15; Tepat Pada Waktunya

638 197 18
                                    


"HE, KUMAN, BERANI YA LO!"

Govinda beringsut, tubuhnya yang memang sedari awal sudah tak baik itu bergetar hebat ketika bahu kecilnya dipojokkan ke pertemuan meja dengan dinding.

"Aku nggak merasa ngelakuin sesuatu yang salah, apa lagi sekarang, C-Chae?"

Chaeyoung Redian mendelik, "Ngomong apa lo sama kembaran sampah lo itu, ha?"

Govinda menggeleng, "Aku nggak ngomong apa-apa!"

"Halah," Rachel menoyor kepala Govinda hingga tertoleh ke samping, "Lo pikir kembaran lo itu bakaln tau darimana kalo bukan lo yang cerita? Tolol!"

Oh, Govinda paham kemana arah pembicaraan mereka bertiga.


"Jangan lo pikir, bantuan kembaran lo itu bakalan berguna banyak!"

Lagi, Govinda hanya pasrah menerima beragam cacian, intimidasi, dan perlakuan yang tak seharusnya ia terima, sendirian.

Diiringi tatapan penghuni kelas lain yang tak memiliki minat ataupun keberanian untuk membantu.

Benar-benar ditinggalkan sendirian.


"He, Chaeyoung Redian, nih, gue bawa orangnya."

Chaeyoung menoleh ke belakang, kemudian Rachel dan Viva tertawa puas mendapati Fathoni ada bersama dengan Kayla.

Govinda menahan nafasnya, ini bukan hal yang bagus.


"Tuh, nona kuman, penyelamat lo dah berdiri di sana, ayo, kalo mau ngadu sama dia, ngadu aja!" Viva menatap Govinda dengan tatapan remeh.

"Iyaaa, ngadu aja, dan gua bikin kehidupan sekolah lo berdua jadi mimpi buruk." Chaeyoung menyeringai.

"Jadi, saudaranya kuman, ada pembelaan?" Rachel menambahkan.

Fathoni berlalu dari samping Kayla, dan segera menuju ke arah saudarinya, menariknya pergi dan merengkuhnya perlahan, "Aku rasa, pembelaannya ada di sebelah sana."

Chaeyoung, Viva, dan Rachel pun menoleh serentak ke arah Kayla.

Dan seketika, Chaeyoung melotot tidak percaya.


"Anak kelas MIPA 5 semuanya, tau kenapa tuan putri Chaeyoung Redian sering bolos dan lari ke kamar mandi secara tiba-tiba?"

Kayla bertanya dengan nada santai yang mengerikan di telinga Govinda.

Hingga semenit kemudian, testpack, foto-foto Chaeyoung tengah pergi ke klinik kehamilan, bahkan alamat klinik pun sudah tersebar di lantai kelas dengan Kayla Hyeyeon sebagai pelaku pelemparannya.


"NGGAK, NGGAK, DIA BOHONG! DIA NGEFITNAH GUE!"

"Astaga, Chaeyoung, kalo cuma bohong ya jangan panik gitu dong~"

"KAYLA, LO APA-APAAN?"

"Ini mungkin bakal terkesan jijik banget sih, tapi alat itu gue pungut dari tong sampah, kemarin, dan foto itu juga gue dapet dari ngikutin dia selama beberapa waktu ini."


Semua orang menatap seram ke arah Kayla, "Apa? Takut karena gue kaya stalker? Yaaa terserah sih, gue cuma mau ngumpulin bukti kuat biar anak donatur sekolah ini bisa didepak dari sini secepatnya."

Chaeyoung berteriak, "JANGAN PERCAYA SAMA DIA"

"Chaeyoung Redian, umur kandungan 5 minggu, sering pergi ke klinik Citra Asih, bahkan bercerita sama tenaga medis kalau kehamilan terjadi diluar nikah, bahkan pasangannya ga mau bertanggung jawab. Menarik banget loh, Chaeyoung~"

"NGGAK, LO SINTING!"

"Jangan naif, negara yang udah busuk kaya gini sih dimana-mana uang selalu menang. Tenaga medis di sana juga buka suara setelah gue kasih uang, dan lo jangan mikir kalo yang berasal dari keluarga mampu itu cuma elo, Chaeyoung."


Chaeyoung Redian sudah terpojok, dan tak bisa lari kemana-mana.

Dengan sisa-sisa kesadarannya, gadis itu mengamati seluruh penghuni kelas.

Dan gadis itu tidak percaya, tatapan yang sering Govinda dapat, kini mengarah padanya juga. Bahkan dari dua orang yang beberapa menit lalu masih berada di sisinya.


"Viva, Rachel, ini-"

"Lo sama aja, bangsat, sama aja. Lo juga ga lebih dari kuman, sampah!"

"Jangan mikir gue sama Viva bakalan mau nerima lo lagi setelah ini semua, Chae. "


Karma datang tepat pada waktunya.





tbc

karena kayla sebenarnya termasuk chara fav aku, hehe, plot twist

One and Only | Seungmin, Gowon ✔Where stories live. Discover now