Part 10

875 135 63
                                    

Tiffany berjalan memasuki halaman rumahnya yang cukup luas. Pagi ini ia baru saja kembali ke rumahnya setelah semalam ia menginap di apartemen Siwon. Tiffany memutuskan untuk pulang sejenak untuk membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum ia berangkat ke kantor.

Langkah Tiffany terhenti saat ia berpapasan dengan Yoona. Hati kecilnya mulai berkecambuk kembali mengingat kejadian malam tadi dan mengingat tentang sebuah fakta jika Siwon adalah pria yang juga dicintai oleh Yoona. Tiffany mencoba untuk tetap bersikap tenang supaya Yoona tidak menaruh curiga pada dirinya.

"Eonni semalam kau tidak pulang. Aku menunggu mu, aku juga menghubungi mu tapi sepertinya ponsel mu mati."

Tiffany mencoba tetap tersenyum pada Yoona yang berdiri di hadapannya. "Maafkan aku."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya aku baik-baik saja." Tapi tidak dengan hatiku ini.

"Kau kemana?" Yoona memeluk Tiffany sekilas lalu menggenggam tangan Tiffany. "Aku mencemaskan mu."

"Ak--aku semalam tidur di rumah Sooyoung." ucap Tiffany dengan tergagap.

"Sooyoung??? Bukankah kau pergi bersama Tuan Lee?"

"Maksudku setelah urusanku dengan Donghae oppa selesai, aku menginap di rumah Sooyoung." Tiffany merasa menjadi orang jahat saat ia harus membohongi Yoona padahal adiknya ini sudah sangat mencemaskannya tapi apa balasan Tiffany? Ia malah membohongi Yoona.

"Lain kali jika kau ingin menginap dimana pun tolong hubungi aku setidaknya kirim pesan padaku. Sungguh aku sangat mencemaskan mu."  ujar Yoona dengan buliran air mata yang jatuh melalui sudut matanya.

"Tolong jangan menangis." Tiffany mengusap jejak air mata Yoona, sungguh rasanya sakit sekali melihat adik kesayangannya meneteskan air mata hanya untuk dirinya. "Maafkan aku, semalam aku ingin menghubungi mu tapi baterai ponsel ku mati."

"Maaf membuat mu cemas."

Seketika Yoona kembali tersenyum dan memeluk Tiffany. "Aku percaya padamu, eonni."

Kau begitu baik padaku tapi apa yang telah aku perbuat padamu? Maafkan aku Yoong-i, aku akan berusaha melupakan Siwon oppa untuk kebahagiaan mu.

"Sekarang aku harus mengganti pakaian ku terlebih dahulu setelah itu aku akan berangkat ke kantor." Yoona mengangguk dan melepas pelukkan Tiffany.

"Apa kau sudah sarapan?"

"Ya tadi aku sarapan bersama Sooyoung." jawab Tiffany yang kembali merutuki dirinya sendiri.

"Aku pergi ke kantor dulu eonni." Yoona melangkah pergi.

"Hati-hati Yoong-i." Tiffany memberikan tanda cinta dengan jari-jari manisnya.

"Tiffany eonni..." Yoona mendekat kembali ke hadapan Tiffany.

"Ada apa?"

"Apa kau menyukai hadiah dari ku?"

Tiffany lalu mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari manisnya yang terdapat sebuah cincin dari Yoona. "Aku sangat menyukai ini. Terimakasih Yoong-i." senyum menghiasi wajah cantiknya.

Yoona pun ikut tersenyum saat melihat Tiffany masih memakai cincin pemberiannya. "Syukurlah kau menyukai cincin ini."

"Ini sangat cantik."

"Siwon oppa yang memilihkannya."

Nafas Tiffany tercekak dan senyum perlahan menghilang dari wajahnya di gantikan dengan rasa nyeri di bagian dadanya. Lagi-lagi nama 'Siwon' menjadi topik pembicaraan mereka.

For Me There is Only YouWhere stories live. Discover now