Part 17

1.1K 126 43
                                    

Brukkkkk....

"Awwwwww..." rintih Donghae ketika tubuhnya terjatuh dari atas ranjang miliknya dan kepalanya terbentur sisi meja nakas yang terletak di samping ranjang berukuran king size.

Donghae segera duduk dan bersandar, tangannya mengusap kepalanya yang sedikit pusing karena benturan tersebut. "Ahhhh aku kira tadi nyata, tapi ternyata hanya sebatas mimpi."

"Apa aku memang mencintai Tiffany? Atau hanya sekedar kagum pada sosoknya?" gumam Donghae.

Tapi kenapa mimpi itu seperti sangat nyata dan Tiffany sangat cantik di mimpi itu. Tiffany bukan hanya cantik tetapi dia juga sosok wanita yang memiliki kepribadian baik, cerdas dan aku merasa nyaman jika saat aku berada di dekatnya. Aku tidak pernah senyaman itu jika sedang bersama wanita termasuk Jessica mantan kekasih ku. Jantung ku juga berdetak lebih cepat ketika aku melihat wajah dan senyum manisnya, dadaku terasa sesak ketika melihat Tiffany bersedih, apa ini yang sesungguhnya di namakan cinta?? Donghae mengacak rambutnya asal ketika pikirannya dipenuhi oleh sosok Tiffany. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

***

"Oppa kau di sini?" tanya Tiffany kaget saat melihat Kyuhyun sedang berdiri dan bersandar di mobilnya diwaktu sepagi ini.

"Apa kau??"

"Aku menjemput mu." jawab Kyuhyun cepat saat melihat sosok Yoona berjalan di belakang Tiffany.

"Aku..." ulang Tiffany sembari menunjuk dirinya sendiri dan mendekat ke mobil Kyuhyun.

"Ya kau, Tiffany. Siapa lagi!!"

"Aku juga tidak berharap di jemput oleh mu." celetuk Yoona dengan wajah cemberut.

Kyuhyun tertawa lebar melihat Yoona yang menekuk wajahnya masam. Lalu Kyuhyun bersedekap. "Jika kau ingin ikut dengan kami. Aku akan memberi mu tumpangan juga, bagaimana kau mau?"

"Tidak aku bisa pergi sendiri." tolak Yoona lalu berlalu dari hadapan Kyuhyun.

"Yoona..." panggil Tiffany dan Yoona menghentikkan langkahnya. "Lebih baik kau ikut bersama kami, sebab hari ini Kim Ahjussi tidak berangkat."

"Mwo???" Yoona meninggikan nada suaranya dan berbalik ke arah Tiffany. "Kenapa aku tidak tahu?"

"Aku juga mengetahuinya tadi, kata salah satu pelayan Kim Ahjussi dan Kim Ahjumma sedang pergi ke Busan untuk menjenguk saudaranya yang sakit."

"Kalau begitu aku akan mengendarai mobil ku sendiri saja." senyum menggembang diwajah Yoona.

"Jangan." cegah Tiffany lalu menarik Yoona ke arah mobil Kyuhyun. "Lebih baik kau ikut bersama kami."

"Tidak mau."

"Kenapa?" Tiffany mulai bingung dengan sikap Yoona.

"Sudahlah Tiff, jika dia tidak mau. Kau tidak perlu memaksanya. Akan lebih tenang jika kita pergi hanya berdua." ucap Kyuhyun walaupun apa yang di ucapkan Kyuhyun berbeda dengan isi hatinya. Di hati kecil Kyuhyun, ia berharap Yoona mau ikut dengannya karena sesungguhnya kedatangannya di rumah keluarga Lim sepagi ini untuk melihat wajah Yoona. Karena semenjak kejadian di ulang tahun Tiffany, Kyuhyun belum bertemu dengan Yoona lagi. Sehingga rasa rindunya pada Yoona sudah tak terbendung namun selalu saja pertengkaran terjadi di antara mereka yang membuat mereka seakan menjauh.

"Kyuhyun oppa, lagi pula kantor kalian kan satu arah berbeda dengan kantorku yang tidak satu arah." bujuk Tiffany sebab ini juga salah satu cara untuk mendekatkan mereka berdua.

"Yoong-i kau mau kan." Tiffany mengeluarkan agyeo andalannya.

Yoona berpikir sejenak kemudian mengangguk setuju. "Tapi ini demi kau, eonni."

For Me There is Only Youحيث تعيش القصص. اكتشف الآن