33

12.9K 1.2K 89
                                    

Minggu pagi menjadi hari tersibuk, sekaligus terbahagia Jaehyun. Bagaimana tidak? Hari ini ia menjemput dan mengemas semua barang Istri dan putri kecilnya.

Hari ini, penantian Jaehyun terhadap Rose telah berakhir. Rose dan baby jae nya telah kembali ke pelukannya.


Rose "Jaerin sayang, ransel kamu masih didalem. Ambil sendiri ya"

Jaerin "Oke, Ma!"

Jaerin masuk kedalam rumah. Mengambil sisa barang miliknya.

Rose mengangkat beberapa box berisi pakaian dan diangkat ke mobil pengangkut barang yang sudah Jaehyun sewakan.


Jaehyun "Eh sini, biar aku aja. Kamu masuk aja kedalem mobil"

Rose "Aduh, gaapa udah. Biar cepet"

Jaehyun "Gausah sayang, aku aja. Biar nanti kamu gak kecapean di rumah"

Rose tertasa renyah dan membiarkan Jaehyun mengambil alih tugasnya. Padahal kalau di rumah kecapean juga kenapa? Kan bisa langsung istirahat.

Meski sebenarnya Rose tau maksud dibaling ucapan Jaehyun. Siapa juga yang tidak rindu dimanja oleh Rose? Apalagi setelah perpisahan panjang ini?

Jaehyun "Pokoknya malam ini special aku kasih semua waktu aku buat kamu, Ros"

Rose "Ih, kamu kenapa sih. Ga ilang ilang mesumnya!"

Jaehyun "Kok mesum sih, Ros? Aku cuma-"


Ekhemm..



Jaehyun dan Rose langsung menoleh ke sumber suara. Suara deheman Jaeron di belakang mereka.

Jaeron berdiri sambil menutupi telinga Jaerin yang berdiri di dedepannya. Jaeron gamau kalau Jaerin mendengar pembicaraan orang dewasa seperti yang barusan Jaehyun dan Rose bicarakan.


Rose "Ehh, udah udah yuk jalan. Udah kesiangan banget ini"

Jaehyun "Oh, oke. Yuk berangkat, Jaerin! Sini sama Papa sayang!"

Lucunya melihat Jaehyun dan Rose yang salah tingkah begini. Jaeron bisa merasakan kebahagiaan di keluarga ini.

Jaerin berlari kearah Jaehyun. Dengan tangan yang terbuka lebar, Jaehyub menerima pelukan Jaerin. Menggendong putri semata wayangnya, lalu berjalan bersama menuju mobil.

Tinggalah Jaeron bersama dengan Rose. Sebenernya Jaeron masih canggung dan malu dengan Rose. Padahal jelas jelas Rose udah bilang, kalo Rose akan menyayangi dia seperti anak kandungnya sendiri.


Rose "Apa perlu kita mampir ke makam mama kamu?"

Jaeron "Maksud tante?"

Rose "Tante? Siapa tante kamu?"

Jaeron "Oh iya, maaf. Ma"

Rose sedikit tertawa menggida Jaeron. Pemuda tampan itu masih belum terbiasa dengan sebutan Mama untuknya. Tapi Rose yakin, perlahan Jaeron pasti bisa.

Rose "Kita mampir ke makam Chaeyeon, ya?"

Jaeron dengan cepat menggeleng.

Rose "Kenapa?"

Jaeron "Jaeron gaakan pernah menginjakkan kaki ke tanah makan dia, Ma"

Rose "Sayang denger Mama. Sejahat apapun Chaeyeon, dia yang ngelahirin kamu. Mama gamau anak mama jadi anak yang pendendam. Mau ya?"

Jaeron "Hehe, kasih Jaeron waktu ya Ma"

Iya, Rose mengerti kalau Jaeron masih butuh waktu untuk bisa memaafkan Chaeyeon. Dan mungkin waktu itu cukup lama.

Jaeron "Kata Papa, Mama kalau lagi masak cantik banget. Nanti Jaeron mau liat ah, Mama kalo masak secantik apa. Hehe"

Rose "Pasti ini ajaran Papa kamu kan? Kalo ngomong gombal banget."

Jaeron "Mama tau aja, hehe"




Ttiin ttiin..



Jaerin "KAK JAERON SAMA MAMA KOK LAMA SIH!"

Teriak Jaerin dari dalam mobil. Mungkin sudah lelah menuggu keduanya yang tak kunjung masuk ke dalam mobil.

Bukannya tadi Rose mengomel karena sudah kesiangan?

Rose "Udah yuk, itu adek kamu ngomel"

Jaeron "Hehe, Iya yuk Ma"

Rose dan Jaeron berjalan bersama kearah mobil, dengan Rose yang berjalan sambil memegangi pundak Jaeron.

Semua terasa tak nyata dimata Jaeron. Dia akhirnya bisa merasakan bagaimana hangatnya sebuah keluarga.

Jaeron duduk di kursi belakang dan tanpa butuh waktu lama Jaerin melompat ke arah Jaeron. Gadis itu tak mau terlepas barang sedetik pun dengan kakak nya.


Jaehyun "Ron, bisa kamu tutup mata adek kamu sebentar?"

Jaeron terkekeh, ia peka terhadap permintaan sang Papa. Dan dengan segera ia memejamkan matanya sendiri, dan tangannya menutup mata Jaerin.

Rose kaget waktu Jaehyun mendekatkan wajahnya, menempelkan bibirnya untuk bertemu bibir Rose. Mereka berciuman cukup dalam dan lama, sampai sadar bahwa anak anak masih ada di kursi belakang.

Jaehyun "Thank's for giving me a chance to explain"

Rose "Its a second chance to us. Untuk belajar memperbaiki kesalahan masing masing. Makasih ya Jae, udah mau kembali sama aku"

Jaehyun "Aku yang berterima kasih, Ros. Kamu gatau se kacau apa aku waktu kamu gaada."

Jaehyun dan Rose tertawa bersama. Bahkam Jaeron dibelakang mereka pun merasakan keromantisan di kedua mata orang tua barunya.

Jaehyun "Kita berangkat ya?"

Jaerin "Yes! Let's Go Daddy!"

Dan siang itu, keluarga baru Jaehyun terbentuk.




Dan siang itu, keluarga baru Jaehyun terbentuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fin.
Thankyou:)

2

nd work dari kelanjutan cerita ini juga sudah ada ya teman-teman sekalian!

Sudah selesai juga, cuma aku unpub dan bakal aku revisi.

Aku upload segera ya! Doakan semoga aku punya waktu luang buat revisi.

Thankyou all💙


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang