19

2.3K 224 14
                                    

.

.

.

.

Semua orang akan merasa iri terhadap sepasang kekasih yang kini tengah berjalan beriringan. Pria mungil memegang perutnya dan tangan pria jangkung memeluk pundak kekasih dan satu nya lagi mengusap perut si mungil. Senyum terpatri jelas di belah bibir mereka berdua. Siapa sangka jika pasangan itu adalah kakak beradik yang terlahir dari satu rahim seorang ibu.

Saat ini mereka tengah memeriksa kandungan jimin. Jungkook takut jika anak nya kelak terluka akibat sikap jungkook beberapa hari lalu karena sudah membuat jimin sedikit stres.

Menurut dokter spesialis kandungan, janin mereka tak bermasalah. Hanya saja kita belum tau beberapa bulan kedepannya. Karena menurut pengakuan pasang kekasih itu anak dalam perut jimin hasil dari perhubungan sedarah mereka.

Karena menurut medis hubungan sedarah itu sangat berbahaya bagi janin. Karena besar kemungkinan bisa mengakibatkan cacat pada janin.

.

.

.

Setelah pemeriksaan selesai mereka berdua pulang ke apartemen jungkook. Ya, sedikit info mereka masih di LA belum pulang ke Seoul karena tugas jimin belum selesai begitu alasan jimin.  Awalnya jimin menolak untuk tinggal di apartemen jungkook karena yah, kalian tahu jika apa pun yang jungkook ucap maka itu bukan lah pertanyaan tetapi pernyataan yang tak bisa di tolak sama sekali alias mutlak hukumnya.

Saat ini jimin tengah terduduk di kasur king size Jungkook dengan punggung yang bersandar pada kepala ranjang. Memainkan kotak persegi panjangnya, melihat update an teman lamanya di Instagram. Sedikit tersipu ketika teman lamanya menyinggung soal bayi dalam perutnya.

"Sayang?"

Jimin tak menghiraukan suara itu, dia masoh fokus dengan headphone nya.

"Jimin, segitu menarik nya isi dalam handphone mu hingga panggilan ku kau abaikan?"

Jimin tersadar dan memandang jungkook dengan senyum indahnya.

"Tidak kookie, aku hanya sedang membalas chating dari teman lamaku."

Jungkook menaikkan satu alisnya sedikit heran.

"Teman lama? Siapa?"

"Dia Taemin Hyung, teman SMA ku dulu."

"Kenapa aku tak pernah tahu?" Dengan pergerakan lembut jungkook menaruh kepalanya di paha jimin. Sedikit lelah memang.

"Itu karena kau sibuk dengan club mu."

Yah, club band yang hingga kini belum jelas jati dirinya. Yang dulu sempat jungkook dirikan ketika SMA awal.

"Begitu kah?" Tanya jungkook ragu.

"Heum,, kookie~." Panggil jimin manja.

"Hm?"

"Kookie,,"

"Wae sayang, kau ingin sesuatu?" Tanya jungkook memandang jimin dari bawah.

Jimin hanya tersenyum dan mengecup pucuk kepala jungkook.

Jimin sedikit takut ingin membahasa perihal ibunya jika tau tentang mereka. Jimin takut jika mereka akan di buang dan tidak di anggap anak lagi. Bahkan jimin sangat takut hanya sekedar memikirkan nya saja.

Jungkook duduk menghadap jimin, ia tahu ada yang sedang jimin pikirkan saat ini.

Lantas tangan nya terulur mengelus pipi jimin yang sedikit tembam karena kehamilan nya.

"Sayang, ada apa?"

Jimin hanya menggeleng

Jungkook menarik jimin ke pelukannya, mengelus punggung dan membisikkan kalimat penenang.

"Cerita saja, sekarang kau adalah tanggung jawab ku, jadi apa pun yang berhubungan dengan mu itu semua juga jadi tanggungan ku. Jadi jika kau sedih, aku tak akan tinggal diam. Maka ceritakan ada apa jimin?"

"Eomma?"

Cukup satu kata itu sudah dapat jungkook tebak kemana arah pembicaraan ini.....

Jungkook melepas pelukannya dan menangkup pipi bulat jimin

"Sayang, dengar."

Jimin memandang jungkook sendu.....

"Kau tak usah khawatir, aku akan bicara dengan eomma. Aku tau ini sulit, tapi aku akan mencobanya. Maka kau tak perlu khawatir tentang itu. Kau mengerti?"

Jimin lantas memegang tangan besar jungkook yang berada di pipinya.

"Apa eomma akan menerima kita?"

Jungkook tersenyum tampan dan mengecup kening jimin lama.

"Kau percaya kan pada ku?"

Jimin hanya mengangguk.

"Maka kau harus percaya jika calon appa anak ini bisa mengatasi nya." Jungkook menunduk dan mencium perut jimin.


Dan kisah seberangnya baru akan di mulai. Apakah jimin mampu melewati? Apa jungkook bisa terus bertahan dan menjaga janji. Entah. Hanya mereka yang tau.










TBC

VOMENT JUSEYO..

17JUNI2019
CYNPARK

YOUNGER BROTHER OVER SEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang