Part 1

1.9K 166 81
                                    

Seorang gadis kecil berusia lima tahun berlari menghampiri seorang gadis kecil yang usianya terpaut dua tahun lebih tua darinya. Gadis kecil yang ia hampiri ini tersenyum cerah ke arahnya senyum gadis itu begitu manis membuat lengkungan bulan sabit tercetak sempurna di mata indahnya.

"Eonni bagaimana kabarmu?" tanya gadis berusia lima tahun ini saat ia sudah sampai di hadapan gadis cantik yang sudah ia anggap sebagai kakaknya ini.

"Aku baik-baik saja. Aku sangat merindukan mu."

Kemudian mereka saling memeluk seperti layaknya saudara kandung. Di belakang mereka sudah berdiri sepasang suami istri yang ikut tersenyum melihat kedekatan mereka.

"Tiffany"

Merasa namanya di panggil gadis kecil  berusia tujuh tahun itu melepaskan pelukkannya dan membungkuk untuk memberi hormat pada sepasang suami istri ini.

"Anyeong ahjussi ahjumma, bagaimana kabar kalian." sapa Tiffany dengan sopan.

"Kabar kami baik-baik saja."

"Eonni aku ada kabar baik untuk mu." ujar Yoona gadis berusia lima tahun tersebut.

Tiffany menatap ke arah Yoona dan ke arah orang tua Yoona secara bergantian.

"Mulai sekarang kita bisa tinggal bersama. Kita akan menghabiskan waktu berdua." Yoona berkata dengan wajah berseri-seri memancarkan kebahagiaan di wajah cantiknya.

Namun berbeda dengan Yoona, Tiffany yang masih terdiam dengan wajah datarnya sebab ia belum mengerti apa maksud dari ucapan Yoona.

Kemudian ayah dari Yoona yang Tiffany panggil dengan sebutan ahjussi menghampiri dirinya dan mensejajarkan tubuhnya dengan Tiffany.

"Nak mulai hari ini kau sudah resmi menjadi bagian dari keluarga kami sebab kami sudah mengadopsi mu secara resmi." ayah Yoona memegang kedua bahu Tiffany. "Kau mau kan tinggal bersama kami."

Mata Tiffany mulai berkaca-kaca mendengar apa yang di ucapkan oleh ayah Yoona. Tiffany merasa bahagia akhirnya doanya selama ini di kabulkan oleh Tuhan ia bisa memiliki sebuah keluarga seperti teman-temannya mulai hari ini.

Tiffany menghambur ke dalam pelukkan ayah Yoona. "Apa benar yang kau katakan ahjussi?"

"Kau tidak sedang berbohong padaku kan." lanjut Tiffany dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya.

Ayah Yoona mengusap punggung Tiffany dengan sayang. "Aku tidak berbohong mulai sekarang kau sudah resmi menjadi anak ku. Tiffany kau akan menjadi seorang kakak dari Yoona dan aku juga membawa bukti resmi dari pengadilan yang menyatakan kami sudah resmi mengadopsi mu."

Tangis Tiffany semakin pecah dan ia mengeratkan pelukkannya pada ayah Yoona. "Jeongmal gamsahamnida ahjussi." ujar Tiffany di sela-sela tangisannya.

Ayah Yoona melepaskan pelukkannya dan menghapus air mata Tiffany. "Mulai sekarang panggil aku dengan sebutan Appa."

Tiffany tersenyum dan mengangguk.

"Baik ahjussi----maksud ku Appa."

Ayah Yoona kembali memeluk Tiffany dan juga Yoona secara bersama. Air mata mereka kembali tumpah membasahi wajah mereka.

Ibu Yoona yang sejak tadi berdiri di belakang mereka hanya mampu menatap mereka dengan tatapan mata yang sulit di artikan.

***

Eighteen years leter.....


Seorang gadis cantik dan berpenampilan sangat menarik berjalan dengan sangat anggun keluar dari pintu kedatangan internasional di bandara Incheon. Gadis itu terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan penumpang lainnya bukan karena ia seorang model atau ia berdandan berlebihan namun karena kecantikan yang di milikinya yang membuat ia terlihat lebih mencolok.

For Me There is Only YouWhere stories live. Discover now