1

10.8K 804 53
                                    

Kalian tau, apa akibatnya jika sudah berhadapan dengan seorang Jeon Jungkook? Yang jelas hanya akan di beri kesempatan 1 kali, dan itu pun sebuah pilihan. Tidak, tidak, dua pilihan. Yang pertama berakhir di rumah sakit, atau mati di tangannya. Keh, dia tidak pernah main main dengan ucapan nya. Salah satu contoh pria yang saat ini sedang mati mati an menahan sesak. Mengais oksigen sebanyak banyak nya karena dia rasa pasokan oksigen sudah habis karena ulah jungkook yang tengah mengeratkan jari jari panjangnya di area leher oria tersebut. Oh, semua itu terjadi karena pria di hadapannya ini telah beraninya menyentuh pipi mulus jimin. Saat tak sengaja meninggalkan jimin seorang diri untuk membeli minuman kaleng. Setelahnya pergi dari area kampus dengan jimin di gendongannya. Ketika tak sengaja ia melihat seorang pria, hm bisa di bilang mungkin masih seumur jimin atau lebih tua dari jimin. Yang dengan terang terangan merayu jimin dan menyentuh pipi mulus, yang bahkan jungkook sendiri saja masih eman untuk menyentuhnya. Ada saatnya nanti untuk itu. Benarkan jeon?

Jimin tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan pria yang sudah kurang ajar terhadap dirinya itu. Namun, dia juga kasihan. Jika Jungkook benar benar membunuhnya. Yang ada nantinya jungkook di tangkap polisi, di penjara seumur hidup, dan berujung jimin melalui mada tuanya seorang diri. Shit! Itu tidak ingin sekali jimin inginkan. Entahlah ku rasa jimin juga punya rasa berbeda terhadap adiknya ini. Maju, mundur, maju, mundur. Ah, hanya itu yang jimin lakukan. Antara ingin memisahkan 2 pria yang berlebihan nyawa ini atau mebiarkannya. Oh, ayolah jim, hiduplah dengan pendirian tetap jangan plin plan. Sepertinya karena kekutan dari peri kayangan akhirnya jimin meberanikan diri menarik lengan jungkook dan segera memeluk pria itu dari arah depan. Ini salah satu jurus mujarap kata jimin. Dan benar saja, terbukti dengan jungkook yang menghentikan aksi hampir membunuhnya itu.

"Hyung? Apa yang kau lakukan eoh?"

"Cukup kookie, aku tak mau kau membunuhnya."

"Biar saja hyung, biarkan orang bajingan ini sadar milik siapa yang dia sentuh dengan kurang ajarnya."

What? Jungkook barusan bilang miliknya? Siapa? Aku? Eh, jimin? Oh tuhan tolong bantu jimin mempertahankan jantung nya yang ingin sekali lepas dari dada kiri seksinya. Diam, hanya itu lah yang jimin lakukan sekarang. Mata mengerjap lucu, oh astaga imut sekali. Bibir terbuka sedikit, boleh gak aku kecup tuh bibir gemes deh? Kepala menengadah menatap mata Jungkook. Sungguh jungkook harus mati matian menahan diri agar tak menyerang hyung kandungnya ini di depan umum. Ini lah hak yang paling jungkook suka. Keseksian jimin yg lain. Dan tentu saja hanya jungkook yang boleh mendapatkannya. Karena ini limited edition kawan. Oh shit, jungkook tak tahan lagi. Segera dia menggendong jimin ala kola-lagi sama halnya saat di kampus tadi dan benar benar membawanya pulang ke rumah.








.

.

.

.

Buugh!

Jangan terkejut, itu hanya suar tubuh Jimin yang di jatuhkan ke atas bad cover yang bersize king. Tanpa jimin sadar, jungkook telah mengukungnya. Meperhatikan wajah cantik nan imut itu. Menjilat sendikit bibirnya yang terasa kering, nafas berderu cepat seiring jantung yang berdetak bersamaan dengan urat urat bagian bawah yang sudah menegang. Ups!

"K-kookie." Lirihnya, dia tak mampu berkata lagi. Wes lah pasrah aku.

"Hyung, kenapa kau selalu menggoda ku eoh? Apa kau ingin mendapatkan hukuman sekarang?"

Diam, haha jimin hanya membisu dan membawa tangannya memainkan kerah kemeja jungkook yang 2 kancing teratasnya di buka. Dengan posisi jungkook yang mengukungnya seperti ini. Jimin dengan jelas dapat melihat sesuatu yang berada di balik kemeja itu. Karena dengan baik hatinya jungkook tidak memakai dalaman lagi. Dan itu sungguh membuat Jimin makin tegang. .

YOUNGER BROTHER OVER SEXWhere stories live. Discover now