Part 2

1.2K 138 72
                                    

Pagi yang cerah di kota Seoul membuat setiap orang lebih bersemangat untuk melakukan setiap aktifitas mereka. Seperti halnya yang akan di lakukan oleh Tiffany, pagi ini ia sudah terlihat rapi dengan mengenakan kemeja berwarna kuning dengan motif kotak-kotak kecil dan di padukan dengan rok hitam dengan panjang sebatas lutut. Rambut hitamnya ia biarkan tergerai indah dengan bawah yang bergelombang tak lupa poni yang selalu menutupi keningnya. Tiffany juga sengaja memakai sepatu dari salah satu brand ternama dengan hak yang tidak terlalu tinggi berwarna hitam untuk menambah penampilannya menjadi lebih elegant.

Pagi ini Tiffany berencana untuk mencari pekerjaan, karena ia tidak ingin selalu bergantung pada keluarganya. Sebelum ia mulai mengelilingi kota Seoul untuk mencari pekerjaan Tiffany terlebih dahulu melangkahkan kaki nya memasuki sebuah Coffe Shop untuk sekedar meminum kopi dan mengisi perutnya karena saat Tiffany berangkat tadi dari rumahnya ia belum sempat untuk sarapan.

Tiffany mencari meja yang dekat dengan jendela kaca besar supaya ia dapat langsung menikmati pemandangan kota yang mulai di padati oleh beberapa orang yang berlalu lalang.

Tiffany membawa nampan yang berisi secangkir cappucino dan croissant untuk menu sarapannya pagi ini. Setelah menemukan meja yang ia inginkan Tiffany segera duduk dan meletakkan nampannya di atas meja.

Tiffany mulai menikmati sarapannya dengan tenang sambil memandang ke luar jendela.

"Tiffany....."panggil seorang wanita cantik berambut coklat yang sedang berjalan ke arah meja Tiffany.

Merasa namanya di panggil Tiffany lalu menoleh ke sumber suara. Wajah Tiffany langsung berubah menjadi semakin cerah saat melihat wanita di hadapannya ini.

"Jessica." sapa Tiffany dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.

Kemudian Tiffany berdiri dan menghampiri Jessica.

Jessica meletakkan nampan yang ia bawa di meja Tiffany lalu mereka saling melepas rindu dengan saling memeluk.

"Bagaimana kabarmu, Tiff?"

"Aku baik-baik saja dan kau semakin cantik Jessi." puji Tiffany dengan tulus.

Jessica merupakan sahabat Tiffany saat mereka sama-sama bersekolah di Kyunggi High School. Mereka begitu dekat layaknya saudara hingga mereka lulus dan memilih untuk meneruskan sekolah yang berbeda. Jika Tiffany memilih dunia bisnis, Jessica lebih memilih untuk menjadi seorang disainer.

"Bukankah dari dulu aku memang cantik." ujar Jessica sedikit menyombongkan dirinya. "Kau lupa jika dulu banyak teman pria kita ingin berkencan dengan ku, tapi sayang aku tolak."

Tiffany dan Jessica tertawa bersama mengingat kejadian-kejadian yang mereka alami di sekolah dulu. Sampai suara deheman dari pria di belakang Jessica menghentikan tawa mereka berdua.

"Ehemmmm....apa aku mengganggu kalian?"

Jessica memutar tubuhnya. "Ya, kau sedikit mengganggu keceriaan kami."

Pria tampan berkulit putih bersih itu tersenyum cerah ke arah Jessica dan Tiffany. "Jika aku mengganggu lebih baik aku pergi saja."

Pria itu ingin berbalik untuk melangkah pergi namun dengan cepat Jessica menahannya.

"Aku hanya bercanda,sayang." ucap Jessica dengan begitu manis dan lembut.

"Aku tahu dan aku juga tadi hanya bercanda. Mana mungkin aku pergi secepat ini jika aku datang ke sini untuk mengisi perutku."

Tiffany yang belum mengenal pria yang ada di sebelah Jessica hanya mampu berdiri dan memandang mereka dengan tersipu malu sebab Jessica sepertinya begitu memuja pria tampan di sebelahnya.

For Me There is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang