25

9.4K 1.2K 72
                                    

Wenjun memberhentikan mobilnya tepat di depan wanita yang dirasa Wenjun kenal. Sang wanita kelihatan terburu-buru, makanya Wenjun dengan senang hati menolong jika dibutuhkan.

Tiinnnn

Wenjun "Sekretarisnya Jaehyun, ya?"

Lisa "Ah, bapak temannya Pak Jaehyun yang tadi sore? Hehe, iya Pak saya sekretarisnya"

Wenjun "Keliatan buru-buru? Ada yang bisa saya bantu?"


Lisa menceritakan sedikit permasalahannya kepada Wenjun. Tak ada salahnya, barangkali memang pertolongan Wenjun sangat menguntungkannya saat ini.

Wenjun "Oh, gitu. Yaudah siniin. Biar gue aja yang kasih ke Jaehyun. Kebetulan juga gue mau kesana"

Lisa "Gitu, ya? Yaampun makasih banget ya pak"

Wenjun "Hehe, ngomongnya santai aja kalo sama gue"

Wenjun melajukan kembali mobilnya setelah menerima benda kecil itu dari Lisa. Menuju ke tempat Jaehyun. Yang awalnya berniat cuma buat ambil tas sama koper, jadi ada tambahan urusan lain disana. Yasudahlah.

————


Chaeyeon "Hyun~"

Chaeyeon dengan cepat memeluk tubuh Jaehyun yang hanya berbalut kaos putih tipis. Entah modusnya apa, tapi Chaeyeon memeluknya seerat mungkin.

Rose menyusul kedepan dan menyaksikan adegan itu dengan kaget pastinya. Apa-apaan wanita itu, tubuh yang setia ia peluk tiap malam kenapa malah seenaknya direngkuh erat?


Jaehyun "Eh, ada apaan sih? Bisa lepas dulu?"

Chaeyeon "I'm sorry. I think, I'm very clumsy."


Rose berdehem pelan, menandakan dirinya tak nyaman melihat itu. Jaehyun sempat melihatnya sekilas. Rose mengalihkan pandangan sambil mengelus perut besarnya.

Dengan paksa dan sedikit paksaan Jaehyun melepaskan cengkraman tangan Chaeyeon di tubuhnya.


Jaehyun "Bilang dulu, ada apa?"

Chaeyeon "Tugas, file, laporan, proposal, semua yang harusnya gue bawa ke Hongkong hilang. Sorry, gue gak bermaksud ngilangin itu semua, tapi-"

Jaehyun "Tapi?"

Chaeyeon "Gue pikir, kita harus susun lagi semuanya dari awal. Tapi gue janji Hyun, gue bakal bantuin semuanya. Lembur sekalipun"

Rose yang ikut mendengarkan dari belakang ikut terkejut mendengarnya. Ia baru tau kalau sekretaris bisa seceroboh Chaeyeon.

Suara tertawa yang Jaehyun yakini milik Wenjun tiba tiba terdengar menggema ke seluruh isi apartement. Disusul kehadiran sosok Wenjun masuk kedalam.

Wenjun "Gue acungin jempol deh urusan akting lo, Chae. Ada ada aja modus lo."

Wenjun meraih tangan Jaehyun dan meletakkan flashdisk kecil di genggaman tangannya.

Wenjun "Itu semua laporan yang dimaksud sama Chaeyeon. Masih tersimpan aman di dalem flashdisk Lisa."

Chaeyeon menatap barang kecil itu dengan mata terbuka lebar. Bagaimana bisa Lisa memiliki semua salinannya?

Jaehyun "Lisa?"

Wenjun "Lisa ngeliat semua laporan lo di tempat sampah alat pemotong kertas. Buat inisiatif, dia mau print ulang semua laporannya. Tapi keburu ketemu gue duluan, jadi ya gue kasih ke elo aja sekalian"

Jaehyun mulai mengerti maksud Wenjun langsung menoleh kearah Chaeyeon. Sedangkam Chaeyeon dengan cepat mengalihkan pandangannya.

Jaehyun "Ulah lo?"

Wenjun "Masih nanya lagi, yaiyalah!"


——

Wenjun mengambil tas dan kopernya. Bersiap meninggalkan rumah si pasutri yang bentar lagi punya momongan.

Jaehyun "Elo beneran mau balik ke Hongkong?"

Wenjun "Gak, gue mau liburan dulu ajalah disini. Sekalian pastiin kalo si Chaeyeon beneran balik ke Hongkong. Besok biar gue yang antar dia ke bandara. Elo gausah mikirin apa apa, jaga Rose aja. Daripada gue rebut ntar"



Jaehyun bersyukur banget punya sahabat yang kaya gini. Ya terkadang, omongan sama tingkah lakunya ga mencerminkan sifat seorang dokter. Tapi dibalik itu, orang mana tau?

———


Heels, sunglasses, cantik, siapa sih yang ga tertarik sama atensi yang Chaeyeon buat sewaktu berjalan ke bandara?

Chaeyeon berhenti, membuka kacamata nya dan menatap Wenjun dengan dingin.


Wenjun "Be carefull"

Chaeyeon "Gausah sok baik"

Wenjun "Gue, Jaehyun, sama Winwin yang udah di surga, bakal tetep jadi temen lo. Jangan sungkan sungkan"

Chaeyeon "Temen lo bilang? You tell me, that i'm such a bitch as well!"

Wenjun nyengir.

Wenjun "Yes, you are. Tapi gimana pun, gue tetep anggep lo temen. Gue cuma mau benerin apa yang salah. Jangan salah paham."

Chaeyeon "heuh, So funny!"



Chaeyeon kembali memakai kacamatanya. Bersiap untuk memasuki pesawat karena panggilan penerbangan sudah berkumandang.

Chaeyeon mendekat, kearah tepat dj telingan Wenjun.



Chaeyeon "Saat gue kembali lagi, gue pastiin semuanya akan hancur hari itu juga. Can you help them?"

Wenjun "Don't dare to let him in to this! He's just a kid, bitch!"


Chaeyeon menampilan smirk nya kepada Wenjun yang mungkin sekarang terlihat santai, namun jauh di dalam hatinya nampak gusar.





Chaeyeon menampilan smirk nya kepada Wenjun yang mungkin sekarang terlihat santai, namun jauh di dalam hatinya nampak gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc
Thankyou:)

CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang