🍼 Reuni Retak

437K 29.2K 3.4K
                                    


Sudah up, coba cung siapa yang nungguin bgt cerita ini?

"Ini jatuhnya grooming nggak sih? Apalagi usianya terpaut jauh."

Buat yg gatau grooming itu tuh semacam bentuk pelecehan ke anak di bawah umur, makanya di cerita ini umur Rara 19 tahun yang artinya sudah legal

Menjawab pertanyaan ini

Disclaimer: Di awal cerita Virgo itu nggak pernah benar-benar nganggap Rara sebagai cewek yang dia mau pacari, dia selalu pure bercanda isengin anak temennya, di usia Rara yang legal untuk menikah pun dia masih anggap Rara sama aja, kenapa zefmon bilang begini? Agar pembaca baru yang baru banget nemu cerita ini nggak berpikir ini groom atau semacamnya yaa, toh Rara mau menikah sama Virgo bukan karena dipaksa Virgo, emang Rara yang mau gitu, tapi kalau mau kasih pendapat lain boleh banget kok di kolom komentar, kasih masukan buat zefmon sebagai penulis ya 🥑😄

Disclaimer: Di awal cerita Virgo itu nggak pernah benar-benar nganggap Rara sebagai cewek yang dia mau pacari, dia selalu pure bercanda isengin anak temennya, di usia Rara yang legal untuk menikah pun dia masih anggap Rara sama aja, kenapa zefmon ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Virgo Pov

Gue balik dari rumah sakit agak cepet hari ini, ya paling nggak bisa pulang nemuin Rara walau nggak tahu nanti malam dapat panggilan darurat dari rumah sakit atau enggaknya.

Gue menoleh ke samping kursi yang kosong, di sana ada makanan dan minuman kesukaan Rara. Sore hari di kota yang padat sesak nggak pernah kayaknya seindah ini, gue pengin cepet-cepet balik. Alunan musik lama Peterpan menemani perjalanan gue, jari gue refleks mengetuk setir mobil.

Di lampu merah gue melihat ke sekeliling, lama juga lampu merahnya. Nafas gue berhenti sesaat ketika menangkap dua muda mudi yang memakai seragam SMA sedang berada di atas motor.

Gue mengamati lebih jelas, itu Rara kan? Terus yang bawa motor cowok yang namanya Lingga itu.

Gue nggak sempat melihat lebih jelas karena lampu keburu hijau. Pas buka pintu apartemen gue lihat sepatu Rara yang udah tergeletak di depan kayak biasa gue mungut dan susun di rak.

"Ra? Udah balik?"

Benar aja dong Rara masih pakai seragamnya menandakan dia baru tiba juga. Rara berdiri di depan kulkas memakan cake sisa semalam dari wadahnya langsung. Bibirnya udah celemotan coklat.

"Iya, Om Igo. Kalau belom balik terus ini siapa dong? Masa tuyul."

Kalau biasanya Rara bercanda gue tanggapin bercanda balik, kali ini buat senyum pun gue nggak sanggup. Gue taruh makanan yang gue beli di atas meja.

"Rara pulang naik gojek? Tumben cepet nyampenya," singgung gue. Gue kira dia bakal bohong.

"Enggak tuh, Rara dianter Lingga."

Married With A Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang