jung Jaehyun"

Keduanya tertawa renyah bersama. Gombalan dipagi hari gasalah kan?

Sekarang giliran Jaehyun yang memilih baju. Dan pilihan Jaehyun kali ini bener bener buat Rose pengen jambak rambut. Ganteng banget.

Jaehyun "Hehehe, Gimana?"

Rose "Ganteng, udah pokoknya ganteng kamu Jae"

Jaehyun tersenyum malu lalu menyisir rambutnya ke belakang.

Rose "Tapi, kamu yakin pakai baju itu buat ke kantor?"

Jaehyun "Yang bilang mau ke kantor siapa?"

Rose "Ha? Engga ya?"

Jaehyun jalan mendekati Rose. Sedikit menundukkan badannya agar sejajar dengan telinga gadis itu. Lalu berbisik;

Jaehyun "Mau ke rumah kamu. Mama sama Papa aku juga. Euhmmm, bentar lagi mungkin mereka berangkat" kata Jaehyun sambil ngelirik jam ditangannya.

Rose bingung. Maksudnya apa? Jaehyun sekeluarga mau kerumah?

Setelah selesai dengan urusan pembayaran, Jaehyun berjalan menuju mobil dengan Rose yang mengekor dibelakangnya.

Rose "Jae.."

Panggil Rose dengan nada lembut. Tapi Jaehyun masih dengan itu.

Jaehyun "Hmm? Apa?"

Rose "Maksudnya gimana sih? Ngapain ke rumah sama mama papa kamu?"

Jaehyun tersenyum. Menyeret tangan Rose dan menuntunnya agar masuk kedalam mobil.

Jaehyun masih belum menutuo pintu mobilnya. Berdiri disana dan mendapat tatapan dari Rose seolah meminta jawaban.

Jaehyun "Kata mama aku, mau minta kamu jadi mantunya secara resmi Ros"

Rose "Hah? Hari ini?"

Jaehyun "Iya. Aku mau menghadap kedua orang tua kamu lagi. Sekaligus orang tua aku. Buat minta kamu jadi Istri aku. Mungkin, langsung menentukan tanggal pernikahannya? Kan udah ada keluarga dari 2 belah pihak. Hehe"

Tbc
Thankyou:)