🍼 Jadi Gitu?

434K 28.4K 5.1K
                                    

Siapa nih yang nungguin cerita ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa nih yang nungguin cerita ini?

Tauk cerita ini dari mana?

Penasaran buat kalian pembaca baru, ini kan penulisannya dari sudut pandang orang pertama dan cowok lagi kan, kalian yang biasanya pakai pov author gimana tuh bacanya? Terkamcagiya atau nyaman kah?

***

Virgo Pov

Kaget. Bingung. Rasa bersalah. Semuanya campur aduk. Nggak ada perselisihan di antara gue dan Rara, dia izin pergi ke toilet tapi nggak kunjung kembali sampai gue perform. Lalu beberapa saat berlalu gue lihat dia yang ngambil tasnya, walau lagi nyanyi, mata gue nggak melepas fokus ke dia.

Semuanya terjadi gitu aja. Dia nangis di parkiran. Gue merefleksi diri apa mungkin alasan Rara nangis kejer karena perlakuan gue yang terlalu ramah ke mantan? Ini juga nih alasan gue nggak mau bawa dia, takut dia pikir gue ganjen. Padahal dari sisi gue, nggak tersisa rasa apapun sama mantan gue, pure cuma negur sapa. Mereka juga udah pada nikah kok. Cuma tetap aja gue nggak mau melakukan pembelaan karena gue salah di sini.

Bagas nyusul ke luar, dia berdiri menjadi tembok yang nutupin badan Rara.

"Go, kita ngobrol nanti. Gue bawa balik anak gue dulu."

Nggak lama dari situ Bagas beneran bawa pergi Rara. Wah gila, perasaan gue nggak karuan cuy. Rara juga nggak bisa di hubungi handphonenya. Kalau kali ini gue yakin bukan Bagas pelakunya, pasti Rara sendiri yang hindarin gue.

Gue masuk lagi ke dalam, gue nggak bisa lanjutin tampil. Gila aja pikiran gue udah nggak bisa diajak mikir jernih.

"Lo berdua lihat yang tadi?" tanya gue ke Damar dan Ilham yang duduk di depan gue.

"Lo juga sih, Go. Udah tahu punya istri masih aja kelewat ramah," cibir Ilham.

"Lah tapi kan istri gue Rara, ya kali dia cemburu."

"Ya lo bego! Rara juga perempuan dan dia istri lo, ya kali cuma haha hihi lihat lo cipika cipiki sama mantan. Gini nih kalau batu kerikil dikasih nyawa!" Damar lebih pedas cibirannya.

"Bentar, emang lo berdua selama ini mikir Rara cemburu ke gue? Anaknya Bagas? Ya emang sih kita suami istri sekarang tapi gue nggak pernah kepikiran Rara ada rasa ke gue."

Ilham geleng-geleng kepala. "Kebanyakan mantan bikin lo kurang peka ternyata, Go. Gue aja yang nggak sedekat itu sama Rara bisa baca sikap dia. Harusnya lo yang lengket banget sama dia dari kecil paham lah."

Gue jadi mikir, apa iya yang Ilham bilang benar? Gue doang nih yang telat tahunya.

Besoknya Bagas beneran datang ke apartemen gue. Tadinya gue yang mau nyamper ke rumah dia tapi Bagas bilang jangan.

Married With A Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang