"duh, lekas sembuh ya Gowon? Jangan sakit lagi!" Ucap Kayla sembari mengelus lengan Govinda yang sedikit bergetar ketakutan itu.
"tuh, bilang apa sama Kayla?"
"makasih, Kayla."
"iya sama-sama, Gowon. Udah, gaperlu makasih melulu, santai aja sama aku!"
Hingga Kayla pamit dan berlalu pergi dari halaman rumahnya, Govinda mengamati wajah saudara kembarnya yang terlihat sangat cerah bahagia.
"satuhalyangmembuatlukakusemakin pedih adalah disaat aku taubahwaorangtersayangku dibahagiakan olehsebuahkebohongan, danakutidakbisamelakukanapa-apaselainikutberdusta."
—oneandonly—
"nggak boleh!"
Govinda menundukkan kepalanya, "bunda, tapi Gowon sudah janj—"
"nggak boleh! Nanti kamu makin sakit, sayang."
"dengerin kata Bunda, Gowon. Temenmu itu bisa nunggu lain waktu buat main sama kamu, kan?