22

251 10 0
                                    

Key Tower adalah sebuah gedung megah yang terletak di distrik Canary Wharf, salah satu pusat bisnis di jantung kota London. Gedung itu merupakan kantor pusat KeyTel, perusahaan telekomunikasi dan media milik Jonathan Keisp yang sekarang diteruskan oleh putranya. Walau selama bertahun-tahun Jonathan Keisp lebih suka mengendalikan perusahaannya dari kapal pesiarnya yang mewah daripada di gedung ini, tapi sebagian operasional perusahaan tetap berada di gedung yang memiliki 76 lantai itu. Saat Henry Keisp menggantikan ayahnya, seluruh aktivitas perusahaan kembali dilakukan di Key Tower..

Di Key Towerlah sekarang Riva berada, bersama dengan Henry Keisp. Tidak ada yang menyangka, bahwa gedung yang sehari-harinya berfungsi sebagai kantor salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia ternyata juga merupakan markas besar dari kelompok pembunuh bayaran tertua di dunia. Setidaknya jika apa yang dikatakan oleh Henry itu benar.

Saat keluar dari lift yang membawanya ke lantai 75, kekaguman sudah menyelimuti Riva. Tidak seperti lantai-lantai sebelumnya yang interior ruangannya ditata seperti interior kantor pada umumnya, di lantai 75 ini, interior di koridor ditata dengan gaya arsitektur Jepang, lengkap dengan lukisan yang tergantung di dinding dan rangkaian ikebana di sepanjang koridor. Riva berjalan di belakang Henry, dan seorang pengawal Henry di belakang dirinya.

Henry berhenti di depan sebuah pintu berukuran lebar dengan gaya arsitektur Jepang. Walau begitu pintu itu dilengkapi dengan kunci elektronik yang hanya dapat dibuka melalui pengenalan telapak tangan.

Begitu pintu terbuka, kekaguman Riva semakin bertambah. Dihadapannya kini terbentang sebuah ruangan yang interiornya mirip interior kuil kuno di Jepang. Lantainya beralaskan kayu, dengan sebuah karpet berwarna merah membentuk jalan setapak tergelar dari depan pintu hingga sisi lain aula yang membentuk altar pemujaan. Sebuah kursi terbuat dari kayu berukir emas terdapat di tengah altar, dan sebuah kaldron kecil terdapat disisi kanan kursi itu. Kualdron itu terlihat kosong, tidak terdapat api menyala di tengahnya.

Inikah yang dinamakan Oni Tera? Markas besar kelompok Oni? Batin Riva.

Ada beberapa keanehan yang berkecamuk di benak Riva. Jika benar ini Oni Tera, apa ukuran ruangannya tidak terlalu kecil? Ruangan yang berada di hadapannya ini memang cukup luas, kira-kira luasnya sama dengan luas lapangan basket. Tapi anggota Oni kabarnya berjumlah samapai ribuan. Jika setengah saja dari seluruh anggota datang, apa bisa masuk semua ke dalam?

Keanehan lain, Oni Tera terletak di puncak sebuah gedung bertingkat yang terletak di salah satu pusat bisnis paling ramai di Eropa, bahkan dunia. Kehadiran ratusan, atau bahkan ribuan anggota Oni ke gedung ini akan menarik perhatian, minimal mereka yang bekerja di gedung ini. Bahkan pada malam hari, kehadiran para anggota kelompok Oni di kawasan Canary Wharf sangat tidak mungkin dilakukan. Jika ingin merahasiakan keberadaan kelompok Oni, disini bukan tempat yang tepat untuk itu.

Satu lagi dan yang menjadi pertanyaan besar Riva dari tadi, Kelompok Oni berasal dari Jepang, didirikan oleh orang Jepang dan sebagian besar anggotanya berasal dari Jepang. Tapi kenapa Oni Tera ada di sebuah negeri asing yang berjarak puluhan ribu kilometer dari negeri asalnya? Lalu apa hubungan Henry Keisp dengan kelompok Oni? Apa dia merupakan salah satu anggota kelompok tersebut?

Henry memberi tanda pada Riva untuk masuk ke dalam.

"Kau anggota kelompok Oni?" tanya Riva.

"Apa itu penting?"

"Tapi Oni Tera bisa ada disini. Bukannya harusnya ada di Jepang?"

"Saya tidak melihat suatu keharusan Oni Tera harus berada di negeri asalnya."

Henry menoleh ke arah Riva.

"Boleh dibilang saya punya hubungan istimewa dengan kelompok Oni, walau saya bukan anggota kelompok tersebut. Saya bukan pembunuh bayaran seperti mereka." Katanya.

MAWAR MERAH MATAHARI : Unpublished StoriesWhere stories live. Discover now