🧸 Duda Muda 🧸

329K 19.6K 3.1K
                                    

Waktu itu kan gue bilang mau up sampai 4 chapter doang yak?

Tapi besok gue tambah satu chapter lagi deh

Habis itu bisa langsung cus karyakarsa, okey? Nanti zefmon kasih tahu cara belinya, teman-teman yang udah tahu caranya boleh juga ya bantu teman lain yang belum paham di kolom komentar

Makasih 💖🧸

Jadi duda di usia 18 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi duda di usia 18 tahun. Gila.

Nggak pernah kebayang di usia gue yang belasan udah harus mendapat predikat duda anak satu. Mana harus besarin bayi gue sendirian.

Nama bayi gue Khaira Aisyah Leksamana. Anggun dan kalem ya kesannya? Tapi percayalah di awal kepulangan dia dari rumah sakit, kepala gue dibikin sakit sama dia. Ya lo bayangin aja gue nggak tahu apapun soal anak kecil terus tiba-tiba harus ngurus bayi baru lahir sendirian. Dia mendapat perawatan dua minggu di ruangan khusus bayi prematur, gue cuma bisa lihatin dia dari kotak bayi.

Begitu dapat izin dokter buat di bawa pulang, saat itulah gue bisa gendong badan mungil dia yang ringkih. Perasaan di mana tangan kecil dia menggenggam jari telunjuk gue jadi momen tak terlupakan, dia tahu siapa papanya. Hal ini memantik ucapan dan kelakuan gue yang dulu nggak mau ngakuin dia sebagai anak. Nggak peduli pandangan orangtua bayi yang lain, gue berdiri menangis dalam keadaan masih menggendong Rara. Gue tahu hidup gue nggak mudah ke depannya, gue nggak punya Saras untuk membantu, cuma ada gue sendiri.

Seminggu pertama gue ngurus bayi manusia, dunia gue jungkir balik. Apa nggak nangis darah gue kalau tiap satu jam sekali dia bangun nangis entah itu minta susu lah, pup lah atau emang pengen digendong aja.

"Siapapun tolong datang, gue udah nggak sanggup...." mohon gue di telepon sambil menimang-nimang Rara yang masih nangis kejer nggak tahu maunya apa.

Tengah malam gue teleponin orangtua gue tapi mereka juga nggak bisa datang karena di luar kota dengan urusan masing-masing. Mama gue cuma nyaranin nyewa pengasuh aja buat Rara biar gue bisa tetap lanjut kuliah tanpa keganggu.

Gue juga nelpon Damar dan Ilham secara bergantian tapi keduanya beralasan nggak bisa datang karena terlalu malam. Jarak rumah mereka yang cukup jauh juga jadi alasan kuat.

Terakhir ya Virgo, dia yang paling deket sih rumahnya tapi nggak ada jaminan dia bisa dateng karena orangtuanya belakangan ini ngelarang dia kelayapan nggak jelas.

Gue duduk lunglai di lantai sambil meluk bayi gue yang badannya kecil banget karena prematur. Gue nempelin handphone ke telinga dengan harapan yang udah pupus.

Married With A Young GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang