Part 13

845 132 60
                                    

Tiffany mengukir senyumnya ketika melihat pria berjas hitam yang sudah ia tunggu dari sepuluh menit yang lalu keluar dari mobil mewah berwarna silver. Pria tampan dengan kulit putih itu melepas kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya. Pria itu juga membalas senyuman manis Tiffany dan menambah kecepatan langkahnya untuk segera sampai di hadapan Tiffany.

Tiffany yang sudah begitu merindukan sosok pria itu dengan tidak sabar berlari kecil untuk segera menghambur kedalam dekapan hangatnya.

"Aku merindukan mu, Kyuhyun oppa." Tiffany mendekap erat tubuh Kyuhyun membuat Kyuhyun sedikit sulit untuk bernafas. "Akhirnya kau mau bertemu dengan ku, lagi."

Kyuhyun semakin melebarkan senyumnya mendengar celotehan dari Tiffany. Tangan Kyuhyun bergerak naik turun di punggung Tiffany. "Maaf kan aku."

"Seharusnya kau tidak menghindar dari ku. Kau bisa menceritakan kesedihan mu padaku, oppa." Tiffany melepaskan pelukkannya dan melipat tangannya di dada. "Apa kau tidak menganggapku sebagai sahabat mu, lagi?!" Kata Tiffany dengan mengerucutkan bibir tipisnya.

"Ya aku menyesali hal itu, tidak seharusnya aku mengurung diri ku sendiri. Karena aku memiliki sahabat yang pastinya akan selalu ada untuk ku." Kyuhyun mendekat dan merangkul bahu Tiffany. "Apa kau memaafkan aku?"

"Tentu aku memaafkan mu." Tiffany sedikit mendongak untuk melihat wajah Kyuhyun yang lebih tinggi dari dirinya.

"Aku sangat merindukan mu dan---" Kyuhyun sengaja memotong ucapannya sehingga Tiffany menaikkan dagunya seakan bertanya pada Kyuhyun. "Dan aku sangat bersyukur memiliki sahabat seperti mu."

Ucapan Kyuhyun sukses membuat Tiffany meneteskan air matanya namun kali ini air mata yang Tiffany keluarkan adalah air mata bahagia. Tiffany lalu menghambur kedalam pelukkan Kyuhyun.

"Kau menangis?" Tiffany menggeleng dalam dada Kyuhyun.

"Apa kau juga sedang memiliki masalah seperti ku?" Tiffany kembali menggerakkan kepalanya ke kiri dan kekanan. "Lalu kau kenapa bersikap seperti ini? Biasanya kau sangat ceria."

"Aku juga tidak tahu akhir-akhir ini aku sering mengeluarkan air mata." ujar Tiffany yang masih betah memeluk Kyuhyun. Mungkin dengan memeluk Kyuhyun, Tiffany dapat sedikit menenangkan pikiran dan hatinya.

"Ayo aku akan mengajak mu bersenang-senang."

"Kita akan kemana?"

"Ikut saja dengan ku." Kyuhyun mengajak Tiffany untuk masuk ke dalam mobil mewahnya dengan masih merangkul bahu Tiffany.

***

Kyuhyun mengikuti langkah Tiffany yang ada di depannya sambil mendorong troli. Ternyata Kyuhyun mengajak Tiffany ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa bahan makanan untuk mereka masak nanti di apartemen Kyuhyun. Awalnya Tiffany menolak ajakkan Kyuhyun, ia menawarkan untuk makan malam di kafe favorit mereka saja namun Kyuhyun menolak tawaran Tiffany dan membujuk Tiffany untuk memasak di apartemennya. Sebab Kyuhyun pun menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menyukai masakan Tiffany.

"Kau ingin aku masak apa malam ini, oppa." tanya Tiffany sambil melihat ke beberapa sayuran segar di depannya.

"Apa pun yang terpenting itu masakan mu."

Tiffany berbalik ke arah Kyuhyun. "Baiklah, ayo ikuti aku."

"Siap bos." ucap Kyuhyun seperti anggota militer pada atasannya.

Tiffany kembali berkeliling untuk mengambil bahan apa saja yang ia butuhkan dan dengan setia Kyuhyun mengikuti kemana kaki Tiffany melangkah.

Setelah cukup lama mereka berdua berkeliling dan Tiffany sudah mendapatkan semua bahan makanan yang ia butuhkan, Kyuhyun mendorong trolinya ke arah kasir.

For Me There is Only YouWhere stories live. Discover now