16

315 12 0
                                    

Riva yang baru saja akan pergi tidur tiba-tiba merasakan keadaan di sekelilingnya gelap gurita.

Ada apa ini! Batinnya.

Kelihatannya aliran listrik di hotel tempat Riva menginap padam. Kontan gadis itu beranjak dari tempat tidurnya. Dalam kegelapan ruangan dia meraba-raba mencari sesuatu untuk membuat keadaan sekelilingnya menjadi lebih terang. Dulu di rumahnya, Riva tahu dimana tempat lilin atau senter disimpan, jadi kalau aliran listrik padam, dia bisa cepat mencari kedua benda itu. Lagipula di rumah Riva ada emergency lamp atau lampu darurat yang memakai baterei yang otomatis menyala jika lampu padam. Cukup untuk membuat suasana dalam rumah tidak terlalu gelap sebelum genset listrik dinyalakan.

Tapi di hotel, jangankan tahu dimana letak senter atau lilin, Riva sendiri tidak tahu apakah hotel ini menyediakan kedua benda tersebut di setiap kamar tamu-tamunya. Lagipula hotel yang ditempati Riva ini adalah hotel berbintang empat yang harusnya memiliki fasilitas genset sebagai antisipasi padamnya aliran listrik. Tapi sampai sekitar lima menit listrik padam, belum ada tanda-tanda akan menyala kembali. Jadinya Riva hanya bisa jalan dengan meraba-raba sambil membiasakan matanya melihat dalam kegelapan.

"Jeane... Nona Laveu...." panggil Riva. Di hotel ini Riva memang menginap satu kamar dengan Jeane Laveu. Dan saat tadi hendak tidur, dia melihat Jeane sedang ada di sofa depan, sedang membersihkan pistol miliknya.

Tapi sekarang, tidak ada respon dari Jeane atas panggilan Riva. Entah dimana gadis Prancis itu sekarang.

"Jeane..." panggil Riva lagi. Dia telah berhasil menemukan pintu kamarnya. Mata Riva juga mulai terbiasa dengan keadaan gelap. Dia mulai bisa melihat bayangan benda-benda disekelilingnya, walau masih sangat samar.

"Nona Laveu..."

Sekonyong-konyong Riva seperti melihat sebuah bayangan berkelebat di depannya.

"Siapa itu? Jeane?"

Tidak ada jawaban. Riva meneruskan langkahnya ke ruang depan, saat tiba-tiba dia merasa ada yang menyentuh lehernya dari belakang.

Saat itu juga Riva tersungkur lemas. Dia jatuh pingsan. 

MAWAR MERAH MATAHARI : Unpublished StoriesWhere stories live. Discover now