🍼 Sisa Hati Terakhir

540K 27.5K 2.3K
                                    

Hai, mantemanku, kalian apa kabar?

Siapa yang nungguin cerita ini, bentar lagi tamat nih huhu

Ramein lagi ya kayak biasa!

Percaya deh komentar kalian tuh bikin aku yang nulis semangat lagi 💖

Semenjak gue tahu Rara dalam kondisi hamil, naluri protektif dalam diri gue jadi muncul sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak gue tahu Rara dalam kondisi hamil, naluri protektif dalam diri gue jadi muncul sendiri. Gue yang tadinya masa bodo kalau dia mau lakuin apapun yang dia suka jadi nggak bisa tutup mata lagi.

"Rara, Rara jangan manjat-manjat kursi dong, bilang aja mau apa?" Gue gendong turun dia dari kursi.

Rara nunjuk ke lemari penyimpanan makanan kering. "Mau ngemil itu tuh tapi nggak enak sama Aa yang baru pulang kerja pasti capek kalau direpotin terus."

"Kapan sih Ra Aa pernah repot kalau Rara yang minta? Lain kali jangan gitu ya, apapun yang bisa Aa kasih ya bakal Aa kasih kok." Gue ngambilin cemilan yang dia mau. "Jangan banyak-banyak makannya, coba lihat komposisinya aja tinggi micin. Rara emang mau nanti bayi kita overdosis micin?"

Rara menggeleng dengan bibir manyun. "Enggak, A. Apa nggak usah makan aja ya?"

"Ya makan aja tapi harus tahu batasan, Ra."

"Okey deh!" Rara balik duduk anteng lagi di depan televisi. Dia udah nggak masuk sekolah karena tinggal tunggu pengumuman lulus. Jadi sehari-harinya Rara cuma di rumah nonton kartun.

Meski sibuk kerja, kapan pun gue ada waktu luang pasti ya nememin dia di rumah. Gue ikutan duduk terus rebut bungkus cemilannya.

"Ceritanya tentang apa sih, Ra? Seru banget kayaknya."

"Ini loh Si Fizi ngatain upin ipin anak yatim piatu, parah banget Fizi. Padahal kan dia juga suka minta-minta barangnya Eshan ish ish ish." Ini cuma kartun tapi Rara ceritanya menghayati banget. Gue senyum-senyum nontonin dia yang lagi serius nyimak alur cerita.

Nggak pernah terpikir dalam hidup gue bahwa suatu hari gue bakal habisin waktu bersama istri yang suka nontonin kartun upin ipin. Dulu, gue kira istri gue itu tipe wanita yang sibuk dengan kerjaan atau mikirin barang-barang keluaran terbaru yang harus dia beli. Tapi lihat jodoh yang Tuhan kasih ke gue.

"Rara lihat loh A kalau dari tadi Aa lihatin Rara, iya sih emang Rara lagi aduhai-aduhainya tapi tolong ya pandangannya dijaga," tegur Rara tanpa menoleh ke gue. "Emang aura hamil bikin istri makin cantik," pujinya kepada diri sendiri.

Married With A Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang