🍼Gue Beneran Di Jodohin?🍼

817K 47.1K 3K
                                    

Mumpung libur gue mutusin buat ngumpul sama yang lain di tempat Bagas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mumpung libur gue mutusin buat ngumpul sama yang lain di tempat Bagas. Udah lama gak main di sana.

"Assalamualaikum," salam gue begitu berada di depan pintu rumah Bagas, yang lain udah pada dateng, tentu aja sama anak dan istri mereka. Gue doang yang cuma bawa diri. Di situ kadang saya suka sedih.

"Waalaikumsalam."

"Waalaikumsalam om Virgo!" sapa Dafa, anak pertama Damar dan Fani. Gak usah tanya ya kenapa namanya Dafa. Udah keliatan jelas kan?  Damar dan Fani. Alay juga Damar. "Om, Om, om kok sendirian terus gak bawa tante?"

Sabar Go, sabar.

Gue membungkuk di hadapan Dafa, tersenyum sok tegar menanggapi pertanyaan polos dia. Bahkan anak kecil pun menyadari kejombloan gue.

"Bentar lagi, doain aja ya. Mau coklat gak?"

Dafa menggeleng. "Nggak ah, nanti ompong banyak ulatnya!" bocah itu berlari ke arah Fani, ibunya. Tiap lihat Fani--mantan gue--kadang gue mikir apa iya kalau gue gak putus sama dia dulu, Dafa yang sekarang bakal jadi anak gue dalam versi lebih beradab dan good looking?

Sadar kalau lagi gue lihatin, Fani mengalihkan fokusnya ke gue.

"Sendiri aja Go? " tanya Fani yang sebenarnya ngeledek gue.

"Kaga, sebenarnya gue bawa gandengan cuma anak indigo yang bisa lihat," ceplos gue asal.

Fani geleng-geleng kepala. "Makhluk halus aja belum tentu mau sama lu, Go."

"Gimana ya Fan, semenjak putus dari lu. Gak ada yang nyantol nih sama gue." gue sok merendah untuk meroket, padahal gue semenjak putus sama dia deketin cewek sana sini.

"Ekhem, inget, istri orang Go!" celetuk Bagas dari arah ruang keluarga.

"Lah berarti istri gue juga dong ya? Kan gue juga orang, ya nggak Fan?" gue merangkul bahu Fani, membuatnya langsung menjauhkan diri dari gue.

Semuanya tertawa, sebenarnya lebih tepatnya sih ngetawain gue.

"Apa kabar lu Ham? Eh ada Neng Laila,  makin cantik aja Neng. Butuh suami baru nggak? Kalau bosan sama Ilham, kontak gue ya." goda gue ke Istri ilham. Gak ada istri, istri temen pun jadi. Haha gak elah bercanda gue. Udah gak waras gue, punya temen sendiri gue embat? 

Tentu aja candaan gue ini udah di mengerti sama mereka semua, bukan Virgo namanya kalo gak cari sensasi.

"Minum Mas Virgo." tawar Laila yang udah nyuguhin gue es buah buatannya.

Gue mengambil salah satu es buah itu
"Makasih Neng, Mmm manis bener es buahnya, kayak Saras," celetuk gue lagi pas banget Saras--istri Bagas--lewat di samping gue.

"Semuanya aja lu embat Go,  besok-besok tukang sedot WC di komplek gue lu embat juga!" tegur Damar yang dari tadi menahan diri untuk nggak hujat gue. Dia lagi main gadget sama anaknya.

Married With A Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang