27

9.4K 1.2K 101
                                    

"Sayang, ayo kenalin. Dia ayah kamu, Jung Jaehyun"


Rose mendengar ucapan tak disangka sangka dari Chaeyeon. Memanh benar Chaeyeon memeluk seorang laki-laki berusia 9 tahun an, lalu memperkenalkan Jaehyun sebagai ayah nya.

Pernikahan antara Rose dan Jaehyun terbilang cukup cepat, tanpa ada pendekatan lebih dalam yang kadang membutuhkan waktu bertahun tahun.

Mungkin kah ini kesalagan Rose yang tak mengira bahwa sebenarnya Jaehyun memiliki masa lalu yang cukup dalam bersama Chaeyeon?




Chaeyeon "Aku udah lahirin dan besarin dia, Hyun. Hasil dari hubungan kita"

Jaehyun "Kita? Sejak kapan ada kata kita diantara saya dan kamu?"

Jaehyun mengerutkan keningnya, dan sesekali melihat wajah anak laki laki didepannya. Jelas bukan menyerupai wajahnya.





"AKKHHH..."

Suara teriakan nyaring itu mengambil atensi Jaehyun untuk menoleh. Sumber suaravitu berasal dari Rose yang sudah kesakitan memegang i perutnya.

Bersamaan dengan sang kakak di belakangnya.

Chanyeol "ROS!"


Dengan langkah cepat, Jaehyun berlari ke arah wanita yang sebentar lagi melahirkan anak nya. Memegang pundak Rose, menyandarkan tubuh Rose ke tubuhnya. Itu bukti ke khawatiran Jaehyun kepada istri nya.

Jaehyun "Sayang? Rose, sayang lihat mata aku, hm?"

Rose "Perut aku Jae, aakhh, sakit"


Rose merintih kesakitan, Tanpa basa basi Chanyeol menggendong Rose dan keluar dari kantor. Insting Chanyeol berkata bahwa adiknya akan segera melahirkan.

Jaehyun dengan sigap memerintahkan supirnya untuk segera menyiapkan kendaraan.

Seisi kantor dibuat heboh dengan kejadian Rose yang akan melahirkan. Tak terkecuali Chaeyeon yang masih mematung di tempat, geram melihat aksinya tak kunjung membuahkan hasilnya.

———


Sebagai calon dari ayah yang akan dilarhirkan Rose, Jaehyun turut masuk dan menemani sang istri untuk berjuang melahirkan sang buah hati.

Ya, Rose melahirkan sesaat setelah mereka sampai di Rumah sakit.

Jaehyun menggenggam tangan Rose kuat kuat. Dia menjadi saksi hidup bagaimana Rose berjuang untuk buah hati mereka. Tak ada hal lain yang bisa Jaehyun lakukan kecuali melantunkan kalimat sayang dan sesekali memcium kening Rose.

Saat suara bayi sudah mendominasi seisi ruanh bersalin, Disitu Rose merasa lega sekaligus lelah. Ditatapnya Jaehyun yang sudah berbinar melihat anaknya.


Dr. Shin "Wah, selamat ya pak Jaehyun. Anaknya cantik, persis Mama nya"

Jaehyun dengan tangan yang masih gemetar mencoba menggendong anaknya. Menunjukkan ke Rose bagaimana cantiknya anak mereka, persis seperti yang diharapkan Rose kloning Jaehyun. Memang, wajah bayi itu menguras habis ciri wajah dari sang ayah.


Jaehyun "Baby Jae, anak papa yang cantik. Selamat datang di dunia ya sayang, terima kasih sudah terlahir sebagai anak Papa dan Mama"


Rose tersenyum menyaksikan itu. Seperti biasa, Jaehyun selalu melimpahkan kasih sayangnya kepada orang yang di cintainya begitu besar.

Dalam hati Rose berdo'a, bahwa semua kasih sayang Jaehyun itu nyata, bukan sebuah kebohongan.

Rose menangis, pikirannya saat ini "apa kamu juga seseneng ini saat anak laki laki itu terlahir? Anak kamu sama Chaeyeon, Jae?"


Jaehyun "Ros, kok nangis? Kenapa sayang?"

Rose menggeleng pelan.

Rose "Jae, Bisa kamu ambilkan baju, sama keperluan Baby Jae dirumah gak?"

Jaehyun "Boleh, Tapi aku masih pengen nempel terus nih sama baby jae. Bentaran ya?"


Rose mengangguk. Dia memberikan Jaehyun waktu untuk bersama anaknya. Bagaimana pun juga, Jaehyun tetaplah ayah nya.

Sekitar 4 jam kemudian, Jaehyun yang sudah puas bermain main bersama anaknya, dan Rose terlihat sedang tertidur pulas, barulah Jaehyun beranjak. Mengambil semua kebutuhan sang anak dan istri dari rumah.

Jaehyun menutup pintu kamar inap Rose perlahan, takut mengganggu 2 orang yang ia cintai di dalamnya.

Rose merasakan itu, kepergian Jaehyun. Dia sebenarnya hanya pura pura tertidur, setelahnya Rose ingin melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan Jaehyun.

"Halo?"

Rose "Iya, Chaeyeon ya?"

Chaeyeon "Iya benar. Siapa ya?"

Rose "Ini aku, Rose"

Chaeyeon "Oh, hai. Kenapa ya?"

Rose "Aku.. Aku mau tanya sesuatu. Tentang kejadian di kantor tadi"

Chaeyeon "Oh, itu. Kenapa? Jaehyun belum cerita ya kalau dia udah pernah one night stand sama gue dulu? Emang keputusan sepihak sih, tapi gue memilih ngelahirin anak hasil hubungan malam itu. Ketimbang nurutin apa kata Jaehyun buat gugurin kandungan gue. Kalo gue sekarang nagih hak dia sebagai ayah, apa salah?"


Rose menutup telfonnya. Hatinya sakit mendengar itu, bagaimana bisa seorang Jung Jaehyun? Ah, sudahlah Rose sudah tersulut emosi.


————

Langkah Jaehyun ringan dan diiringi senyuman sepanjang perjalanan menuju ruangan Rose.

Ia makin dibuat rindu setelah kelahiran putri mereka. Rasanya ingin bersama 24jam tanpa dipisah kalau bisa.

Baru saja Jaehyun membuka pintu ruangan Rose, tak didapati nya satu pun penghuni kamar itu. Berkali kali ia coba memastikan bahwa kamar yang dituju, benar kamar milik Rose.


'Nomor yang anda tuju, salah'


Berulang kali Jaehyun mencoba menghubungi Rose, tapi tidak bisa. Begitu pula dengan Chanyeol yang tadi ikut datang bersamanya.

Rose telah pergi, Jung Jaehyun.


Rose telah pergi, Jung Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc
Thankyou:)

Ya teman teman. Jadi, Rose memilih meninggalkan Jaehyun tanpa ngasih kabar apapun.

Bahkan Rose juga menjauh dari keluarganya sendiri. Rose ingin sendiri.

But, kalian terus stay tune aja yaaaa.. Endingnya ga seperti apa yang kalian pikirkan kok:) 💙

CHANCEWhere stories live. Discover now