16; Dunia Tak Meninggalkanmu

636 203 3
                                    



Govinda memandang dengan tidak percaya pada adegan yang terjadi tepat di hadapannya.

Gadis itupun menatap saudaranya dalam- dalam, berusaha mencari kebohongan.

"Kayla emang berbahaya, tapi aku percaya sama dia." Haidar berbisik, seolah mengerti ketidakpercayaan yang hinggap pada Govinda kini.

"Ikut sama Kayla aja bentar, biar kamu dengar semua langsung dari mulut dia."





-one and only-





"Kayla, tadi itu-apa?"

Kayla menghela nafas, "Boleh gua peluk lo nggak?"

Govinda otomatis mundur dengan takut ke belakang.


"Jadi, Gowon, lo masih takut sama gue?"

Govinda menggelengkan kepalanya, namun tak mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Lo pasti kaget dan gak sama sekali kepikiran, kan?"

Govinda tetap diam, membiarkan Kayla meneruskan penjelasannya.

"Awal gue ketemu sama lo, gue gaada niat buat gasuka sama lo. Cuma karena gue simpati sama saudara lo, gue gasuka aja ada orang yang ikutan ngatain dia waktu itu,

dan pas ketemu langsung sama lo, gue sempet bingung mau gimana, tapi otak gue langsung nyusun skenario. Gue ngikutin alur orang-orang yang benci sama lo, biar gue tau, apa alesan mereka benci sama lo, apa cuma karena penyakit lo, atau karena hal lain,

yang gue tau, tiga orang yang benci banget sama lo adalah Chaeyoung, Viva, sama Rachel. Oke, gue putusin buat ngikutin mereka, dan belakangan ini gue tau mereka nggak cuma benci sama penyakit lo, tapi karena eksistensi lo sebelum lo ketauan punya penyakit, dan benci sama semua prestasi lo bahkan setelah mereka tau soal penyakit lo,

gue minta maaf karena ikut bully lo sebelumnya, gue terlalu larut biar mereka ga curiga. Tapi gue mutusin buat berhenti pura-pura musuhin lo pas gue tau mereka ngurung lo di gudang, like, itu udah diluar batas manusiawi gitu,

gue akhirnya memutuskan untuk jujur sama Fathoni tentang apapun yang udah gue lakuin ke lo selama ini, dan dia marah."


Govinda menyela, "Nino, marah?"

Di luar dugaan, Kayla tertunduk, "Iya, tapi dia gak marah sama gue. Malahan dia marah sama dirinya sendiri, yang udah gak tau semua beban lo selama ini. Bahkan dia gak sampe yang marah banget sama gue, dia cuma marah di bagian gue ngebully lo doang, dia bahkan gak jauhin gue,

tapi gue menyadari sesuatu saat itu, kembaran lo berusaha cari cara buat bales semua perbuatan mereka bertiga , tapi dia yang terlalu baik, gak nemu apapun. Sama aja kaya lo, apa gue bilang, kalian terlalu baik,

jadi gue pun inisiatif cari hal yang disembunyiin sama salah satu dari mereka, dan dengan sangat kebetulan, gue dapet aib ketua mereka, Chaeyoung, yang bisa gue pegang sebagai kartu AS. Dan sekarang, karma beneran dateng ke dia, gue yakin."


Govinda menundukkan matanya, "Kasian Chaeyoung, pasti dia tertekan banget."

"Ngapain di kasihanin? Lo tuh bisa nggak sih sekali aja berhenti mikirin tentang orang lain? Gue tau, waktu dulu gue masih ada di pihak Chaeyoung, lo ga bilang ke Fathoni bukan karena lo takut sama gue tapi karena lo takut Fathoni sedih karena tau gue ternyata bukan orang baik, kan?"

Govinda menitikkan air matanya, dan Kayla maju lalu memeluknya, "Maafin gue buat selama ini ya, Gowon. Lo tuh ya, bener-bener terlalu sempurna di atas semua kekurangan lo."



Govinda membalas pelukan Kayla dan bergetar dalam tangisnya begitu manyadari bahwa dunia sebenarnya tak pernah meninggalkan Govinda.

Dan gadis itu kini sepenuhnya menysukuri hadirnya Haidar Seungmin, serta mensyukuri sisa-sisa hidupnya.


tbc

One and Only | Seungmin, Gowon ✔Where stories live. Discover now