Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Govinda mengaduk-aduk gelas berisi susu vanilla nya, merasa bosan karena sang kembaran tak kunjung datang.
Dia merasa seakan tenggelam begitu saja, padahal keadaan kantin sedang ramai-ramainya.
Bagi Govinda, kesepian itu bisa datang kapan saja, bahkan saat tengah berada dalam tempat yang ramai sekalipun.
Baginya, semua harinya adalah hari hari yang sepi, jika dia tidak dikaruniai sang Bunda dan saudara kembar disisinya.
Lalu tanpa gadis ini sadari, tiba-tiba saja terlintas wajah Haidar Seungmin dipikirannya.
Entah mengapa, jantungnya berdetak kencang dan wajahnya memerah kala teringat senyuman dari anak tuna netra yang ditemuinya di taman pada senja yang lalu.
Govinda mengetuk ngetuk kepalanya, berusaha mengusir wajah wajah Haidar dari kepalanya, "apasih apa, Gowon ayo tenang Gowon."
Ketika tengah sibuk mengetuk ngetuk kepalanya dengan sangat menggemaskan, tangan mungil Govinda dicekal, sehingga gadis itu terkejut.